Kie Tot Haris 1
Kie Tot Haris 1
Kie Tot Haris 1
Efektif
???
Kenapa komunikasi efektif penting
dalam pelayanan RS ?
Sebagian besar Penyebabnya Komunikasi
“If you feel safer in hospital than on a airplane, think
again…!”
SENTINEL EVEN DATA-ROUT COUSES BY EVEN TIPE
APRIL 15, 2014
Joan Morris menjadi korban kesalahan pasien dan salah prosedur operasi, Jhon
dilakukan operasi bedah jantung padahal pasien sebenarnya dikembalikan ke ruang
perawatan
• Ketidak efektifan dalam berkomunikasi baik komunikasi antar
tenaga kesehatan di rumah sakit maupun komunikasi
petugas kesehatan dengan pasien.
Komunikasi Efektif
htn
5 KOMPONEN PENTING DALAM
PROSES KOMUNIKASI
Mengirimkan pesan Menerima
Saluran
Pengirim Pengertian Penerima
(delivery channel)
(sender) (reseiver)
Mengirimkan ( feedback)
Menerima
(Thomas Leeach)
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT
KOMUNIKASI PETUGAS
KESEHATAN DENGAN PASIEN
KOMUNIKASI THERAPEUTIK
KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS KESEHATAN
SOAP
SBAR
CABAK/ CATATAN
T BAK PERKEMBANGAN PASIEN
TERINTEGRASI (CPPT)
KOMUNIKASI YANG MUDAH
TERJADI KESALAHAN
SBAR/ ISBAR
(CPPT)
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTERGRASI
• Recommendation R
• Assessment A
• Background B
• Situation
ISBAR S
• Introduction I
DEFINISI SBAR
SBAR adalah pola/tehnik komunikasi yang
harus dilakukan untuk melaporkan atau
berkomunikasi dengan teman seprofesi
atau antar profesi – interdisiplin ilmu
untuk menghidari kesalahn komunikasi
dan bertujuan agardapat memberikan
pelayanan yang baik bagi pasien
PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR
Saat ada perubahan
kondisi Saat pergantian
Saat visit dokter
pasien/pelaporan shift
kondisi pasien kritis
Saat berkomunikasi
dengan bagian/ Saat transfer
tenaga kesehatan pasien
lain
Introduction
Ucapkan salam, panggil nama yang ditelepon, kemudian
sebutkan nama anda, nama ruangan. Nama rumah sakit dan
nama dokter yang akan dituju.
Contoh
- Via tlp :
Selamat Pagi dr.Budi Saya sr.Reni dari Ruang Anggrek RSUD
Sehat Sentosa akan melaporkan pasien atas nama Nn.Dina”
- Visit Dokter
Selamat pagi dok, ini pasien Nn. Dina, yang tadi saya laporkan
via telpon dan saya yang merawatnya, mari dok kita ke kamar
pasien untuk melihat keadaanya.
21
Contoh komunikasi efektif SBAR antar perawat dengan dokter lewat
telepon
Situation (S) :
• Selamat pagi Dokter, saya Sr.N dari RS Sehat Sentosa
• melaporkan pasien nama Tn.A mengalami penurunan pengeluaran urine 40
CC/24jam,mengalami sesak napas.
Background (B) :
• Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 10 mei 2021
• Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler, sudah terpasang dower kat
eter, pemberian oksigen 3liter/menit , 10 menit yang lalu, Sat O2 90 %
• Therapi sudah dapat injeksi Lasik 3X1 amp IV
• Td 150/80 mmHg, RR 30x/mnt, Nadi 100x/mnt, oedema ekstremitas bawah
dan Perut Asites
• Hasil Lboratorium terbaru tgl 11 mei 2021, HB : 9 mg/dl, Albumin : 3, Ureum :
273 mg/dl
• Kesadaran: Composmentis, bunyi nafas Ronkhi
S
• Melaporkan kondisi terkini yang terjadi pada pasien
(diagnosa, keluhan pasien dan hasil obs, kebutuhan
pasien
B
• sampaikan riwayat pasien masuk rumah sakit dan
tindakan/ pengobatan yang telah dilakukan.
A
• Sampaikan hasil penilaian anda
berdasarkanSituation dan Background
R
• Sampaikan apa yang telah anda lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut dan apa yang anda
harapkan kepada mitra komunikasi kita
23
Assessment (A) :
• Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas dan Ganggu
an keseimbangan cairan dan elektrolit berlebih
• pasien tampak gelisah.
Recommendation (R) :
• Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM ?
mulai berapa liter/menit?
• Apa advise dokter?
