Presentase Burhan K3
Presentase Burhan K3
Presentase Burhan K3
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Pengolahan Limbah Bahan
berbahaya dan Beracun Burhanudin
Dept Environmental
PEMBAHASAN
Pengertian dan Tujuan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja Pengendalian Resiko
Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya
capaian/output serta demotivasi kerja.
SISTEM MANAJEMEN
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012 Pasal 2 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja,
bahwa tujuan SMK3 :
• Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana,
terukur, terstruktur, dan terintegrasi.
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, pekerja/buruh, dan atau serikat buruh.
• Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
KEPENGERTIAN INSIDEN,
KECELAKAAN KERJA DAN
NEARMISS
Dalam standar ISO 45001:2018
Insiden ialah kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian) dapat terjadi. Termasuk insiden ialah keadaan darurat.
Keadaan Darurat ialah keadaan sulit yang tidak diduga / (terduga) yang memerlukan penanganan segera supaya
(agar) tidak terjadi kecelakaan.
Kecelakaan kerja ialah insiden yang menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian).
Nearmiss ialah insiden yang tidak menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Identifikasi Bahaya
Suatu pelatihan yang berorientasi tempat kerja yang difokuskan
pada pengenalan bahaya dan bagaimana Identifikasi Bahaya
Tersebut dapat membantu dalam kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan kerja
Adapun definisi bahaya, yaitu potensi yang menyebabkan
cedera ke personil, kerugian material ataupun
Place Your Picture Here kerusakan
lingkungan.
Text Here
Easy to change
colors.
Melakukan Penyimpanan Limbah Berbahaya dan Melakukan Maintenance Rutin pada TPS LB3
Beracun Bahaya :
Bahaya : • Faktor Kimia : Cairan LB3
• Faktor Kimia : Cairan LB3 • Faktor Biologi : Bakteri dan Virus
• Faktor Biologi : Bakteri dan Virus • Faktor Teknis : Ketinggian
• Faktor Teknis : Ketinggian
Resiko : Resiko :
• Faktor Kimia : Terpapar cairan LB3 • Faktor Kimia : Terpapar cairan LB3
• Faktor Biologi : Terpapar Bakteri dan Virus • Faktor Biologi : Terpapar bakteri dan virus
• Faktor Teknis : Terjepit, Terpeleset dan • Faktor Teknis : Terpeleset dan Terjatuh
AKTIVITAS PEKERJAAN
Melakukan Penyimpanan Limbah Berbahaya dan Melakukan Maintenance Rutin pada TPS LB3
Beracun
Dampak : Dampak :
• Faktor Kimia : Iritasi pada kulit • Faktor Kimia : Iritasi pada kulit
• Faktor Biologi : Terinfeksi penyakit • Faktor Biologi : Terinfeksi penyakit
• Faktor Teknis : Cedera • Faktor Teknis : Cedera
Rekayasa Engineering :
PENGENDALIAN BAHAYA
menggunakan alat bantu untuk melakukan penyimpanan limbah bahan
berbahaya dan beracun
Administrasi :
• Membuat Instruksi Kerja terkait Maintenance
alat-alat TPS LB3
• Membuat SOP Penyimpanan Limbah dan SOP
Rencana Tanggap Darurat
• Mengadakan pelatihan Operasional
Pengelolaan Limbah B3 yang aman dan benar
APD :
Menggunakan APD, yakni, Helmet, Hasmat, sarung tangan,
Masker,sepatu safety
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
DEPARTEMEN ENVIRONMENTAL
Pengendalian Bahaya
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering/Rekayasa Teknik
4. Administrasi
5. APD
Dampak yang Kerugian dan
No. Aktifitas Pekerjaan Potensi Bahaya
Ditimbulkan/Risiko Dampak
Faktor Biologi Terpapar Bakteri dan virus Terinfeksi Penyakit a. Membuat Intsruksi kerja terkait penyimpnan Limbah
4
b. Mencamtumkan simbol limbah sesuai karakteristik pada limbah