Oleh Kelompok 6: 1. Yoan Catur Arinsa 2. Nikmatun Nur Rohman 3. Epriliana Candra Dewi 4. Eva Putri Fatmawati
Oleh Kelompok 6: 1. Yoan Catur Arinsa 2. Nikmatun Nur Rohman 3. Epriliana Candra Dewi 4. Eva Putri Fatmawati
Oleh Kelompok 6: 1. Yoan Catur Arinsa 2. Nikmatun Nur Rohman 3. Epriliana Candra Dewi 4. Eva Putri Fatmawati
Return On Equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas yang menunjukkan suatu pengukuran dari
penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa
maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan
(Lukman dan Solihin, 2018).
Kenaikan rasio ini berarti telah terjadi kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan,
sehingga para investor dapat menggunakan indikator ROE sebagai bahan pertimbangan dalam
memilih saham atau menanamkan modalnya (Chandra dan Taruli, 2017).
• Semakin besar ROE, maka semakin efisien penggunaan modal sendiri
ROA=
Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang
mengukur besarnya laba bersih perusahaan (NPM)
dibandingkan dengan penjualannya. Semakin
besar Net Profit Margin (NPM), maka kinerja
perusahaan semakin produktif, sehingga akan
meningkatkan kepercayaan investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan
tersebut
• Semakin tinggi rasio maka semakin efisien
seluruh bagian perusahaan
NPM=
Saham Menurut Fahmi (2014:323) “saham adalah tanda bukti
penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan”.
Sementara menurut Rivai, dkk, (2013:147), secara sederhana saham
adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut merupakan pemilik
perusahaan dan yang menerbitkan kertas tersebut merupakan pemilik
kertas tersebut. 5. Harga Saham Harga saham adalah nilai bukti
penyertaan modal pada perseroan terbatas yang telah listed di bursa
efek, di mana saham tersebut telah beredar (Lukman dan Solihin,
2018:148). Menurut Aryaningsih, dkk (2018), harga saham merupakan
cerminan dari nilai suatu perusahaan bagi investor. Semakin baik suatu
perusahaan mengelola usahanya dalam memperoleh keuntungan,
semakin tiggi juga nilai perusahaan tersebut dimata investor. Harga
saham yang cukup tinggi akan memberikan return bagi para investor
yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap citra perusahaan.
Return Saham Menurut Fahmi, (2017:189) “return adalah keuntungan
yang diperoleh oleh perusahaan, individu dan institusi dari hasil
kebijakan investasi yang dilakukannya”. Menurut Hartono, (2017:28),
return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat
berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return yang belum terjadi
tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang. Return realiasai
(realized return) merupakan return yang telah terjadi dan dihitung
menggunakan data historis. Sementara return ekspektasi (expected
return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor dimasa
mendatang. Menurut Hartono, (2017:284) return saham dapat diperoleh
dengan menggunakan formulasi berikut: