Audit 2 - Deliya Novita Sari - TB 2

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

AUDIT SIKLUS

PENJUALAN dan
PENAGIHAN
Deliya Novita Sari 43219010021
SIKLUS PENJUALAN

Siklus penjualan adalah siklus yang penting bagi


perusahaan, dikarenakan memiliki peran langsung
terhadap besar-kecilnya keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Tujuan dari audit siklus
penjualan ini adalah untuk mengevaluasi apakah
saldo akun yang diperoleh dari siklus yang
disajikan secara wajar sesuai dengan SAK. Proses
siklus penjualan dalam audit ada 4 macam, yaitu
proses penerimaan pesanan, proses pengiriman
barang, proses penagihan pembayaran, dan proses
penerimaan kas.
2
Golongan Transaksi dalam Siklus Penjualan dan
Penagihan

Siklus penjualan dan ▰ Penjualan


penagihan memiliki akun- ▰ Penerimaan kas
akun atau kelompok
transaksi. Kelompok ▰ Retur penjualan dan
transaksi dalam siklus pengurangan harga
penjualan dan penagihan ▰ Penghapusan piutang tak
ini ada lima, antara lain : tertagih
▰ Estimasi beban piutang
⚫ Notes : Kecuali penjualan tunai, setiap transaksi dan jumlah tak tertagih
akhirnya akan masuk ke salah satu dari rekening piutang atau
cadangan piutang yang tak tertagih (diasumsikan pengendalian
internal pada golongan penjualan kredit dan tunai sama) 3
Proses dalam Audit Siklus Penjualan

Siklus penjualan ini melibatkan keputusan dan


proses yang diperlukan untuk memindahkan
memindahkan kepemilikan barang-barang dan
jasa kepada pelanggan setelah barang dan jasa
tersebut tersedia untuk dijual. Hal tersebut
dimulai dengan permintaan pelanggan dan
berakhir dengan konversi bahan baku atau jasa ke
dalam akun piutang dagang, dan selanjutanya ke
dalam kas. 4
1
Proses Pemesanan
Pelanggan
5
PROSES PEMESANAN PELANGGAN

• Sebuah permintaan pelanggan atas barang ini akan menjadi awal sebuah
siklus ini dimulai. Secara hukum, permintaan pesanan merupakan
penawaran untuk membeli barang dalam kondisi tertentu yang disepakati.
• Permintaan pelanggan adalah permintaan yang diminta oleh pelanggan atas
sebuah barang kepada penjual. Pesanan ini bisa disampaikan melalui media,
seperti melalui telepon, surat, formular pesanan yang telah disediakan oleh
penjual, lisan (bicara langsung kepada penjual), dan lain lain.

6
PROSES PEMESANAN PELANGGAN

▰ Pesanan penjualan adalah suatu dokumen


yang menginformasikan deskripsi, kuantitas,
serta informasi yang terkait untuk barang
yang dipesan oleh pelanggan. Pesanan
penjualan sering digunakan untuk
mengidentifikasi persetujuan kredit dan
otorisasi pengiriman barang.

7
2
Pemberian Kredit

8
PROSES PEMBERIAN KREDIT

Setelah menerima pesanan, perusahaan akan mengirimkan barang sesuai


dengan pesanan yang diterima. Tetapi, sebelum itu seorang yang memiliki
otoritas yang sah dalam perusahaan ini harus menyetujui permohonan kredit
dari seseorang pelanggan. Jika ada kelemahan dalam hal ini maka biasanya
akan mengakibatkan tunggakan penagihan yang besar serta piutang dagang
yang mungkin tak tertagih.

9
3
Pengiriman Barang

10
PROSES PENGIRIMAN BARANG

Jika pemberian kredit telah selesai maka selanjutnya adalah pengiriman barang.
Perusahaan harus menyerahkan asetnya pada tahap ini. Kebanyakan
perusahaan mengakui adanya penjualan jika pengiriman barang telah dilakukan.
Selain dalam tahap pengiriman barang ini ada beberapa dokumen yang harus
disiapkan. Dokumen harus bisa mengidentifikasi deskripsi barang, kuantitas
yang dikirim serta data lainnya yang relevan. Perusahaan mengirimkan dokumen
pengiriman yang asli kepada para pelanggan dan perusahaan akan menyimpan
satu atau dua salinannya.

