Materi 2.2 Penggolongan Tarif Dan Sanksi Pajak
Materi 2.2 Penggolongan Tarif Dan Sanksi Pajak
Materi 2.2 Penggolongan Tarif Dan Sanksi Pajak
sanksi pajak
PENGGOLONGAN PAJAK
Langsung
Golongan
Tidak Langsung
Pusat/Negara
PAJAK Pemungut
Daerah
Subjektif
Sifat
Objektif
Menurut Golongan
1. Pajak Langsung; pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh
WP dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain
atau pihak lain.
2. Pajak Tidak Langsung; pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak ini dapat
terjadi jika terdapat suatu kegiatan, peristiwa atau perbuatan yang
menyebabkan terutangnya pajak. Misalnya terjadi penyerahan barang
atau jasa
Tarif
Tidak berlapis
Berlapis
Tarip PPh WP Badan dan BUT
(Ps 17 UU No. 36 Th 2008)
Tarif tunggal: 28%
Pada tahun 2010, tarif tersebut turun menjadi
25%
WPDN yang berbentuk perseroan terbuka yang
paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan
saham yang disetor diperdagangkan di bursa
efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan
tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar
5% lebih rendah dari yang seharusnya (PMK
No 238/PMK. 03/2008).
Tarip PPh WP Pribadi
(Ps 17 UU No. 36 Th 2008)
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Pidana
Sanksi Administrasi
Sanksi Bunga
Sanksi Kenaikan
Sanksi Pidana