AKM 1 Pertemuan 5 - Laporan Arus Kas
AKM 1 Pertemuan 5 - Laporan Arus Kas
AKM 1 Pertemuan 5 - Laporan Arus Kas
Di Indonesia laporan aliran kas baru diwajibkan dalam tahun 1994 yaitu dengan dikeluarkannya PSAK No. 2.
Melalui suatu proses yang panjang, laporan aliran kas yang menyediakan informasi mengenai sumber dan
penggunaan dana pada akhirnya menjadi salah satu laporan keuangan pokok.
Kas merupakan standar atau prinsip akuntansi yang lazim menyatakan secara spesifik definisi atau konsep dana
yang harus digunakan.
Laporan aliran kas menggantikan laporan sumber dan penggunaan dana atau perubahan posisi keuangan.
Di samping menetapkan konsep dana yang digunakan, standar akuntansi yang lazim juga menetapkan format
laporan aliran kas, dengan mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam tiga kategori, yakni :
o Aliran kas dari aktivitas operasi,
o Aliran kas dari aktivasi investasi,
o Aliran kas dari aktivasi pendanaan.
PENDAHULUAN :
Laporan Aliran Kas
Laporan Aliran Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu entitas atau perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Laporan Aliran kas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan.
Sehingga, perusahaan diharuskan untuk menyajikan laporan aliran kas bersama dengan laporan laba rugi,
laporan perubahan modal dan neraca.
Melalui Laporan Aliran Kas, pengguna laporan keuangan dapat mengetahui bagaimana entitas
menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas.
Persamaan Umum dari Laporan Aliran Kas:
Penerimaan Kas + Pengeluaran Kas + Saldo Kas Awal = Saldo Kas Akhir
Manfaat dan Tujuan Laporan Aliran Kas
Menyediakan informasi tentang aliran kas yang akan membantu para pemodal dan kreditor untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan aliran kas bersih yang positif dan memenuhi kewajiban jangka
pendek dan jangka panjangnya.
Menyediakan informasi yang akan membantu para pemakai laporan keuangan untuk mengetahui alasan-
alasan tentang perbedaan antara laba bersih atau laba akuntansi dengan laba tunainya.
Menyediakan informasi yang akan membantu para pemakai laporan keuangan untuk menentukan efek dari
transaksi-transaksi investasi kas serta pendanaannya terhadap posisi keuangan perusahaan.
Menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai indikator dan jumlah waktu dan kepastian aliran kas
masa depan serta meneliti kecermatan taksiran aliran kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya.
Memberikan informasi yang secara tidak eksplisit dilaporkan dalam laporan keuangan lain serta membantu
para pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan kredit dan investasi.
STRUKTUR LAPORAN ALIRAN KAS
Aliran kas adalah arus masuk dan arus keluar pada kas atau setara kas.
Kas terdiri atas saldo kas yang berupa uang tunai dan rekening giro di bank.
Setara kas adalah investasi sekuritas yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat
dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
PENGGOLONGAN ALIRAN KAS
Aktivitas operasional (operating activities) : aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas, meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih.
Arus kas masuk: penjualan barang dan jasa, penerimaan royalti atau komisi, pendapatan bunga (dapat juga
masuk di aktivitas investasi), dan deviden yang diterima (dapat juga masuk di aktivitas investasi)
Arus kas keluar: pembayaran kepada pemasok, pegawai, pajak dan bunga pinjaman (dapat juga masuk di
aktivitas pendanaan)
Aktivitas investasi (investing activites)
Aktivitas investasi (investing activites) : perolehan dan penjualan aktiva tetap serta investasi lain yang tidak
termasuk setara kas.
Aktivitas berupa perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk
setara kas.
Arus kas masuk: penjualan aset tetap, penjualan aset tak berwujud, penjualan saham atau instrumen utang
entitas lain, penerimaan dan pembayaran pinjaman yang diberikan kepada entitas lain.
Arus kas keluar : pembelian aset tetap, pembelian aset tak berwujud, pembelian investasi saham atau
instrumen utang lain, pengeluaran untuk pemberian pinjaman kepada entitas lain.
Aktivitas pendanaan (financing activites)
Aktivitas pendanaan (financing activites) : aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi
ekuitas dan kewajiban jangka panjang suatu perusahaan.
Aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman
entitas, meliputi:
a. Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas
investasinya.
b. Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.
Arus kas masuk: menerbitkan saham, menerbitkan instrumen utang.
