Rev. Pengenalan ISO - Bahasa Version 2.0

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

Pengenalan Sistem Manajemen Mutu

& ISO
Apa itu ISO?
 ISO 9000 series dirancang oleh ISO TC 179, dibentu pada
1979, dan standar dipublikasikan pada 1987.
 ISO 14000 series dirancang oleh ISO TC 207 di 1992.
Pertama kali dipublikasikan pada 1996.

 Diambil dari kata “isos” dari bahasa Yunani yang berarti


“SETARA”
 ISO adalah sebutan untuk organisasi terbesar di dunia
(berlokasi di Geneva) yang terlibat dalam menciptakan
dan mempublikasikan standar internasional untuk
mempromosikan perdagangan dunia.
Evolusi Seri ISO 9001
Publikasi
BS 5750
1st edition :
ISO 9001:1987
2nd edition : 3rd edition : 22 Sep. 201
4th edition : 5th edition :
ISO 9001:1994 ISO 9001:2000 ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
Part ISO 9002:1987 ISO 9002:1994
2:1979 ISO 9003:1987 ISO 9003:1994

Dokumen Inti
 ISO 9000:2015 : Dasar sistem manajemen mutu dan kosa
kata
 ISO 9001:2015 : Sistem manajemen mutu- persyaratan
 ISO 9004:2009 : Mengolala keberlangsungan suatu organisasi-
pendekatan manajamen mutu
Evolusi Seri ISO 14001

Publikasi
15 Sep. 2015
1st Edition: 2nd Edition: 3rd Edition:
BS 7750/1992
ISO 14001:1996 ISO 14001:2004 ISO 14001:2015

Dokumen Kunci

 ISO 14001:2015 : Sistem Manajemen Lingkungan –


Persyaratan-persyaratan disertai panduan untuk
penggunaan
 ISO 14004:2016 : Sistem Manajemen Lingkungan –
Panduan umum pada implementasi
Mengapa ISO 9001 / ISO 14001
 Keunggulan bisnis
 Hubungan dengan pelanggan lebih baik, kepuasan
pelanggan, order berulang
 Pengurangan Waste & Biaya
 Umum dalam penerapan, dapat diterapkan dalam
segala kegiatan

 Hubungan lebih baik dengan komunitas &


pemerintah
 Lebih disiplin dalam operasional
 Lebih percaya diri dalam operasional
 Kualitas yang konsisten
 Dokumentasi lebih baik
 Komunikasi lebih baik
Komponen Wajib ISO

1 Ruang Lingkup 6 Perencanaan

2 Referensi normatif 7 Pendukung

3 Syarat & Definisi 8 Operasional

4 Konteks Organisasi 9 Penilaian Kinerja

5 Kepemimpinan 10 Perbaikan
ISO 9001
Prinsip Manajemen Mutu

 Fokus pelanggan
 Kepemimpinan
 Keterlibatan Karyawan
 Pendekatan Proses
 Perbaikan
 Pengambil keputusan berdasarkan data
 Manajemen hubungan
ISO 9001
Hubungan antara PDCA dan kerangka standar ISO 9001:2015
BIODATA
NAMA : IKO WINDIARTI
BAGIAN : SUSTAINABILITY DIVISION
PENGALAMAN KERJA :
1998 – 1999 KONSULTAN AIR
BERSIH
1999 - SEKARANG PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA, Tbk
ISO 14001
Bagian dari sistem manajemen yang digunakan
untuk mengelola aspek lingkungan, memenuhi
kewajiban kepatuhan, dan mengatasi risiko dan
peluang
(ISO 14001:2015, clause 3.1.2)
ISU LINGKUNGAN MILL

KOMUNITAS
PENCEMARAN
UDARA
PENCEMARAN
BAPEDAL / AMDAL SUARA
ANDAL/ LAPORAN

PENGGUNAAN
SUMBER DAYA
RENDAHNYA
KESADARAN LINGKUNGAN
KONTAMINASI
DARAT
LIMBAH CAIR

LIMBAH PADAT POLUSI AIR


DARURAT
11
ISO 14001
Hubungan antara PDCA dan kerangka standar ISO 14001:2015
Audit ISO 9001 & 14001
Definisi:
“suatu proses yang sistematis, independen dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi secara objektif untuk mendeterminasi
kriteria audit telah terpenuhi”.
(ISO 19011:2011, klausul 3.1)

