Presentasi Akuntansi Persediaan Oleh Nur Hikmah

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Akuntansi Persediaan

Oleh: Nur Hikmah


Nim: 194348051005
Prodi: Akuntansi
Pengertian Persediaan

 Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis


Akrual (PSAP BA) No. 5 Paragraf 4 PP No. 71 Tahun 2010
Persediaan adalah Aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.

 Pada PSAP BA No. 05 Paragraf 4 PP No. 71 Tahun 2010 dijelaskan


bahwa suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai persediaan bila
memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
1. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
rangka kegiatan operasional.
2. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam
proses produksi.
Klasifikasi Persediaan

Perusahaan Barang Dagangan


Dagang

Bahan Mentah

Perusahaan Barang Setengah Jadi


Manufaktur

Barang Jadi
Tujuan Persediaan

Pada prinsipnya, maksud persediaan adalah untuk memudahkan dan


melancarkan proses produksi suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
konsumennya. Adapun tujuan persediaan adalah sebagai berikut:
1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang/bahan yang
dibutuhkan perusahaan
2. Sebagai salah satu alternatif dalam mengantisipasi bahan yang dihasilkan
atau diproduksi tergantung pada musim (barang yang dihasilkan
musiman) sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam
pasaran;
3. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin
kelancaran arus produksi;
4. Mencapai penggunaan mesin yang optimal;
5. Memberikan pelayanan kepada langganan dengan sebaik-baiknya dengan
memberikan jaminan tersedianya.
Sistem Pencatatan Persediaan

Ada 2 jenis sistem pencatatan persediaan barang yang dapat diterapkan yaitu :
1. Perpetual, metode pencatatan persediaan barang secara bekelanjutan (real-
time) atau juga biasa disebut pencatatan system buku. Pada metode perpetual,
nilai persediaan dan harga pokok penjualan (HPP) setiap barang yang masuk
dan keluar dicatat sesuai dengan waktu terjadinya transaksi. Untuk menjamin
keakuratan jumlah persediaan maka pada periode tertentu (bulanan/ tahunan)
akan dilakukan perhitungan secara fisik (stock opname). Dengan penerapan
metode pencatatan perpetual, kita bisa mengetahui jumlah persediaan dan
harga pokok penjualan (HPP) setiap saat. Pada pencatatan perpetual, akun
pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan ongkos angkut masuk
tidak akan dipergunakan.
Sistem Pencatatan Persediaan

2. Periodik, metode pencatatan persediaan barang fisik secara pada


waktu tertentu atau biasa disebut sistem perhitungan fisik. Pada
sistem pencatatan periodik, persediaan tidak dicatat ketika ada
pembelian ataupun penjualan. Nilai persediaan dan harga pokok
penjualan (HPP) akan dicatat pada akhir periode (bulanan/ semester/
tahunan) berdasarkan perhitungan stock opname/ perhitungan fisik
dilakukan. Dalam pencatatan periodik akun-akun berikut ini akan
digunakan: potongan pembelian, retur embelian, dan penyesuaian
harga beli.
Metode Penilaian Persediaan

Dalam akuntansi, dikenal 3 metode yang dapat digunakan dalam


menghitung besarnya nilai persediaan akhir, yaitu:
1. Metode FIFO (First-in, First out)
2. Metode LIFO (Last-in, First-out)
3. Metode Biaya Rata-rata (average cost method)
Metode FIFO (First-in, First-out)

• Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit
yang terlebih dahulu masuk. FIFO dapat dianggap sebagai sebuah
pendekatan yang logis dan realitas terhadap arus biaya ketika penggunaan
metode identifikasi khusus adalah tidak memungkinkan atau tidak praktis.
FIFO mengasumsikan bahwa arus biaya yang mendekati paralel dengan
arus fisik dari barang yang terjual. Beban dikenakan pada biaya yang dinilai
melekat pada barang yang terjual. FIFO memberikan kesempatan kecil
untuk memanipulasi keuntungan karena pembebanan biaya ditentukan
oleh urutan terjadinya biaya. Selain itu, di dalam FIFO unit yang tersedia
pada persediaan akhir adalah unit yang paling terakhir dibeli, sehingga
biaya yang dilaporkan akan mendekati atau sama dengan biaya
penggantian diakhir periode.