Arus kas keluar : membeli kembali saham, membayar utang atau pinjaman, membayar deviden kepada
pemegang saham ( dapat juga masuk di aktivitas operasi)
Pendanaan dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Pendanaan ekuitas (equity financing) : transaksi dan
peristiwa yang berakibat terjadinya penerima kas dari
atau pengeluaran kas kepada para pemilik atau pemegang
saham
2. Pendanaan utang (debt financing): transaksi dan peristiwa
yang berakibat terjadinya penerimaan kas dari atau
pengeluaran kas kepada para kreditor.
POLA ALIRAN KAS
Apabila perusahaan dalam kondisi sehat, aliran kas dari kegiatan usahanya adalah positif. Kalau aliran kas dari
aktivitas usaha negatif menunjukan indikasi bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Dalam perusahaan yang sedang tumbuh pesat, aliran kas pendanaannya cenderung positif karena memerlukan dana yg
lebih besar dari pada yang dihasilkan dari aliran kas operasional.
Pola aliran kas jika dikaitkan dengan siklus perusahaan dapat diikhtisarkan sebagai
berikut :
Arus kas masuk dan arus kas keluar yang diklasifikasikan menurut aktivitas:
PELAPORAN ALIRAN KAS
Arus kas dari aktivitas operasi dapat disajikan dengan dua metode, yaitu :
1. Metode langsung , pelaporan aliran kas dari aktivitas operasi menentukan secara langsung sumber penerima
dan pengeluaran kas dan mengubah pendapatan dan biaya dari basis akrual di laporan laba rugi menjadi basis
kas untuk laporan aliran kas.
a. Perhitungan penerimaan kas, penerimaan kas dari hasil penjualan suatu periode tidak akan sama dengan
jumlah pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi, apabila saldo pada akun aktiva dan kewajiban,
seperti piutang dan pendapatan belum diterima mengalami perubahan selama periode tersebut.
b. Perhitungan aliran kas ke luar untuk biaya operasi seperti harga pokok penjualan, biaya bunga, biaya gaji,
dan sebagainya dengan jumlah yang tersaji sebagai biaya pada laporan laba rugi.
c. Beberapa biaya tidak menggambarkan berkurangnya kas, misalnya biaya depresiasi , biaya tersebut
dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai salah satu unsur perhitungan.
2. Metode tidak langsung
Metode tidak langsung, dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan menyesuaikan laba rugi tersebut
dengan transaksi non kas, akrual dan tangguhan dari pos penghasilan atau pengeluaran dalam aktivitas
investasi dan pendanaan.
Laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu dan masa depan dan unsur
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan aliran kas investasi dan aliran kas pendanaan.
a. Penyesuaian laba bersih ketika pendapatan tidak sama dengan kas yang diterima perhitungan Laba bersih
dalam laporan laba rugi disesuaikan ketika pendapatan lebih besar atau kurang dari kas yang diterima.
b. Penyesuaian laba bersih bila biaya tidak sama dengan pengeluaran kas, biaya depresiasi ketika biaya
yang dilaporkan dalam laporan laba terlebih besar atau kurang dari kas yang sesungguhnya.
Contoh : Metode Langsung
Metode Langsung
Metode langsung memperinci arus kas aktual dari kegiatan operasi entitas. Ketika metode ini digunakan, informasi dapat
diperoleh dari catatan akuntansi entitas atau dengan menyesuaikan penjualan beban pokok penjualan, dan pos pos lain
dalam laporan laba rugi komprehensif.
Aktivitas operasi menggunakan metode langsung:
Arus kas dari aktivitas operasi :
Penerimaan kas dari pelanggan 285.000.000
Pembayaran kas kepada pemasok (150.000.000)
Pembayaran kas kepada karyawan (84.000.000)
Pembayaran bunga (27.000.000)
Pembayaran pajak (15.000.000)
Arus kas neto dari aktivitas operasi 9.000.000
Contoh : Metode Tidak Langsung
Sumber Informasi :
Informasi untuk membuat laporan aliran kas berasal dari:
1) Laporan posisi keuangan komparatif
2) Laporan laba rugi komprehensif periode berjalan
3) Data transaksi terpilih
PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS LENGKAP
Perusahaan harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran
kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali sebagaimana yang akan
dilaporkan atas dasar alisan kas besih. Aliran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan berikut ini, dapat disajikan menurut aliran kas bersih.
a. Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan apabila aliran kas tersebut
mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas perusahaan .
b. Penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, dengan volume transaksi
yang besar, dan dengan jangka waktu yang singkat.