Kegiatan audit adalah pencarian Fakta


bukan mencari kesalahan.
Kenapa perlu audit?
 Perangkat yang efektif dan diandalkan
untuk mendukung
 Kebijakan manajemen
 Kontrol manajemen
 Informasi kepada manajemen yang masih
dirasakan perlu
 Peningkatan dalam kinerja
MILL dengan sertifikasi ISO 9001 &
14001 di APP INDONESIA
ISO ISO Badan
No. Perusahaan 9001 14001 Sertifikasi
1 IKPP Tangerang 1995 1996 SGS
2 Tjiwi Kimia 1995 1998 SGS
3 IKPP Serang 1995 2004 SGS
4 Lontar Papyrus 1995 1997 SGS
5 IKPP Perawang 1995 1997 DNV
6 SPD - HQ 1996 - SGS
7 Pindo Deli Karawang 1996 1999 SGS
8 Intercipta Serang 1998 - SGS
9 Ekamas Fortuna Malang 1999 2008 SGS
10 The Univenus 2000 2014* TUV-R
11 IKPP Merak Port 2002 - SGS
* The Univenus Cikupa
MILL dengan sertifikasi ISO 9001
& 14001 di APP INDONESIA
ISO ISO Badan
No. Perusahaan 9001 14001 Sertifikasi
12 APP Batam 2006 - SGS
13 Purinusa Semarang 2006 - SGS
14 Purinusa Bandung 2006 - SGS
15 KKM Medan 2006 - SGS
16 KKM Tangerang 2006 - SGS
17 KMA Lampung 2007 - SGS
18 Pindo Deli Perawang 2008 2011 SGS
19 Intercipta Serang 1998 - SGS
20 KKM Cikarang 2010 - SGS
21 PGC Bogor 2014 - SGS
Pentingnya Kepatuhan
Hukum
Basis: Undang-undang No. 32 / 2009
 Pengukuran perlu dilakukan untuk memastikan tingkat
kepatuhan dari operasional Mill
 Pemerintah dapat mengimplementasikan penegakan
hukum terhadap kerusakan polusi dan lingkungan yang
terjadi.
 Satu mekanisme utama untuk menunjukkan kepatuhan
adalah audit PROPER.

Sanksi – gagal untuk memenuhi persyaratan kepatuhan


 Peringatan tertulis
 Sanksi administratif
 Suspensi lisensi lingkungan
 Pemberlakuan kembali izin lingkungan
Rating PROPER
Hitam: tidak patuh
 Tindakan sengaja atau pengurangan yang berdampak
pada polusi dan kerusakan lingkungan
 Pelanggaran hukum dan peraturan atau tidak
menjalankan sanksi administratif
Red: tidak patuh(tidak mengikuti persyaratan yang
ditentukan pada peraturan)

Blue: Patuh(persyaratan minimum)

Di atas Patuh
Hijau: implementasi dari sistem manajemen lingkungan,
utilisasi sumber daya secara efisien dari sumber daya dan
upaya dengan tanggung jawab sosial yang baik
Emas: secara konsisten menunjukkan proses produksi yang
baik terkait lingkungan atau layanan, implementasi etika
bisnis dan tanggung jawab terhadap masyarakat
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

“Bahan yang karena sifat dan atau


konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya”

(Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001)


K
e
Mengapa
c perlu mengelola B3?
e
K
l
e
a
c
k
Memastikan
e aktifitas atau kegiatan yang dilakukan aman bagi
a
manusia
la dan fasilitas produksi yang ada di sekitarnya
a
n
Memastikan
k kegiatan yang dilakukan tidak mencemari
lingkungan
a
a
Mentaati
n peraturan pemerintah
MSDS
Material Safety Data Sheet
(Lembar informasi yang melengkapi B3)

· Klasifikasi bahan kimia dan label


· Penanganan kebakaran, tanggap
darurat
· Perlindungan perorangan
· Penyimpanan dan pemakaian
· Persyaratan pembuangan

--- > “Baca dan pahami MSDS sebelum menangani bahan B3”
Rambu Bahan Kimia Berbahaya

Mudah Meledak Basah


Berbahaya

Gas Bertekanan Gas Beracun Mengoksidasi

Padat Mudah Menyala

Gas Mudah
Terbakar
Padat Mudah Terbakar
Cairan Mudah Menyala

Beracun Bahan Infeksi Bahan Berbahaya


Iritan Bahan Beradiasi Korosif Lain-lain
Manajemen Limbah dan
Housekeeping (6S)
Limbah
 Sesuatu yang tidak digunakan, tidak
disukai, or sesuatu yang dibuang dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi secara
sendirinya (WHO)
Tipe Limbah

Limbah beracun & berbahaya (B3)


 Dapat mempolusi dan merusak lingkungan,
kesehatan, keberlangsungan manusia dan makhluk
hidup lainnya

Limbah tidak beracun & berbahaya(Non B3)

