Percptan PNRNN Angka S. DS Merpati
Percptan PNRNN Angka S. DS Merpati
Percptan PNRNN Angka S. DS Merpati
PENURUNAN
ANGKA STUNTING DI
DESA MERPATI
By. ILHAM
21 SEPTEMBER 2022
DATA STUNTING DESA MERPATI
LIMA KATEGORI PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA
MENURUT WHO TAHUN 2019
21,9%
GANGGUAN PERTUMBUHAN
PADA BALITA
MENGAPA TERJADI GANGGUAN
PERTUMBUHAN BALITA
PADA USIA < 6 BULAN SEBAGIAN BESAR
BAYI (> 80%) MASIH DISUSUI IBU DNG
MENETEK, ANAK MENDAPATKAN GIZI YG
SEIMBANG & ZAT KEBAL DARI ASI ANAK
JARANG SAKIT PERTUMBUHAN ANAK
MASIH BAIK
MENGAPA TERJADI GANGGUAN
PERTUMBUHAN BALITA
PADA USIA 6 BLN – 12 BLN SEBAGIAN
BAYI SUDAH MULAI DIBERI MAKAN
PERLINDUNGAN ZAT KEBAL DARI ASI
MULAI BERKURANG & PEMBERIAN MP-ASI
KURANG MEMENUHI SYARAT : JENIS,
JUMLAH, JADWAL, HIGIENIS
(KEBERSIHANNYA) ANAK MUDAH JATUH
SAKIT PERTUMBUHAN MULAI
TERGANGGU
MENGAPA TERJADI GANGGUAN
PERTUMBUHAN BALITA
PADAUSIA 12 BLN – 24 BLN SEBAGIAN
BESAR SUDAH TIDAK MENDAPATKAN ASI
PERLINDUNGAN ZAT KEBAL DARI ASI TIDAK
ADA & PEMBERIAN MP-ASI KURANG
MEMENUHI SYARAT 3J – 1H & ANAK MULAI
TERPAPAR LEBIH LUAS DENGAN LINGKUNGAN
YANG KURANG SEHAT ANAK LEBIH SERING
SAKIT PERTUMBUHAN ANAK LEBIH
TERGANGGU
DETEKSI KESEIMBANGAN GIZI
DENGAN POLA TUMBUH DI KMS
POLA TUMBUH KEJAR N1
POLA TUMBUH NORMAL N2
POLA TUMBUH TIDAK MEMADAI T1
POLA TIDAK TUMBUH T2
POLA TUMBUH NEGATIF T3
POLA PERTUMBUHAN
N = Pertumbuhan baik
N1 : BB naik, grafik BB pindah
masuk ke pita diatasnya
Tumbuh Kejar
N2 : BB naik, grafik BB tetap
pada pita yang sama
T1
Tumbuh Normal
N2
T3
N1
T = Pertumbuhan tidak baik
T2 T1: BB naik, grafik BB pindah,
masuk ke pita di bawahnya
Tumbuh Tidak Memadai
T2 : BB tetap Tidak Tumbuh
T3 : BB berkurang Tumbuh
Negatif
BGM
9
JEBAKAN MALNUTRISI (KURANG GIZI)
1. DEMAM
2. PILEK, BATUK, SESAK NAFAS
3. DIARE (MENCRET)
4. INFEKSI TELINGA BERNANAH
5. TBC PARU
Grafik Pertumbuhan Otak dan Dampak Jangka Panjang
Investasi terlambat
,
Investasi tepat waktu Mutu SDM rendah
100%
Eksklusif
Menyusui
“lost generation”
Menyusui
s/d 24 bln
+ MP-ASI
lahir umur
6 bl 2 th 5 th
Sumber: FKM-UI, Ascobat Gani
DAMPAK GIZI DAN KESEHATAN TERHADAP
KUALITAS MANUSIA
A nak K arena
S ehat A nak
B ertambah B ertambah
U murnya T inggi Badannya
Menurunkan
Produktivitas pada
usia dewasa
50 Thailand
52 Malaysia
64 Indonesia
*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for Economic Co-operation and
Development - Programme for International Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap
kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca,
matematika, dan science.
