K3 Pertambangan Webinar
K3 Pertambangan Webinar
K3 Pertambangan Webinar
K3 PERTAMBANGAN
A. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan
B. Pelaksanaan Keselamatan Operasi Pertambangan
Keselamatan adalah suatu usaha untuk dapat
Kerja melaksanakan pekerjaan tanpa
adanya kecelakaan, memberikan
suasana atau lingkungan kerja yang
aman sehingga dapat dicapai suatu
hasil yang optimal dan bebas dari
segala resiko bahaya
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Segala kegiatan yang meliputi pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan dan keselamatan operasional pertambangan
c. Pengelolaan ergonomi
• Resiko
Potensi resiko =
Kemungkinan Keparahan Frekuensi
Work Practice Praktek kerja yang sesuai dengan prosedur • Merevisi langkah kerja pada prosedur kerja
(Praktek Kerja yang yang tepat dalam pelatihan untuk • Mengurangi penggunaan tenaga fisik
sesuai) memastikan bahwa para pekerja mengetahui • Merubah syarat ketenagakerjaan
bagaimana mengenal dan menghindari
bahaya • Menyediakan peralatan yang lebih baik
PPE (APD) Langkah terakhir pengendalian resiko dan Suatu daerah yang tingkat kebisingannya tinggi,
juga dimanfaatkan untuk pengendalian dimana operator harus memasuki daerah tersebut
resiko jangka pendek untuk waktu sesaat harus menggunakan pelindung
telinga
PROSES IBPR / HIRA PROCESS
Tidak Bergantung pada satu metode tunggal,
karena banyak macamnya!
Namun bergantung sepenuhnya pada komitmen
orang yang terlibat!
Tidak perlu terlalu mempersoalkan jumah variasi
dan / atau teknik!
LANGKAH PROSES IBPR
HIRA PROCESS STEPS
• Rencana awal
• Pemilihan & penunjukan fasilitator
• Pemilihan & penunjukan tim
• Rencanakan pelatihan
• Lakukan pelatihan
• Lakukan penilaian resiko
HIRA Circle Team
• Membina Leader, membentuk team,
Coordinator
menggulirkan HIRA, Review
Member Member
b. Program Keselamatan Kerja
1. Mencegah kecelakaan
2. Kejadian berbahaya
3. Kebakaran
4. Kejadian lain yang berbahaya
5. Menciptakan budaya keselamatan kerja
c. Mati
Kecelakaan tambang yang mengakibatkan pekerja tambang mati akibat
kecelakaan tersebut.
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Pengertian api
Reaksi kimia yang
disertai pengeluaran
cahaya dan panas
FUEL
Teori api
Jenis Api
Jenis Peralatan Deteksi kebakaran
1. Smoke Detector
2. Heat Detector
3. Flame Detector
1. Jangan panik, usahakan tenang dan cari sumber api, besar kecilnya
kebakaran, pemadam yang tepat. (padamkan apabila api masih kecil)
2. Bunyikan alarm kebakaran / tanda–tanda lain
3. Matikan aliran listrik, gas dan aliran bahan bakar
4. Beritahukan ke Dinas Kebakaran / Emergency Respon
Pekerja baru
Pekerja tambang untuk tugas baru
Pelatihan untuk menghadapi bahaya
Pelatihan penyegaran tahunan atau
Pendidikan dan pelatihan lainnya.
1. Buku Tambang
2. Buku Daftar Kecelakaan Tambang
3. Pelaporan Keselamatan Kerja
4. Rencana Kerja, Anggaran dan Biaya Keselamatan Kerja Rencana
Kerja,
5. Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
6. Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi.
Manajemen Keadaan Darurat
1. Identifikasi dan Penilaian Potensi Keadaan Darurat
Setiap potensi keadaan darurat yang mungkin muncul diidentifikasi
dan dinilai.
2. Pencegahan Keadaan Darurat
Program pencegahan keadaan darurat disusun dan dilaksanakan
sesuai dengan hasil identifikasi potensi keadaan darurat.
3. Kesiapsiagaan Keadaan Darurat
Penanggulangan keadaan darurat direncanakan sesuai dengan tingkatan
atau kategori keadaan yang sudah diidentifikasi.
4. Respon Keadaan Darurat
Pada saat terjadi keadaan darurat, sumber daya, sarana, dan prasarana
serta Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten sesegera
mungkin dapat menanggulangi keadaan darurat.
6. Pemulihan Keadaan Darurat
mencakup pengaturan tim pemulihan, investigasi keadaan darurat,
perkiraan kerugian, pembersihan lokasi, operasi pemulihan,
dan laporan pemulihan pasca keadaan darurat.
