Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 5 tayangan

    PEMBEDAHAN

    Diunggah oleh

    arif rahman
    Dokumen tersebut membahas tentang bedah mayat menurut perspektif agama Islam, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan pandangan ulama agama Islam tentang halal dan haramnya bedah mayat dalam kondisi tertentu.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    PEMBEDAHAN

    Diunggah oleh

    arif rahman
    5 tayangan7 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang bedah mayat menurut perspektif agama Islam, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan pandangan ulama agama Islam tentang halal dan haramnya bedah mayat dalam kondisi tertentu.

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen tersebut membahas tentang bedah mayat menurut perspektif agama Islam, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan pandangan ulama agama Islam tentang halal dan haramnya bedah mayat dalam kondisi tertentu.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
    5 tayangan7 halaman

    PEMBEDAHAN

    Diunggah oleh

    arif rahman
    Dokumen tersebut membahas tentang bedah mayat menurut perspektif agama Islam, termasuk pengertian, tujuan, jenis, dan pandangan ulama agama Islam tentang halal dan haramnya bedah mayat dalam kondisi tertentu.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
    dari 7

    PEMBEDAHAN

    MAYAT
    Pengertian Beda Mayat
    Secara etimologi bedah mayat adalah
    pengobatan dengan jalan memotong bagian Bedah mayat dalam bahasa arab disebut ‫تَ ْش ِر ْي ُح ُجثَ ِث‬
    tubuh seseorang. Dalam bahasa Arab dikenal ‫ا ْل َموْ تَى‬. Bedah mayat adalah suatu upaya tim dokter
    dengan istilah Al-Jirahah yang berarti melukai, ahli untuk membedah mayat, karena ada suatu
    mengiris, atau operasi pembedahan maksud atau kepentingan tertentu. Jadi, bedah
    mayat tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang,
    Sedangkan secara terminologi bedah mayat walaupun hanya sekedar mengambil barang dari
    adalah suatu penyelidikan atau pemeriksaan tubuh ( perut) mayat itu. Sebab, manusia harus
    tubuh mayat, termasuk alat-alat organ tubuh dihargai kendatipun ia sudah menjadi mayat. Apalagi
    dan susunannya pada bagian dalam. Setelah yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan
    dilakukan pembedahan atau pelukaan, dan penegakkan keadilan
    dengan tujuan menentukan sebab kematian
    seseorang, baik untuk kepentingan ilmu
    kedokteran maupun menjawab misteri suatu
    tindak kriminal

    2
    Tujuan Bedah Mayat

    • Untuk menyelamatkan janin yang masih


    hidup dalam Rahim mayat Pada prinsipnya
    ajaran islam memberikan tuntutan pada
    umatnya, agar selalu berijtihad dalam suatu
    hal yang tidak ada ditemukan nash nya
     dengan memberikan pedoman dasar
    dalam Al-qur’an yang artinya:“Dan
    berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan
    jihad yang sebenar-benarnya. Dia Telah
    memilih kamu dan dia sekali-kali tidak
    menjadikan untuk kamu kesempitan dalam
    agama.” (Qs.Al-haj: 78) 3
    • Untuk mengeluarkan benda yang
    berharga dari tubuh mayat
    Dalam kehidupan sehari-hari bisa
    saja terjadi, bahwa seseorang
    menelan permata orang lain, apakah
    karena alasan ingin menghilangkan
    jejak barang curian, atau karena
    alasan lainnya dan sesudah itu dia
    pun meninggal (kebetulan).

    • Untuk kepentingan penegakkan hukum


    • Untuk kepentingan penelitian ilmu
    kedokteran
    Macam- Macam Bedah Mayat
    “ Dalam dunia kedokteran,dikenal 3 macam
    otopsi,yakni :
    1. Otopsi Klinik
    2. Otopsi forensik
    3. Otopsi Anatomi

    5
    Hukum Bedah Mayat
    Tujuan bedah mayat yang telah dikemukakan diatas, perlu
    dikaitkan dengan hukum islam, agar orang yang akan
    melaksanakannya  tidak merasa ragu-ragu dan dianggap
    bertentangan dengan ajaran agama.

    • Menyelamatkan janin : Hukumnya Wajib bila diperkirakan dokter,


    janinnya masih hidup.
    • Mengeluarkan benda yang berharga dari perut mayat : Bedah
    mayat ini dilakukan, bila pemilik barang mengajukan tuntutan,
    agar barangnya yang telah ditelan itu harus dikembalikan. Bedah
    mayat dalam soal ini wajib dilakukan, karena menyangkut dengan
    hak milik orang lain yang dapat menganggu mayat dialam kubur
    dan hari pengadilan kelak pada hari berbangkit
    • Menegakkan kepentingan hukum : Peralatan modern kadang-
    kadang sulit juga membuktikan sebab-sebab kematian seseorang
    dengan hanya penyelidikan dari luar tubuh mayat. Kesulitan
    tersebut, cukup menjadi alasan untuk membolehkan membedah
    mayat sebagai bahan penyelidikan, karena sangat diperlukan dalam
    penegakan hukum, dan sesuai dengan kaidah fiqhiyah:
    Artinya: “ Tidak haram bila darurat dan tidak makruh karena hajat.”

    6
    Pendapat para ulama tentang bedah mayat

    ￮ Imam Ahmad bin hambali


    Seorang yang sedang hamil dan kemudian dia meninggal dunia,
    maka perutnya tidak perlu dibedah, kecuali sudah diyakini benar,
    bahwa janin itu masih  hidup.
    ￮ Imam syafi’I
    Jika seorang hamil, kemudian dia meniggal dunia dan ternyata
    janinnya masih hidup, maka perutnya boleh dibedah untuk
    mengeluarkan janinnya. Begitu juga hukumnya, kalau dalam perut si
    mayat itu ada barang  yang berharga.
    ￮ Imam malik
    Seorang yang meninggal dunia dan didalam perutnya ada barang
    yang berharga, maka mayat itu harus dibedah, baik barang itu milik
    sendiri maupun milik orang lain. Tetapi tidak perlu (tidak boleh
    dibedah) , kalau hanya untuk mengeluarkan janin yang diperkirakan
    masih hidup.
    ￮ Imam hanafi
    Seandainya diperkirakan janin masih hidup, maka perutnya  wajib 
    dibedah untuk mengeluarkan  janin itu.

    Anda mungkin juga menyukai