Tugas 4 Etno

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Kelarasan, Kerajaan, dan

Nagari
Kelompok 7 :
1. Fachri Shani (2110822016)
2. Muhammad Zahran Jamil (2110822028)
3. Rahmadila Julia Rusdianto (2110821024)
A. Kelarasan
Laras (Lareh) di Minangkabau merupakan paying hokum
adat, mazhab adat, atau sistem pemerintahan dan hokum
yang dipakai oleh tiap-tiap nagari di Minangkabau.

Di Minangkabau itu sendiri terdapat 4 kelarasan/lareh,


namun yang paling dominan hanya 2, yaitu :
 Lareh Bodi Chaniago
 Lareh Koto Piliang
A. 1) Lareh Bodi Chaniago
Lareh Bodi Chaniago merupakan sistem pemerintahan
yang bercorak demokrasi yang di inisiasi oleh Datuak
Parpatiah nan Sabatang. Seperti dalam ungkapan adat
dibawah ini :
“Mambasuik dari bumi”
Maknanya adalah “suara yang harus didengarkan adalah
suara yang datang dari bawah, lalu dirembukkan dan
diambil keputusannya dalam musyawarah untuk mencari
mufakat.
A. 2) Lareh Koto Piliang
Lareh Koto Piliang merupakan sistem pemerintahan yang
bercorak aristokratis, yang mana pucuk pimpinan dan
keputusan dalam pemerintahan hanya bersumber dari atas.
“Bapucuak bulek, Baurek tunggang”

Lareh Koto Piliang dikembangkan oleh Datuak


Katumangguangan, yang merupakan saudara se ibu lain
ayah dari Datuak Parpatiah nan Sabatang.
B. Kerajaan Pagaruyung
Kerajaan Pagaruyung merupakan kerajaan Melayu yang pernah berdiri, meliputi daerah
Provinsi Sumatra Barat dan sekitarnya. Namun, kerajaan ini dirujuk dari Tambo yang
berada pada Masyarakat Minangkabau, yaitu nama sebuah nagari yang bernama
Pagaruyung dan diusulkan oleh dari inskripsi (prasasti) cap mohor Sultan Tangkal Dunia
Bagagar dari Pagaruyung.
Jika menganggap Adityawarman sebagai pendiri dari kerajaan ini, Tambi sendiri juga tidak
jelas menyebutnya. Namun, dari beberapa Prasasti yang dibiarkan bebas oleh
Adityawarman, menunjukan bahwa Adityawarman memang pernah menjadi raja di negeri
tersebut, tepatnya menjadi Tuhan Surawasa, sebagaimana tercatat dari Prasasti
Batusangkar.
Dari manuskrip yang dipahat kembali oleh Adityawarman pada anggota belakang Arca
Amoghapasa disebutkan pada tahun 1347 Adityawarman memproklamirkan diri menjadi
raja di Malayapura, Adityawarman merupakan putra dari Adwayawarman seperti terpahat
pada prasasti Kuburajo dan anak dari Dara Jingga, putri dari kerajaan Dharmasraya seperti
yang dikata dalam Pararaton.
Setelah meninggalnya Adityawarman, kemungkinan Majapahit mengirimkan
kembali ekspedisi untuk menaklukan kerajaan ini pada tahun 1409. Legenda-
legenda Minangkabau mencatat pertempuran dahsyat dengan tentara Majapahit di
daerah Padang Sibusuk.
Konon daerah tersebut dinamakan demikian karena banyaknya mayat yang
bergelimpangan di sana. Menurut legenda tersebut tentara Jawa berhasil
dikalahkan.
C. Republik Nagari

Nagari di Minangkabau merupakan sebuah republik kecil yang


memiliki pemerintahan sendiri secara otonom dan berbasis pada
masyarakat.
nagari memiliki hubungan ke atas seperti ke luhak dan ke alam, dan
juga kaitan ke samping antara sesama nagari, terutama emosional.
Sistem seperti ini merupakan ciri khas dari masyarakat bersuku
demi kepentingan menjaga diri dan pelestarian nilai-nilai masing-
masing nagari, yang berfokus pada keragaman.
Nagari adalah kesatuan masyarakat adat dan merupakan evolusi dari
komunitas yang lebih kecil atau disebut taratak.

Taratak sendiri terdiri atas beberapa keluarga yang membuka dan


menempati lahan yang strategis, suatu tempat yang datar, dekat
dengan sumber air, aman dari ancaman binatang buas, tanah subur.
Pada awalnya, pemerintahan nagari dapat disebut sebagai murni
pemerintahan adat yang berawal dari pemerintahan suku yang
terakumulasi menjadi pemerintahan nagari. Sistem pemerintahan
nagari dipandang efektif dalam menciptakan ketahanan agama dan
budaya berdasarkan tradisi dan sosial-budaya masyarakat Sumatera
Barat yang demokratis dan aspiratif.

Anda mungkin juga menyukai