KEADAAN DARURAT
3. Evakuasi
MENINGKATKAN KESADARAN K3
MEREALISASIKAN PROGRAM K3
PUNYA KEPENTINGAN PRIBADI
Kecelakaan
A P D 12 % Peralatan 28 %
Posisi Seseorang
30 %
Semua Kecelakaan
Dapat Dicegah
K3 Tanggung Jawab
Manajemen
Semua Bahaya
Harus Diamankan
Melatih Karyawan
Bekerja Aman
Pencegah Kecelakaan
Usaha Yg Mulya
Bekerja Aman Kondisi
Pekerjaan
Penyelidikan Kecelakaan dan Kejadian
Berbahaya
INSIDEN
PENYEBAB INSIDEN
CEDERA / KERUSAKAN
BIAYA
DEFINISI INSIDEN
Suatu kejadian yang tidak direncanakan, atau diinginkan dimana
terjadi pertemuan dua bahaya atau lebih dan mengakibatkan
kerusakan atau luka pada orang, bangunan, material, peralatan atau
lingkungan pada derajat apapun
DEFINISI PENYELIDIKAN
Suatu proses sistematis untuk menentukan penyebab utama / akar
masalah suatu insiden dengan tujuan menentukan tindakan terencana
untuk mencegah insiden yang sama atau serupa
TIM PENYELIDIKAN
• Pimpinan Tim
• Koordinator Penyidik
• Penyidik Khusus
PROSES PENYELIDIKAN INTERAKTIF
ANALISIS SITUASI
MENGUMPULKAN
AUDIT
INFORMASI
RENCANA TINDAKAN
ANALISIS DATA
SEGERA
TAHAP SATU
ANALISIS SITUASI
TUJUAN
• Apa yang sudah terjadi ?
SUMBER • Pengamatan
• Memotret
• Orang
• Wawancara
• Komponen
• Rekonstruksi
• Posisi • Membuat denah tempat
kejadian insiden
• Bahan Tulisan • Data Dokumen
TAHAP TIGA
ANALISIS DATA
TUJUAN
• Satukan kepingan-kepingan kejadian
• Periksa semua bukti
• Tentukan akar penyebabnya
• Singkirkan informasi yang tidak berhubungan
• Tentukan Kekurangan Pengawasan, Standar, Prosedur
• Kenali Ketidak-konsistenan
• Laporan sementara
TAHAP EMPAT
MEMBUAT RENCANA TINDAKAN PERBAIKAN
METODE PENCEGAHAN
• MENILAI
• MENGENDALIKAN
Pelaksanaan Kesehatan
Kerja Pertambangan
Program Kesehatan Kerja
untuk mencegah kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan penyakit akibat
kerja serta menciptakan budaya sehat di tempat kerja. melalui pendekatan 4
(empat) pilar yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Tata Cara
Penanganan
Awal Cidera
Tujuan Utama
DRABC AIRWAY
Tidurkan miring, ganjal
Medis DANGER
BREATHING
• Menyelamatkan Lihat, Dengar, Rasakan
nyawa RESPONSE
Korban
ya Poisikan Lateral, monitor
Bernafas ?
ABC, lakukan penanganan
Sebelum pekerja bekerja pada tempat yang memiliki risiko tinggi, perlu
melakukan hal sebagai berikut:
a. memastikan risiko yang ada sudah dikendalikan secara
memadai;
b. memberikan pemahaman cara kerja aman dan konsekuensi
bekerja di area tersebut; dan
c. bertanggung jawab terhadap efek yang ditimbulkan akibat
pekerjaan tersebut.
Rekaman Data Kesehatan Kerja
Pengelolaan Ergonomi
Pengelolaan ergonomi dilakukan dengan mengelola kesesuaian antara :
pekerjaan,
lingkungan kerja,
peralatan, dan
pekerja tambang.
Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi Pekerja Tambang
Penyediaan makanan dan minuman telah memenuhi syarat
keamanan,kecukupan, dan higienitas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi pekerja.
Pekerja tambang yang di bawah pengaruh alkohol dan napza
(narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) dilarang
bekerja.
Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja
Diagnosis penyakit akibat kerja :
Pemeriksaan klinis,
Kondisi pekerja tambang,
Lingkungan kerja.
Penyakit akibat kerja ditetapkan oleh dokter sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
KTT/PTL segera melaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT
terhadap penyakit akibat kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
KTT, PTL atau Inspektur Tambang melakukan penyelidikan terhadap penyakit
akibat kerja berdasarkan pertimbangan KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT. KTT,
PTL atau Inspektur Tambang segera melakukan penyelidikan terhadap semua
penyakit akibat kerja dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam.
