Deteksi Dini Komplikasi Ibu Dan Janin

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

DETEKSI DINI BAHAYA / KOMPLIKASI IBU DAN JANIN PADA

KEHAMILAN

Fauziah ,SST
Tanda Dini bahaya/ komplikasi ibu
dan janin masa kehamilan muda

Tanda bahaya/ Komplikasi ibu dan


janin masa kehamilan lanjut
Tanda-tanda dini bahaya / komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda

Perdarahan
pervaginam

Hipertensi dalam Nyeri perut bagian


kehamilan bawah
Abortus
Mola Hidatidosa KET

Perdarahan
pervaginam
Abortus adalah berakhirnya kehamilan oleh akibat2 tertentu
pada / sblm kehamilan 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu
hidup di luar kandungan

Etiologi
1. Kelainan Ovum ( dibawah kehamilan 1 bln )
2. Faktor Ibu ( Kelainan genetalia, Gangguan
sirkulasi plasenta, Penyakit ibu, Rhesus,
rangsangan kontraksi uterus )
3. Faktor bapak ( Usia lanjut, penyakit kronis
radiasi )
Jenis Abortus

Abortus Spontan

Abortus Provokatus
Abortus spontan a/ yang terjadi dengan tidak didahului
faktor faktor mekanis semata mata karna faktor alamiah

1. Abortus Kompletus a/ seluruh hasil konsepsi


dikeluarkan ( desidua & fetus ) sehingga rongga
rahim kosong
Terapy : Uterotonika
2. Abortus Inkompletus a/ hanya sebagian hasil
konsepsi yang di keluarkan, yang tertinggal
desidua dan plasenta
Gejala : Amenore, sakit perut, mules2,
perdarahan sedikit/ banyak biasanya berupa
stolsel sudah ada keluar fetus/ jaringan, Pada VT
didapati serviks membuka, kadang teraba sisa
jaringan dalam kanalis servikalis/ kavum uteri
Terapy : bila ada tanda syok atasi dengan cairan
dan transfusi, keluarkan jaringan secepat
mungkin dgn kuretase, obat obatan uterotonika
dan antibiotika
Inkompletus
3. Abortus Insipiens a/ Abortus yang sedang
berlangsung, dengan ostium sudah terbuka
ketuban teraba, kehamilan tidak bisa di
pertahankan lagi. Terapy sama dengan Inkompletus
4. Abortus Iminens a/ Keguguran membakat dan akan
terjadi, dlm hal ini masih dapat di cegah dan di
pertahankan pengeluaran fetus dgn memberikan
obat hormonal dan antispasmodika dan istirahat
Jika perdarahan msh terus berlangsung beberapa
minggu maka observasi kehamilan msh baik/ tdk,
klo reaksi kehamilan negatif 2 x berturut turut maka
sebaiknya kuretase
5. Missed Abortion a/ Keadaan janin sdh mati tapi msh
dalam kandungan tdk dikeluarkan selama 2 bln/lebih
dengan gejala perdarahan sedikit2 dan berulang,
tinggi fundus tidak bertambah, pada VT serviks
tertutup. Terapy uterotonika dan kuretase
6. Abortus Habitualis a/ keadaan dimana penderita
mengalami keguguran berulang 3x berturut turut atau
lebih bisa krn kelainan ovum/spermatozoa, malnutrisi
ibu, rhesus antagonis, psikis, disfungsi tyroid
Penanganan : Histerosalpingografy, ukur kadar yodium
biasanya terapy dilakukan sebelum ada konsepsi ,
pada servik inkompeten dilakukan tindakan Cervical
cerclage
Serviks inkompeten
7. Abortus Infeksiosa a/ keguguran yang disertai
infeksi genetal & Abortus septik keguguran
yang disertai infeksi berat dengan penyebaran
kuman kedalam peredaran darah atau
peritoneum
Diagnosis tanda tanda infeksi alat genetal,
demam,nadi cepat, perdarahan berbau, tensi
turun, uterus besar dan lembek, nyeri tekan,
lekositosis.
Terapy antibiotika, Kuratase.
8. Blighted ovum
“Blighted Ovum” atau anembryonic pregnancy
adalah perkembangan embrio yang gagal
sehingga yang ditemukan hanya kantung
kehamilan dengan atau tanpa disertai yolk sac
Abortus Provokatus a/ abortus yang disengaja baik
dengan memakai obat obatan maupun alat.