11
4
Penagihan Pelanggan
dan Pencatatan
Penjualan
12
PROSES PENAGIHAN PELANGGAN DAN
PENCATATAN PENJUALAN

Penagihan adalah informasi kepada pelanggan mengenai jumlah tertagih yang


dilakukan secara benar dan tepat waktu dan harus memperhatikan hal berikut ini
:
• Semua pengiriman yang dilakukan telah ditagih (kelengkapan)
• Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari sekali (keterjadian)
• Ditagih dengan jumlah yang tepat (akurasi)

13
PROSES PENAGIHAN PELANGGAN DAN
PENCATATAN PENJUALAN

▰ Faktur penjualan adalah suatu dokumen yang mengindikasi


deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga, biaya
pengiriman, asuransi, syarat-syarat, serta data terkait
lainnya. Faktur ini yang akan menginformasikan kepada
pelanggan jumlah penjualan dan tanggal jatuh tempo
pembayarannya.
▰ Arsip transaksi penjualan, arsip yang berisi memasukkan
semua transaksi penjualan yang diproses oleh system
akuntansi untuk suatu periode, bisa berupa satu hari, satu
minggu, atau satu bulan. Informasi dalam arsip ini
digunakan untuk beragam catatan, daftar atau laporan,
bergantung pada kebutuhan perusahaan.

14
PROSES PENAGIHAN PELANGGAN DAN
PENCATATAN PENJUALAN

▰ Jurnal atau daftar penjualan, sebuah daftar atau laporan yang dihasilkan dari
arsip transaksi penjualan yang biasanya mencakup nama pelanggan, tanggal,
dan klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Daftar ini mengidentifikasi
apakah penjualan merupakan penjualan tunai atau kredit. Daftar atau jurnal
ini biasanya untuk satu bulan.
▰ Arsip utama akun piutang dagang, arsip computer yang digunakan untuk
mencatat setiap penjualan, penerimaan kas serta retur penjualan dan
pengurangan harga untuk setiap pelanggan dan mencatat saldo akun
pelanggan. Total dari saldo akun dalam arsip utama sama dengan total saldo
akun piutang dagang di jurnal umum.
▰ Neraca saldo akun piutang daganf, merupakan daftar atau laporan yang
menunjukkan jumlah yang terutang dari setiap pelanggan pada setiap titik
waktu.

15
5
Memproses dan
Mencatat Penerimaan
Kas
16
MEMPROSES DAN MENCATAT PENERIMAAN KAS

terdapat 4 fungsi transaksi penjualan yang diperlukan untuk mendatangkan barang ke


tangan pelanggan, yaitu :

▰ Slip pembayaran, dokumen yang dikirmkan kepada pelanggan dan dikembalikan


kepada penjual beserta pembayaran kasnya.
▰ Daftar awal penerimaan kas, daftar yang disusun ketika kas diterima oleh seorang
yang tidak memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencatatan penjualan,
piutang dagang, atau kas yang tidak memiliki akses terhadap catatan akuntansi.
▰ Arsip Transaksi Penerimaan Kas merupakan arsip yang dihasilkan oleh computer
yang mencakup semua transaksi penerimaan kas yang diproses oleh sistem
akuntansi pada suatu periode tertentu.
▰ Daftar Atau Jurnal Penerimaan kas adalah daftar atau laporan yang dihasilkan dari
arsip transaksi penerimaan kas serta mencakup semua transaksi di suatu periode
tertentu. Transaksi yang sama memasukkan semua informasi yang relevan, juga
dimasukkan dalam arsip utama akun piutang dagang dan buku besar.
17
6
Pemrosesan dan
Pencatatan Retur
Penjualan dan
Pengurangan Harga 18
PEMROSESAN DAN PENCATATAN RETUR
PENJUALAN DAN PENGURANGAN HARGA

Retur penjualan dan pengurangan harga dicatat


dalam arsip transaksi retur penjualan dan
pengurangan harga, demikian pula arsip utama
piutang dagangnya. Memo kredit diterbitkan
untuk retur penjualan dan pengurangan harga
untuk membantu dalam mengendalikan dan
memfasilitasi pencatatan.