PELAKSANAAN KESELAMATAN OPERASI
PERTAMBANGAN DAN PENGOLAHAN DAN/ATAU
PEMURNIAN MINERAL DAN BATUBARA
Pelaksanaan Keselamatan Operasi Pertambangan dan
Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara meliputi:
1. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan
Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan :
• daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
pertambangan;
• mengidentifikasi jenis dan karakteristik atas pemeliharaan atau
perawatan
• menyusun dan menetapkan prosedur pemeliharaan atau
perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis dan karakteristik
• merencanakan program dan jadwal pemeliharaan atau
perawatan
• melaksanakan pemeliharaan/perawatan
• evaluasi hasil pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan
• tindak lanjut hasil evaluasi dan peningkatan kinerja
pemeliharaan/perawatan
Operation Safety
• Alat Desain
– ROPS / FOPS • Kondisi area operasi
– Ergonomi – Loading Front
– Safety Belt – Dumping
– Komunikasi – Hauling Road
– Fire Protection – Pendukung
– P2H Cuaca
• Orang
– Pengalaman dan Pengetahuan Prosedur Kerja
– Fitness
– Kelelahan
– Motivasi
– Pengawasan
Pengoperasian Alat Pertambangan
Sebelum Operasi
• Hanya orang yang KOMPETEN dan memiliki WEWENANG yang
boleh mengoperasikan alat yang ditentukan
• Alat Pelindung Diri yang wajib dipakai:
– Helmet
– Reflective Vest
– Safety Shoes
– Kacamata / masker safety jika perlu
• Lakukan P2H
• Ketahui kondisi area kerja (dimana ada pekerjaan repair, sumber
bahaya baru dll), TANYAKAN pada atasan
• Gunakan akses yang tersedia untuk naik turun jangan lompat
• Kenali kondisi CUACA terkini
Saat Operasi - Starting
• Pakai Seat Belt, Roll Bar / ROPS harus terpasang
• Semua kontrol harus netral dan rem parkir terpasang
• Nyalakan mesin:
– Dari kursi operator
– Cek semua indikator dan instrumen dalam keadaan
OK
– Klakson 1 kali sebelum start
• Tes steering, rem dan semua kontrol dalam keadaan
OK
Saat Operasi
• Dilarang merokok, menggunakan Handphone dan sms/WA
• Jaga kecepatan, atur putaran mesin sesuai kondisi medan
• Klakson
– 2 kali saat akan maju
– 3 kali sebelum mundur (jika tidak ada back-up alarm)
– Tunggu sesaat sebelum manuver
• Patuhi aturan lalu lintas
• Jika terjadi malfunction, hentikan pekerjaan, laporkan
• Tahu jarak pengereman sesuai kecepatan
• Ketahui: siapa dan ada dimana
• Operasikan alat sesuai dengan rekomendasi
• Tidak dibolehkan melakukan penyetelan, pengisian dan
perbaikan saat mesin beroperasi
Selesai Operasi
• Parkir di tempat yang rata, atur jarak dengan unit
lain. Jika di tempat miring, atur sudut parkir dengan
benar dan pasang ganjal
• Aktifkan rem tangan
• Turunkan attachment
• Tunggu sesaat sebelum mematikan mesin agar turbo
kembali ke suhu normal
• Gunakan akses yang tersedia untuk naik turun
jangan lompat
Jika anda berjalan kaki
• APD (+Reflective Vest) harus dipakai
• Jaga jarak dari area manuver alat berat
• Anda harus bisa berkomunikasi dengan
operator alat
If cannot see the driver-the driver
cannot see you
Land Clearing and Grubbing
Bahaya terkait Aturan penumbangan
• Fatal saat memotong / • Semua pohon
menumbangkan pohon
berdiameter lebih dari
• Gangguan binatang
berbisa / buas 30cm harus dipotong
• Kondisi alam (jurang, dengan chain saw
longsor, sungai dll) • Orang harus menjaga
Alat yang terlibat jarak aman dari areal
• Dozer yang sedang clearing
• Excavator
Loading Point
OB Removal atau Coal Getting
• Yang terlibat
– Alat Loading (Back-hoe,
shovel)
– Dozer
– Dump Truck
– Pengawas
• Kondisi berbahaya
– Tabrakan • Saling mengetahui area
– High Wall
– Sump manuver masing-masing
– Longsor • Komunikasi (radio,
– Manuver klakson)
– Penerangan
• Ikuti pola loading
Drilling
• Yang terlibat
– Blasthole Drilling machine
– Pengawas
• Kondisi berbahaya
– Area tidak rata, drill rubuh
• Kondisi Alat
Machine
• Kemampuan Alat
Cara • Cara
Kerja pengoperasian
• Kondisi Jalan
Hauling
Kondisi • Kabut, hujan
Alam • Debu
• Longsor, sungai
• Muatan
Material
• kosongan
Operator di Jalan Hauling
• Kompetensi • Keterampilan