Materi - Sulistianingsih Kom Ef
Materi - Sulistianingsih Kom Ef
Materi - Sulistianingsih Kom Ef
SENDER RECEIVER
FEED
BACK
KOMUNIKASI EFEKTIF :
Komunikasi Efektif
4
MENGAPA KOMUNIKASI EFEKTIF DI RS
DIPERLUKAN ??????
2
CONTOH BAHAYA YANG DISEBABKAN OLEH SERAH TERIMA YANG TIDAK EFEKTIF
▪ KESALAHAN TINDAKAN
▪ KETERLAMBATAN/KESALAHAN
DALAM DIAGNOSA MEDIS
▪ MENGANCAM PADA KEHIDUPAN
▪ KELUHAN PASIEN
▪ HARI RAWAT MENJADI LAMA
▪ MENINGKATKAN BIAYA PERAWATAN
6
PROSES DASAR KOMUNIKASI
(unsur Komunikasi)
Feedback
PERSEPSI PENGERTIAN
IDE PERSEPSI
Gangguan
/Noise
Komunikator Komunikan
(Sender) (Reciever)
ENCODE DECODE
Pesan
TUJUAN DAN FUNGSI
KOMUNIKASI
Mengubah Memperoleh
Perilaku Tindakan
Mendapatkan dan
memberikan
informasi
Memberikan
Meyakinkan/ Pengertian
Mengajak
Communication Goals
Tujuan 2;
LIMA KOMPONEN PENTING DALAM
PROSES KOMUNIKASI
Saluran
Pengirim Pengartian Penerima
(delivery channel)
(sender) (reseiver)
Mengirimkan ( feedback)
Menerima
(Thomas Leeach)
9
HAMBATAN KOMUNIKASI
komunikasi tenaga kesehatan dan pasien seringkali
menemui hambatan yang menyebabkan komunikasi
tdk efektif
11
11
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT
KOMUNIKASI PETUGAS
KESEHATAN DENGAN PASIEN
(EDUKASI)
12
4 LANGKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK
❖ S = SALAM
❖ A = AJAK BICARA
❖ J = JELASKAN
❖ I = INGATKAN
13
S = Salam: Beri salam, sapa, tunjukkan
bahwa Anda bersedia meluangkan waktu
untuk berbicara dengannya
A = Ajak Bicara:
Usahakan berkomunikasi
secara dua arah. Dorong
agar pasien mau dan
dapat mengemukakan
I = Ingatkan: ingatkan pikiran dan perasaannya.
untuk hal-hal yang
penting dan koreksi J = Jelaskan: Berikan penjelasan
untuk persepsi yang mengenai penyakit, terapi, atau
keliru. Selalu apapun secara jelas dan detil.
melakukan klarifikasi 14
15
SISTEM PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
DENGAN SIAPA SAJA PASIEN BERKOMUNIKASI DI RS ??
Hasil
Breaking
Tarif Diagnostik Second
bed news Diskusi Diskusikan
oppinion
Rencana support
Peratura DNR
Manajeme perawatan system
n RS
n Nyeri lanjutan
Hasil
diagnostik
Pasien sebagai senter dalam pelayanan dalam sehari
dapat bertemu dengan lebih dari 15 orang petugas
rumah sakit yang berbeda yang memiliki karakteristik
yang berbeda pula.
Begitupun perawat misalnya dalam sehari akan
berkomunikasi dengan professional pemberi asuhan
lainnya setidaknya 10 PPA selain dengan teman
sejawatnya sendiri.
Dari gambar tersebut dapat terlihat potensi
hambatan komunikasi yang mungkin muncul dalam
proses asuhan pasien.
Komunikasi antar petugas
kesehatan
JCI melaporkan bahwa tingkat kematian dan kecatatan
pasien disebabkan oleh komunikasi antar petugas
kesehatan yang buruk.
Komunikasi antar petugas kesehatan dapat dilakukan
oleh lintas profesi antara lain dokter, perawat, ahli gizi,
petugas lab, petugas radiologi, farmasi, admisi,
rohaniawan, rehab medik petugas administrasi
Profesi (misalnya perawat dengan dokter) maupun satu
profesi (dokter dengan dokter).
Komunikasi antar tenaga kesehatan dilakukan sebagai
bagian dari tim.
Setiap petugas kesehatan akan melakukan komunikasi
baik komunikasi langsung maupun komunikasi tidak
langsung.
