Audit 2 - Deliya Novita Sari - TB 2
Audit 2 - Deliya Novita Sari - TB 2
Audit 2 - Deliya Novita Sari - TB 2
PENJUALAN dan
PENAGIHAN
Deliya Novita Sari 43219010021
SIKLUS PENJUALAN
• Sebuah permintaan pelanggan atas barang ini akan menjadi awal sebuah
siklus ini dimulai. Secara hukum, permintaan pesanan merupakan
penawaran untuk membeli barang dalam kondisi tertentu yang disepakati.
• Permintaan pelanggan adalah permintaan yang diminta oleh pelanggan atas
sebuah barang kepada penjual. Pesanan ini bisa disampaikan melalui media,
seperti melalui telepon, surat, formular pesanan yang telah disediakan oleh
penjual, lisan (bicara langsung kepada penjual), dan lain lain.
6
PROSES PEMESANAN PELANGGAN
7
2
Pemberian Kredit
8
PROSES PEMBERIAN KREDIT
9
3
Pengiriman Barang
10
PROSES PENGIRIMAN BARANG
Jika pemberian kredit telah selesai maka selanjutnya adalah pengiriman barang.
Perusahaan harus menyerahkan asetnya pada tahap ini. Kebanyakan
perusahaan mengakui adanya penjualan jika pengiriman barang telah dilakukan.
Selain dalam tahap pengiriman barang ini ada beberapa dokumen yang harus
disiapkan. Dokumen harus bisa mengidentifikasi deskripsi barang, kuantitas
yang dikirim serta data lainnya yang relevan. Perusahaan mengirimkan dokumen
pengiriman yang asli kepada para pelanggan dan perusahaan akan menyimpan
satu atau dua salinannya.
11
4
Penagihan Pelanggan
dan Pencatatan
Penjualan
12
PROSES PENAGIHAN PELANGGAN DAN
PENCATATAN PENJUALAN
13
PROSES PENAGIHAN PELANGGAN DAN
PENCATATAN PENJUALAN
14
PROSES PENAGIHAN PELANGGAN DAN
PENCATATAN PENJUALAN
▰ Jurnal atau daftar penjualan, sebuah daftar atau laporan yang dihasilkan dari
arsip transaksi penjualan yang biasanya mencakup nama pelanggan, tanggal,
dan klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Daftar ini mengidentifikasi
apakah penjualan merupakan penjualan tunai atau kredit. Daftar atau jurnal
ini biasanya untuk satu bulan.
▰ Arsip utama akun piutang dagang, arsip computer yang digunakan untuk
mencatat setiap penjualan, penerimaan kas serta retur penjualan dan
pengurangan harga untuk setiap pelanggan dan mencatat saldo akun
pelanggan. Total dari saldo akun dalam arsip utama sama dengan total saldo
akun piutang dagang di jurnal umum.
▰ Neraca saldo akun piutang daganf, merupakan daftar atau laporan yang
menunjukkan jumlah yang terutang dari setiap pelanggan pada setiap titik
waktu.
15
5
Memproses dan
Mencatat Penerimaan
Kas
16
MEMPROSES DAN MENCATAT PENERIMAAN KAS
19
7
Menghapus Piutang Tak
Tertagih
20
MENGHAPUS PIUTANG TAK TERTAGIH
21
8
Efek E-commerce
terhadap siklus
penjualan
22
EFEK E-COMMERCE TERHADAP SIKLUS
PENJUALAN
▰ Aktivitas manajemen penjualan dan penagihan pada perusahaan
yang menggunakan pasar elektronik maupun yang masih
tradisional adalah sama.
▰ Manajemen akan tetap bertanggung jawab dengan menggunakan
kebijakan akuntansi dan pengawasan internal ketika beraktivitas
dengan menggunakan e-commerce.
▰ Pada beberapa perusahaan system penjualan online diintegrasikan
dengan system penjualan tradisioanl, sedang kan pada perusahaan
lain membuat system pembukuan akuntansi dan pengawasan
internal secara terpisah untuk penjualan online.
▰ Auditor harus mampu memahami kunci desain dan operasional
pengawasan internal yang ada pada e-commerce sebagai tambahan
terhadap pengawasan internal dalam siklus penjualan dan
penagihan. 23
Metodologi Untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes
Substantif Transaksi Penjualan
Memahami Pengawasan
Internal Penjualan
Prosedur Audit
Mendesain tes pengawasan dan tes Ukuran Sampel
substantif transaksi penjualan untuk
mencapai sasaran audit Bagian yang Dipilih
24
Waktu
Terdapat 4 langkah penting untuk penilaian risiko pengendalian, yang akan
digunakan oleh seorang auditor, antara lain :
▰ Auditor memerlukan kerangka acuan untuk menilai risiko pengendalian
(kerangka untuk semua kelompok transaksi yaitu 6 transaksi yang berkaitan
dengan audit.)
▰ Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal dan kelemahan penting
dalam penjualan.
▰ Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahan, auditor
menghubungkan keduanya dengan tujuan audit.
▰ Auditor menilai risiko pengendalian pada masing-masing tujuan dengan
mengevaluasi pengendalian dan kelemahan dari setiap tujuan. Langkah ini
penting karena mempengaruhi keputusan auditor tentang tes pengendalian
dan tes substantif.
25
Retur Penjualan dan Penukaran Barang
28