 Limbah lokal  limbah rumah tangga


 Limbah organik  mudah diurai
 Limbah non organik  sulit diurai

*B3: Bahan Beracun dan Berbahaya


B3 Manajemen Limbah
Simpan dalam Kirim ke pihak
Identifikasi penyimpanan ketiga yang
Limbah B3 sementara diizinkan

 Harus memiliki izin  Izin sebaiknya


untuk penyimpanan konsisten dengan
Used sementara limbah B3
Oil  Disimpan sebagai limbah  Pengangkut harus
alami B3 / karakteristik memiliki izin
 Memberikan simbol
Abu Timah  B3 keseimbangan limbah

Aki Bekas Bahan Kimia yang


sudah digunakan
atau kadaluarsa
Limbah Non-B3 (padat)

Limbah organik

Limbah yang mudah diurai secara


biologi seperti bekas makanan,
daun, kertas, kayu, dll.

Limbah non organik

Limbah yang sulit diurai secara


biologi seperti plastik, botol, gelas,
besi.
Non-B3 Manajemen limbah

Pemisahan
limbah Identifikasi
organik & non tipe,
organik kuantitas, dan Pengumpulan
sumber & Pemisahan
berdasarkan
tipe Pembuangan
limbah

 Dikirim ke
penampungan
sementara untuk
diangkut baik
secara langsung
atau melalui pihak
ketiga
Konservasi Air
Kenapa peduli dengan konsumsi
air?

Permintaan air
segar meningkat
Ketersediaan Limbah air yang
air segar dikeloa dengan
terbatas buruk

Kelangkaan air
segar dan
kontaminasi air

STK pu e er r u si n in e g n s n y y a a
Mengapa bisnis tertarik?
K
u
a
n
t
i
t
a
s
R
i
s
i
k
o
R
i
s
i
k
T T
M
P M P
P IB
Bagaimana
e
a e em
a i
a
r
penghematan air
lm n
n lm
bermanfaat
i
u
g i
u
g y
a
g
p bagi bisnis?
t
e
a
t
a
g t n
a
g
P P u B
i
n
u i
n
u
e e jPri
g
n g e
n
n n a
a g
g a n
g g ry
s s gu a
F
e e
i i i
s
O
h h p n
a
e e eh a
m m ra n
a a a s
t t sn i
a a iK a
n n el
u
R
e
n
p
g
u
g
t
u
la
s
a
Konsep Pengehematan Air
RRR
ee Recycle water dengan investasi yang wajar untuk
udc memperlakukan air
suy
ec
el
e
Reuse water dengan menerapkan pembuangan air
dari satu proses sebagai sumber air untuk proses
lainnya

 Reduce dengan menghindari:


penggunaan air yang lebih efisien
 Reduce dengan meningkatan produksi:
mengganti teknik lain dengan hasil yang
lain yang berdampak pada penggunaan air
ISO 50001 : 2011
Sistem Manajemen Energi
Sistem Manajemen Energi
Manajemen energi sekarang menjadi pusat perhatian
global, dikarenakan keperluan mendesak untuk
menghemat energi dan mengurangi efek gas rumah kaca
di dunia.

ISO 50001 Standar Sistem Manajemen Energi (EnMS)


adalah sebuah kerangka yang diterima di dunia untuk
mengelola energi, memberikan strategi manajemen dan
teknis bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi
energi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja
lingkungan.
I
P I M
P O
eas eas er
rtu rtu ng
uAlasan
m u ga
m untuk mengelola energi
un
ih ih ri
M M
n n az
e e
t t
n n na
a a gt
g g
a a i
h h
n n oP
e e no
m m l
a a u
t t s
ie
d

>

6
0
0
0
Manfaat Manajemen Energi
 Mengurangi biaya energi
 Mengurangi konsumsi energi
 Mengurangi emisi karbon
 Implementasi energi baru – Teknologi efisien
 Patuh dengan regulasi pemerintah
 100 nilai tambahan untuk Proper Green atau Gold Rating Assessment
 Meningkatkan kebanggaan dan kapabilitasi dari organisasi
Mill dengan sertifikasi ISO 50001
ISO Badan
No. Perusahaan 50001 Sertifikasi
1 IKPP Perawang 2016 TUV Rheinland
2 IKPP Tangerang 2013 SGS
3 IKPP Serang 2015 SGS
4 Pindo Deli Karawang 2013 TUV Rheinland
5 Pindo Deli Perawang 2016 TUV Rheinland
6 Lontar Papyrus 2014- SGS
7 Tjiwi Kimia 2017 TUV Rheinland

Anda mungkin juga menyukai