Komunikasi langsung dilakukan ketika masing-masing petugas
melakukan pertukaran pesan secara langsung, hal ini mungkin
ditemui pada saat kunjungan pasien dan berdiskusi tentang
perkembangan pasien
Komunikasi tidak langsung dapat terjadi ketika salah satu dari
petugas tersebut tidak dapat hadir secara langsung., komunikasi
tidak langsung dapat melalui telepon maupun catatan rekam
medik.
SPO
PERSIA PAN PERAWAT/ DOKTER JAGA SEBELUM MEMBERIKAN LAPORA N KEPADA
DOKTER
Laporkan
Catat
Bacakan
Konfirmasi
KONFIRMASI
Nama Nama
Tanggal Tanggal
Jam Jam
RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
hindari kata-kata TIDAK, BUKAN,
HARUS, ANDA SALAH
Anda tidak jelas dalam
menjelaskan, jadi kami tidak
tahu
boleh diulang
maaf itu bukan tugas kami lagi
anda harus antri
maaf, kami tidak mengurusi
BPJS itu ada yang ngurus
sendiri
untuk masalah
maaf anda salah paham tersebut, silahkan
menghubungi ….
silahkan untuk
mengantri
silahkan
menghubungi
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Riwayat Perjalanan Penyakit
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanda Vital
Temuan Klinis (Clinical Findings)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Imajing
DIAGNOSIS (Dx Utama dan Komorbiditas)
INDIKASI DIRAWAT
TERAPI dan TINDAKAN
Komunikasi Dalam
Pelayanantransfer pasien
Derajat 0 : pasien dapat memenuhi kebutuhannya di
ruang rawat biasa
Derajat 1 : pasien sebelumnya di hcu dimana
membutuhkan perawatan di ruang rawat biasa
Derajat 2 : pasien membutuhkan observasi, ex. Pasca
op
Derajat 3 : perlu bantuan pernafasan
PETUGAS
PASIEN PENDAMPING KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PERALATAN UTAMA
(MINIMAL)
TPK/ Petugas
DERAJAT 0 Bantuan hidup dasar
Keamanan
DERAJAT 0,5
TPK/ Petugas
(ORANGTUA/ Bantuan hidup dasar
Keamanan
DELIRIUM)
Perawat/Petugas Bantuan hidup dasar, pelatihan tabung gas, pemberian Oksigen, suction, tiang infuse
yang obat-
portabel, pompa infuse
DERAJAT 1 berpengalaman obatan, kenal akan tanda deteriorasi, keterampilan
(sesuai dengan dengan
trakeostomi
kebutuhan pasien) dan suction Baterai, oksimetri denyut
Semua ketrampilan di atas, ditambah : dua tahun
Semua peralatan di atas,
Perawat dan pengalaman
ditambah: monitor EKG dan
DERAJAT 2 Petugas dalam perawatan intensif (oksigenasi, sungkup
keamanan/ TPK tekanan darah dan
pernapasan,
defibrillator
defibrillator, monitor)
63
STANDAR KOMUNIKASI SAAT BERTEMU PERTAMA
KALI
68
Tahapan Komunikasi Edukasi
➢ Pra Interaksi
➢ Perkenalan / Orientasi
➢ Kerja
➢ Terminasi
PPK
69
Tahap I: Pra Interaksi(Kemampuan Intelektual)
Evaluasi diri
Kemampuan yang dimiliki
Kelemahan yg dimiliki
Rencana Interaksi
Pertemuan keberapa
Tujuan pertemuan
Tujuan tindakan provider
Strategi komunikasi
pelaksanaan tindakan
perawat (SP) 70
Tahap II: Perkenalan / Orientasi
➢ Salam terapeutik
➢ Evaluasi
➢ Bina hubungan saling percaya
Kaji keluhan utama / kebutuhan /
keinginan/ masalah Komunikasi
terbuka
➢Validasi Kaji lebih lanjut
➢ Kontrak (waktu, topik,
tempat/posisi)
➢ Identifikasi diagnosis/ masalah 71
Tahap III : Kerja
Laksanakan tindakan
keperawatan sesuai dengan
standar
Meningkatkan pemahaman
pelanggan
Persepsi
Perasaan
Perbuatan
Pemenuhan kebutuhan
pelanggan 72
Tahap IV: Terminasi / Akhir komunikas
➢ Evaluasi hasil tindakan
Subjektif
Objektif
➢ Rencana kegiatan pasien
(Resep Keperawatan)
➢ Rencanakan tindak lanjut
perawat
➢ Salam
73
KOMUNIKASI DALAM MENGHADAPI
KOMPLAIN
What is complaint?
84