• Perlukah peningkatan diuretik atau drip deuretik
• Apakah dokter akan memindahkan pasien ke IMC
SBAR
BUBUHKAN
Cantumkan tanggal dan jam
STEMPEL
pencatatan, nama dan
KONFIRMASI tandatangan penerima perintah
Minta pemberi perintah
menandatangani konfirmasi
segera pada saat visite
selanjutnya
CABAK/ TulBaK
PEMBERIAN
PERINTAH
LISAN PEMBERIAN PERINTAH SECARA
LISAN DAN/ATAU MELALUI TELPON
DI VERIFIKASI DAN DIKONFIRMASI
MENGGUNAKAN
CABAK/TBaK
Ca/T ( Catat/Tulis )
catat dengan lengkap isi
pesan/perintah pada formulir Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT)
PEMBERIAN INFORMASI
Materi :
PEMBERI PENERIMA
Tgl/jam: Tgl/jam :
Adanya pengertian,
Dapat menimbulkan kesenangan,
Mempengaruhi sikap,
Meningkatkan hubungan sosial yang baik
Dan pada akhirnya menimbulkan suatu
tindakan.
S = SALAM
A = AJAK BICARA
J = JELASKAN
I = INGATKAN
S = Salam: Beri salam, sapa, tunjukkan
bahwa Anda bersedia meluangkan waktu
untuk berbicara dengannya
A = Ajak Bicara:
Usahakan berkomunikasi
secara dua arah. Dorong
agar pasien mau dan
dapat mengemukakan
I = Ingatkan: ingatkan pikiran dan perasaannya.
untuk hal-hal yang
penting dan koreksi J = Jelaskan: Berikan penjelasan
untuk persepsi yang mengenai penyakit, terapi, atau
apapun secara jelas dan detil.
keliru. Selalu
melakukan klarifikasi
KOMUNIKASI EDUKASI
KESALAHAN TINDAKAN
KETERLAMBATAN/KESALAHAN
DALAM DIAGNOSA MEDIS
MENGANCAM PADA KEHIDUPAN
KELUHAN PASIEN
HARI RAWAT MENJADI LAMA
MENINGKATKAN BIAYA PERAWATAN
l
Level of Communication
Publik /
Massa
Hidralazine hidroxyzine
Cerebyx celebrex
Vinblastine vincristine
Chlorpropamide chlorpromazine
Glipizide glyburide
Daunorubicine doxorubicine
48
TEHNIK MENGHADAPI AUDIENCE YANG SULIT
DAN SOLUSINYA
Pasien yang tidak Belajarlah menekan ego
fokus, tidak anda untuk mendengarkan
mendengarkan dan secara sungguh-sungguh apa
tidak mau bicara yang orang lain katakan
Arahkan pembicaraan
Pasien yang banyak pada permasalahan
bertanya atau hal-hal yang
dibutuhkan saja
Sampaikan dengan perlahan
Bicara dengan suara lantang
Penyampaian yang Bicara dengan jelas
buruk/tidak jelas Jangan monoton
Gunakan jeda
Jangan bercerita
berlebihan mengenai
Membosankan apa yang kurang
menarik lawan bicara
GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
Maksimalkan Bahasa Tubuh dalam pelayanan
• Senyum
• Kontak Mata
• Gerakan Tangan
• Gerakan kaki
Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Tepuk tangan
Memegang tangan pasien yg
sedang sedih
Hati-hati; tidak tepat utk:
Curiga
Korban aniaya
Larangan budaya
Diam
Mendengar aktif
Kontak mata
IRI,ICU,NICU
IGD / IRJ
/PICU 1. Pulang ke Rumah
2. Rujuk YanKes
Ruangan -
Ruangan
Hand Over
Hak Pasien & Keluarga (HPK)
PPK
Tahap I: Pra Interaksi(Kemampuan Intelektual)
Evaluasi diri
Kemampuan yang dimiliki
Kelemahan yg dimiliki
Rencana Interaksi
Pertemuan keberapa
Tujuan pertemuan
Tujuan tindakan provider
Strategi komunikasi pelaksanaan
tindakan perawat (SP)
Tahap II: Perkenalan / Orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi
Bina hubungan saling percaya
Kaji keluhan utama / kebutuhan / keinginan/
masalah Komunikasi terbuka
Validasi Kaji lebih lanjut
Kontrak (waktu, topik, tempat/posisi)
Identifikasi diagnosis/ masalah
Tahap III : Kerja
Laksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan standar
Meningkatkan pemahaman pelanggan
Persepsi
Perasaan
Perbuatan
Pemenuhan kebutuhan pelanggan
Membantu menyelesaikan masalah
Meningkatkan kemandirian
pelanggan
Tahap IV: Terminasi / Akhir komunikasi
Evaluasi hasil tindakan
Subjektif
Objektif
Rencana kegiatan pasien
(Resep Keperawatan)
Rencanakan tindak lanjut
perawat
Salam
LATIHAN KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER
1. Pelaporan pasien baru.
DIAGNOSA(WD&DD)
DASAR DIAGNOSA
INFORMASI
TINDAKAN KEDOKTERAN
TINDAKAN
INDIKASI TINDAKAN
KEDOKTERAN/
KEPERAWATAN TATA CARA TINDAKAN
TUJUAN
RESIKO TINDAKAN DILAKUKAN/TIDAK
DILAKUKAN
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
ALTERNATIF DAN RESIKO
LAIN-LAIN
TERIMA KASIH
Selamat Mencoba