19
7
Menghapus Piutang Tak
Tertagih
20
MENGHAPUS PIUTANG TAK TERTAGIH

Jika pelanggan tidak mampu membayar tagihannya


perusahaan harus menghapusnya. Biasanya hal ini terjadi
karena kebangkrutan atau piutang yang
dipindahtangankan kepada agensi penagihan. Perlakuan
akuntansi yang tepat mengharuskan penyesuaian atas
akun piutang tak tertagih.

21
8
Efek E-commerce
terhadap siklus
penjualan
22
EFEK E-COMMERCE TERHADAP SIKLUS
PENJUALAN
▰ Aktivitas manajemen penjualan dan penagihan pada perusahaan
yang menggunakan pasar elektronik maupun yang masih
tradisional adalah sama.
▰ Manajemen akan tetap bertanggung jawab dengan menggunakan
kebijakan akuntansi dan pengawasan internal ketika beraktivitas
dengan menggunakan e-commerce.
▰ Pada beberapa perusahaan system penjualan online diintegrasikan
dengan system penjualan tradisioanl, sedang kan pada perusahaan
lain membuat system pembukuan akuntansi dan pengawasan
internal secara terpisah untuk penjualan online.
▰ Auditor harus mampu memahami kunci desain dan operasional
pengawasan internal yang ada pada e-commerce sebagai tambahan
terhadap pengawasan internal dalam siklus penjualan dan
penagihan. 23
Metodologi Untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes
Substantif Transaksi Penjualan

Memahami Pengawasan
Internal Penjualan

Menilai Rencana Risiko


Pengawasan

Mengevaluasi Keuntungan dan


Kerugian Tes Pengawasan

Prosedur Audit
Mendesain tes pengawasan dan tes Ukuran Sampel
substantif transaksi penjualan untuk
mencapai sasaran audit Bagian yang Dipilih
24
Waktu
Terdapat 4 langkah penting untuk penilaian risiko pengendalian, yang akan
digunakan oleh seorang auditor, antara lain :
▰ Auditor memerlukan kerangka acuan untuk menilai risiko pengendalian
(kerangka untuk semua kelompok transaksi yaitu 6 transaksi yang berkaitan
dengan audit.)
▰ Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal dan kelemahan penting
dalam penjualan.
▰ Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahan, auditor
menghubungkan keduanya dengan tujuan audit.
▰ Auditor menilai risiko pengendalian pada masing-masing tujuan dengan
mengevaluasi pengendalian dan kelemahan dari setiap tujuan. Langkah ini
penting karena mempengaruhi keputusan auditor tentang tes pengendalian
dan tes substantif.
25
Retur Penjualan dan Penukaran Barang

retur penjualan dan pengurangan harga, penekanan


umum pada tes keberadaan pencatatan transaksi untuk
membuka beralihnya uang tunai yang ditarik dari
rekening piutang yang disembunyikan melalui retur
penjualan dan pengurangan harga yang fiktif.
Walaupun penekanan untuk audit pada retur penjualan
dan pengurangan harga sering dilakukan dengan tes
keberadaan pencatatan transaksi.Retur penjualan dan
pengurangan harga yang tidak dicatat bisa bersifat
material dan dapat digunakan oleh manajemen
perusahaan untuk menekan pendapatan bersih. 26
Metodologi Untuk Mendesain Tes Pengendalian dan
Tes Substantif Transaksi Penerimaan Uang Tunai

Tes pengendalian bergantung pada identifikasi auditor


terhadap pengendalian dan tingkat pengurangan risiko
pengendalian yang mereka percayai. Mengidentifikasi
kelemahan pengendalian internal (penipuan) sangat
penting untuk tanggung jawab auditor dalam melakukan
audit penerimaan uang tunai.
Jenis penyalahgunaan uang yang paling sulit dideteksi
yaitu terjadi sebelum uang dalam jurnal penerimaan uang
tunai atau dalam daftar lainnya, terutama jika tanda
terima dan penerimaan uang tunai dicatat serempak.
27
DAFTAR PUSTAKA

Yuliastuty Asmara, Rina. Modul Mata Kuliah Pengauditan II :


“Audit Siklus Penjualan dan Penagihan”. Universitas Mercu
Buana.
J. Elder, Randal, Arens A, dkk. 2011. Jasa Audit dan
Assurance. Jakarta: Salemba Empat.

28

Anda mungkin juga menyukai