Aliran Kas dalam Mata Uang Asing
a. Aliran kas yang berasal dari transaksi dalam valuta asing harus dibukukan dalam mata uang yang
digunakan dalam pelaporan keuangan dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut
menurut kurs pada tanggal transaksi atau kas.
b. Aliran kas anak perusahaan diluar negeri dijabarkan berdasarkan kurs transaksi pada tanggal aliran
kas.
Perolehan dan Pelepasan (Disposal) Anak Perusahaan dan Unit Bisnis Lainnya
Keseluruhan aliran kas yang berasal dan perolehan dan pelepasan anak perusahaan atau unit bisnis lainnya
harus diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Pengungkapan Lain
Perusahaan harus mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan
dengan bebas oleh perusahaan tersebut.
PENGGUNAAN LAPORAN
ALIRAN KAS
LAPORAN ALIRAN KAS INTERNASIONAL
Di Indonesia, standar yang digunakan adalah PSAK No. 2 tentang Laporan Aliran Kas.
Di dunia akuntansi internasional, laporan aliran kas disusun berdasarkan International Accounting Standards (IAS) No. 7
Cash Flow Statement.
Laporan aliran kas merupakan laporan yang relatif masih baru, efektif berlaku di Indonesia sejak tahun 1994. Laporan aliran
kas dapat disusun dengan menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung. PSAK No. 2 mengimbau agar laporan
aliran kas disusun dengan mengunakan metode langsung.
Klasifikasi aliaran kas bervariasi diantara berbagai negara.
Terdiri dari :
Penerimaan dividen dan bunga .
Pembayaran bunga.
Pembayaran dividen.
Pajak penghasilan.
Standar aliran kas inggris – FRS 1.
Penerimaan Dividen dan Bunga
SFAS No.95 memperlakukan penerimaan bunga dan dividen sebagai aliran kas dari aktivitas operasional.
Namun 3 dari 7 anggota dewan berkeberatan dengan klarifikasi ini.
Mereka berpendapat bahwa penerimaan bunga dan dividen adalah imbalan dari suatu investasi.
Sehingga, harus diklarifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas investasi.
Pembayaran Bunga
Ketiga anggota dewan yang sama juga berkeberatan terhadap klarifikasi pembayaran bunga sebagai aliran
kas dari aktivitas operasional.
Mereka berpendapat bahwa pembayaran bunga adalah biaya untuk memperoleh pendanaan ( biaya
pinjaman ) dan harus diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan.
Mayoritas dewan ( FASB ) memutuskan untuk mengklasifikasikan pembayaran bunga sebagai aktivitas
operasional karena digunakan untuk menghitung laba bersih.
Pembayaran Dividen
IAS No.7 memperbolehkan pembayaran dividen diklarifikasi sebagai aktivitas pendanaan (seperti di
Amerika Serikat) atau operasional.
Alasan diperbolehkan pembayaran dividen diklarifikasikan sebagai aktivitas operasional adalah untuk
membantu para investor untuk menentukan apakah perusahaan mampu untuk menghasilkan cukup kas guna
membayar dividen secara kontinu.
Pajak Penghasilan
Menurut IAS no. 7 jumlah pembayaran pajak penghasilan harus dilaporkan sebagai aktivitas operasional,
kecuali pajak penghasilan tersebut dapat diidentifikasikan secara jelas dengan aktivitas pendanaan atau
investasi.
Sebagai contoh : pajak prnghasilan atas laba penjualan aktiva tetap harus dilaporkan sebagai aktivitas
investasi.
Standar Aliran Kas Inggris – FRS 1
Dewan Standar Akuntansi Inggris ( ASB ) merevisi standar ini dalam tahun 1996.
Versi revisi Finansial Reporting Standard ( FRS ) 1 menyebutkan 8 kategori yang berada untuk
mengklasifikasikan transaksi aliran kas, sebagai berikut:
Aktivitas operasional
Imbalan investasi dan jasa pendanaan
Perpajakan
Pengeluaran modal dan investasi keuangan
Perolehan dan pelepasan
Pembayaran dividen ekuitas
Manajemen sumber daya likuid
Pendanaan
PENGGUNAAN DATA ALIRAN KAS UNTUK
MENILAI KEKUATAN KEUANGAN
Pola aliran kas adalah mungkin untuk memperoleh gambaran tentang perusahaan dengan menganalisis
hubungan antara ketiga aktivitas aliran kas.
Analisis Pola Aliran Kas
Dari informasi aliran kas aktivitas operasi, manajemen perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kas
yang dikeluarkan membiayai perolehan pendapatan dari penjualan atau aktifitas utama perusahaan.