Anak
A R I
M Umur 3
KITA
Tahun
GA H
CE
Anak
Umur 4
Tahun
Percepatan Penurunan Stunting dengan kelompok
sasaran
meliputi:
a. remaja;
b. calon pengantin;
c. ibu hamil;
d. ibu menyusui; dan
e. anak berusia 0 (nol) - 59 (lima puluh sembilan)
bulan.
Intervensi Gizi Spesifik
1. Ibu hamil 6. Lansia
• Konseling gizi
▪ Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi
▪ PMT ibu hamil KEK Lansia
2.Ibu Menyusui ▪
▪
Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
5. Remaja & Usia
Kepada ibu menyusui
▪Promosi menyusui / produktif
ASI Eksklusif
▪Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita
▪
▪
Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
▪ Pemberian garam iodium
▪ PMT / MPASI • Penjaringan
▪ Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah
(Taburia)) • Upaya Kes Sekolah
▪ Zink untuk manajemen diare • PMT anak sekolah
▪ Pemberian obat cacing • Promosi MJAS di sekolah
38
APA YANG HARUS DILAKUKAN
Mulai berikan 2 sampai 3 kali Mulai dengan 2 Bubur kental ASI (bayi disusui
makanan makan ditambah sampai 3 sendok sesering yang
tambahan ketika ASI makan. Mulai dengan diinginkan) +
anak berusia 6 pengenalan rasa dan Makanan hewani
bulan secara perlahan (makanan lokal)
tingkatkan jumlahnya
+ Makanan pokok
(bubur, makanan
lokal lainnya)
REKOMENDASI
USIA FREKUENSI BRP BYK SETIAP KALI TEKSTUR VARIASI
(perhari) MAKAN (KEKENTALAN/KOSISTENSI)
Dari usia 6-9 Bln 2 - 3 kali makan 2 sampai 3 sendok makan Bubur kental/ makanan + Kacang
ditambah ASI penuh setiap kali makan keluarga yang dilumatkan (makanan lokal)
Dari usia 12-24 Bl 3 sampai 4 kali ¾ (tiga perempat) sampai 1 Makanan yang diiris- iris
makan ditambah (satu) mangkuk ukuran 250
ASI ml Makanan keluarga
1 sampai 2 kali
makanan selingan
ASI terlebih dahulu
F: 2 x sehari
J: 2-3 sdm
K: cukup pekat unt diberikan dg tangan
V: mulai makanan pokok
Responsif; Kebersihan
KB yang tidak mempengaruhi pemberian
ASI
ASI terlebih dahulu
F: 3 x sehari, 1-2 x selingan
J: tambah perlahan jadi 125 ml (setengah cangkir @ 250 ml)
K: makanan keluarga dilunakkan
V: memberikan makan bevariasi ( lauk pauk, makanan
pokok, kacang-kacangan, sayur dan buah ,minyak tidak
lebih dari setengah sendok teh per hari
Responsif; Kebersihan; KB yang tidak mempengaruhi ASI
ASI terlebih dahulu
F: 3 x sehari , 1-2 x makanan selingan
J: setengah s.d tiga perempat (cangkir @ 250 ml)
K: makanan keluarga dipotong, bisa dipegang, diiris
V: memberikan makan bevariasi ( lauk pauk, makanan pokok, kacang-
kacangan, sayur dan buah
Catatan :hewani sesering dan sedini mungkin, minyak tidak lebih dari
setengah sendok teh per hari, Jangan berikan makanan yang manis.
Responsif; Kebersihan; KB yang tidak mempengaruhi ASI
ASI terlebih dahulu
F: 5 x sehari , (3 x makanan utama, 1-2 x makanan selingan
J: ¾ sampai 1 mangkuk (ukuran @ 250 ml)
K: makanan keluarga dipotong, bisa dipegang, diiris
V: memberikan makan bevariasi ( lauk pauk, makanan pokok, kacang-
kacangan, sayur dan buah
Catatan : hewani sesering dan sedini mungkin, minyak tidak lebih dari
setengah sendok teh per hari, Jangan berikam makanan yang manis.
Responsif; Kebersihan; KB yang tidak mempengaruhi ASI
TERIMA
KASIH