• Perusahaan makanan bisanya akan menerapkan sistem pencatatan barang


dengan metode FIFO. Sebagai contoh adalah perusahaan roti.
Metode FIFO (First-in, First-out)

Kelebihan Metode FIFO Kekurangan Metode FIFO

Prose pencatatan laporan barang akan sama Penerapan metode FIFO memungkinkan
dengan data barang yang ada di dalam gudang. pembayaran beban pajak oleh perusahaan
kepada pemerintah terbilang lebih tinggi.
Metode FIFO juga lebih memberikan Metode FIFO memang mampu memberikan laba
keuntungan, logis dan juga diklaim begitu tersendiri. Namun perhitungan dan pendapatan
terpercaya. laba tersebut terbilang kurang akurat.
Metode FIFO mampu menekan terjadinya Perbedaan antara modal yang digunakan untuk
penurunan kualitas barang. produksi dengan laba yang dihasilkan tergolong
cukup besar.
Proses dalam penerapan metode FIFO terbilang
lebih mudah dipahami.
Laporan keuangan dengan penerapan metode
FIFO juga akan lebih meminimalisir terjadinya
manipulasi.
Metode LIFO (Last-in, First-out)

• Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah yang
terjual. Metode LIFO sering dikritik secara teoritis tetapi metode ini adalah
metode yang paling baik dalam pengaitan biaya persediaan dengan pendapatan.
Apalagi metode LIFO digunakan selama periode inflasi atau harga naik, LIFO akan
menghasilakn harga pokok yang lebih tinggi, jumlah laba kotor yang lebih rendah
dan persediaan akhir yang lebih rendah. Dengan demikian LIFO cenderung
memberikan pengaruh yang stabil terhadap margin laba kotor, karena pada saat
terjadi kenaikan harga LIFO mengaitkan biaya yang tinggi saat ini dalam
perolehan barang-barang dengan harga jual yang meningkat, dengan
menggunakan LIFO, persediaan dilaporkan dengan menggunakan biaya dari
pembelian awal. Jika LIFO digunakan dalam waktu yang lama, maka perbedaan
antara nilai saat ini dengan biaya LIFO akan semakin besar.

• Kebanyakan penerapan metode LIFO adalah pada bidang usaha penjualan


pakaian. Namun beberapa pada usaha penjualan barang elektronik dan buku
juga menerapkan metode LIFO.
Metode LIFO (Last-in, First-out)
Kelebihan Metode LIFO Kekurangan Metode LIFO

Proses penataan barang dengan sistem metode Proses pencatatan barang terbilang lebih rumit.
LIFO akan lebih mudah. Hal ini karena metode LIFO lebih bertolak
belakang terhadap aliran keluar masuk
persediaan penyimpanan barang.
Pengeluaran dalam segi pajak akan lebih Metode LIFO terbilang lebih rumit, hal ini
terkendali dan juga hemat. membuat biaya pembukuan yang dilakukan lebih
tinggi.
Kemungkinan mendapatkan keuntungan bisa Meski mampu memberikan laba pada hasil
lebih besar. Hal ini karena metode LIFO penjualan. Namun laba penjualan dari
memanfaatkan apa yang sedang trend pada saat penerapan metode metode LIFO terbilang relatif
yang sama. rendah.
Proses perbandingan besaran biaya dengan
pendapatan yang dihasilkan terbilang lebih
mudah.
Meski ada kemungkinan inflasi, namun
pendapatan laba operasional tidak akan
berpengaruh kondisi tersebut.
Metode Biaya Rata-rata

• Metode Biaya Rata-rata/Metode Average


Metode ini membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit. Metode
ini didasarkan pada asumsi bahwa barang-barang yang terjual seharusnya dibeli
pada tiap harga. Metode rata-rata mengutamakan yang mudah terjangkau untuk
dilayani, tidak peduli apakah barang tersebut masuk pertama atau masuk
terakhir. Metode ini biasaya diterapkan pada perusahaan penjual furnitur, bahan
bangunan, alat tulis, yang tidak memiliki tanggal kedaluarsa pada produknya.

Kelebihan Metode Average Kekurangan Metode Average


Adanya metode Average juga akan Meski bisa menghasilkan laba dari proses
mempermudah mendapatkan nilai barang yang penjualan. Namun penerapan metode Average
ada di dalam tanpa harus mempermasalahkan hanya mampu menghasilkan laba dengan
waktu masuk. kondisi kecil atau sedikit.

Perusahaan mampu menyediakan barang atau Dibandingkan metode sebelumnya, metode


produk yang ada di dalam gudang tanpa perlu Average terbilang paling rumit tingkatannya.
memikirkan mana yang lebih dahulu masuk

Anda mungkin juga menyukai