• Abortus medisinalis ( Therapeutic) a/ tindakan


indikasi medis dengan alasan bila kehamilan
dilanjutkan dapat membahayakan ibu biasanya
perlu persetujuan 2-3 tim dokter
• Abortus Kriminalis a/ tindakan yang tidak legal
atau tidak berdasarkan indikasi medis.
Kehamilan Mola Suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi, hasil konsepsi tidak berkembang
menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili korealis disertai dengan degenerasi hidropik

• Mola Hidatidosa Komplit


• Mola Hidatidosa Parsial
Faktor predisposisi :
• Umur terlalu muda/ terlalu tua
• Gizi kurang ( terutama protein )
• Genetik
Tanda gejala
• Tandanya adanya perdarahan
• Besar uterus tidak sesuai umur kehamilan
• Tidak ada tanda pasti hamil, keluar jaringan mola
• Kadar HCG positif, muka dan badan pucat
kekuningan dan saat USG ada gambaran seperti
badai salju.
• Penanganannya adalah evakuasi mola
secepatnya dan periksa ulang secara teratur.
Kehamilan Ektopik kehamilan dimana setelah fertilisasi implantasi terjadi di luar endometrium kavum
uteri, seperti di ovarium, serviks dan tuba fallopi.

Tanda dan gejalanya :


• HCG positif
• Amenorea, perdarahan vagina
• Nyeri abdomen bagian bawah
• Pucat/ anemi
• Kesadaran menurun dan lemah
• Syok hipovolemik
• Nyeri goyang porsio dan perut kembung.
Hipertensi gravidarum

Definisi hipertensi dalam kehamilan menurut WHO


• Tekanan sistol 140 atau tekanan diastol 90
mmHg.
• Kenaikan tekanan sistolik 15 mmHg dibandingkan
tekanan darah sebelum hamil atau pada
trimester pertama kehamilan.
Klasifikasi Hipertensi

• Hipertensi Essensial a/ Hipertensi yg terjadi


sebelum kehamilan atau pada 20 mgg pertama
kehamilan yang menetap sampai 12 mgg pasca
persalinan.
• Hipertensi Gestasional – Kenaikan tekanan darah
diatas normal pada waktu kehamilan tanpa
terjadi proteinuria, dan kembali normal dalam 12
pekan pasca persalinan.
• Pre-Eklampsia dan Eklampsia a/ Hipertensi ringan
sampai berat dengan proteinuria (>0,3 gr dalam
24 jam). Jika tidak ada proteinuria, terjadi
kenaikan tekanan darah dan ada keluhan sakit
kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut.
• Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
kadar creatinin serum >1,2 mg/dl, jumlah
trombosit < 100.000 sel /mm3, anemia hemolitik
dan kenaikan SGOT, SGPT.
• Pre-Eklampsia dengan Hipertensi Kronik
Pre eklampsia yang terjadi pada penderita
hipertensi esensial.
Nyeri Perut Bawah Pada Kehamilan Muda
Nyeri perut yang tidak berhubungan dengan persalinan terjadi pada
kehamilan 20 mgg/ kurang, Nyeri yg hebat dan menetap dan tidak
hilang meskipun telah istirahat.

• Kista ovarium
• Apendiksitis
• Sistitis
• Pielonefritis
Tanda Bahaya/ komplikasi ibu dan janin masa
kehamilan lanjut
 Perdarahan pervaginam
 Sakit kepala hebat
 Pengelihatan kabur
 Bengkak pada wajah tangan
 Nyeri perut hebat
 Keluar cairan per vagina
 Gerakan janin tidak terasa
Perdarahan pervaginam pada TM III

Plasenta previa Solusio plasenta

Koagulapati

Anda mungkin juga menyukai