Dari informasi aliran kas aktivitas investasi, manajemen perusahaan dapat mengetahi seberapa kas yang
diterima dari hasil investasi dan kas yang dikeluarkan untuk investasi kembali pada suatu periode, misalnya
pembelian perusahaan, penerimaan bunga dan lain-lain terkait dengan investasi.
Dari informasi aliran kas aktivitas pendanaan, majanemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang
diterima dari hasil pendanaan perusahaan, misalnya dari penerbitan saham, pinjaman jangka panjang, dan
lain-lain terkait dengan bagimana perusahaan memperoleh dana baru.
Dapat disimpulkan bahwa informasi di atas manajemen dapat mengetahui dan menyimpulkan dari mana
sumber kas diperoleh dan kemana kas tersebut digunakan.
Rasio dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
Rasio aliran kas dengan laba Rasio kecukupan aliran kas Rasio aliran kas dengan
bersih pembayaran bunga.
Rasio ini yang paling penting Strategi sapi perah Pembayaran bunga harus
karena seberapa jauh asumsi (cash cows) adalah salah satu dilakukan pembayaran kas
akuntansi yang akrual dan strategi suatu perusahaan maka indikator informasi
penyesuian yang telah untuk menghasilkan suatu kas kemampuan perusahaan
dilakukan atas laba besih. operasional untuk membayar membayar bunga dapat
pembelian peralatan dan dilakukan dengan
sisanya untuk membayar utang membandingkan aliran kas
atau dibagikan kepada para yang dihasilkan dari aktivitas
pemegang saham. operasional dengan
pembayaran dan bunga.
Likuiditas keuangan
Likuiditas Keuangan
Rasio ini mengindikasikan apakah perusahaan dapat melunasi liabilitas lancarnya dalam tahun tertentu
dari operasi. Rasio yang mendekati 1:1 adalah bagus karena mengindikasikan bahwa perusahaan dapat
memenuhi semua liabilitas lancarnya dari arus kas yang dihasilkan secara internal.
Fleksibilitas Keuangan
Semakin tinggi rasio ini, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo. Akibatnya, rasio ini menandakan apakah perusahaan dapat membayar hutang-
hutangnya dan bertahan hidup jika sumber dana eksternal terbatas atau terlalu mahal.
Arus Kas Bebas
Jumlah arus kas diskresioner perusahaan untuk membeli investasi tambahan, melunasi utang, membeli
saham treasury, atau hanya untuk menambah likuiditas perusahaan.
Ilustrasi :
Penyelesaian :
Note : Manfaat Laporan Aliran Kas
Biarpun laba bersih banyak dipakai untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan perusahaan jangka panjang
namun tanpa kas suatu perusahaan tidak berarti apa-apa.
Kreditur menggunakan laporan aliran kas karena mereka ingin tahu apakah kredit yang diberikan beserta
jasanya akan dapat dibayar atau tidak. Pertama kali mereka akan melihat laporan aliran kas pada pos kas
yang tersedia dari aktivitas operasional.
PERAMALAN LAPORAN ALIRAN KAS
Dalam penyusunan laporan aliran kas, terlebih dahulu disusun neraca dan laporan laba rugi yang akan
memudahkan penyusun menyajikan laporan kasnya.
Neraca berisi informasi tentang posisi keuangan perusahaan, sesuai dengan saldo masing-masing akun yang
tersaji dalam buku besar dan dipindah ke neraca.
Saldo akun neraca berguna untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari periode lalu ke periode sekarang
untuk mengetahui saldo akun terkait mengalami kenaikan atau penurunan.
Pada umumnya informasi dalam laba rugi terkait dengan aliran kas aktivitas operasi. Sedangkan informasi di
neraca bisa saja termasuk dalam ketiga kategori aliran kas.
Informasi pada laporan perubahan ekuitas menunjukkan perubahan kepemilikan yang terjadi pada suatu
periode.
Apabila periode perubahan tersebut juga melibatkan kenaikan dan atau penurunan kas maka informasi
tersebut harus diungkapkan dalam laporan aliran kas, misal terdapat pengambilan prive, pembayaran dividen,
pembelian saham treasury, dan penerbitan modal saham yang merupakan aliran kas aktivitas pendanaan.
Pada informasi yang tersaji pada laporan aliran kas periode ini di sertai data data pada saldo akun dan
informasi pendapatan dan biaya, perusahaan dapat membuat laporan aliran kas masa datang.
TERIMA KASIH