Sesi 2
Sesi 2
Sesi 2
Sebutkanlah masing-masing contoh dari pajak diatas dan dasar hukum yang
melandasinya !
Jelaskan dengan bahasa anda sendiri, serta tuliskan sumber anda menjawab
diskusi. Kemiripan jawaban anda dengan rekan anda akan mempengaruhi
penilaian
Selamat berdiskusi...!
=Selamat Mengerjakan=
Assalamualaikum..
Salam Sejahtera buat Tutor..
Ijinkan saya memberikan jawaban atas diskusi yang Tutor sampaikan berikut ini :
Pajak Tidak Langsung; pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan
kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak ini dapat terjadi jika terdapat suatu kegiatan,
peristiwa atau perbuatan yang menyebabkan terutangnya pajak. Misalnya terjadi
penyerahan barang atau jasa
Untuk menentukan apakah sesuatu termasuk pajak langsung atau pajak tidak langsung
dalam arti ekonomis, yaitu dengan melihat 3 unsur yang terdapat dalam kewajiban
pemenuhan perpajakan. Ketiga unsur tersebut terdiri atas;
a) Penanggung jawab pajak, adalah orang yang secara formal yuridis diharuskan
melunasi pajak
b) Penanggung pajak, adalah orang yang dalam faktanya memikul terlebih dahulu
beban pajaknya
c) Pemikul pajak, adalah orang yang menurut UU harus dibebani pajak
Pajak Pusat dan Pajak Daerah
Pajak Negara (Pajak Pusat), pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya.
Pajak Daerah, pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah tingkat I (pajak
provinsi) maupun daerah tingkat II (Pajak kabupaten/kota) dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga daerah masing-masing daerah.
Jenis-jenis Pajak
No Jenis pajak Golongan
1 Pajak Penghasilan (PPh) Langsung, Pusat, Subjektif
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Tidak Langsung, Pusat,
2 Pajak Penjualan Barang Mewah
Objektif
(PPnBM)
3 Bea Materai Langsung, Pusat, Objektif
4 Bea Masuk dan Bea Cukai Langsung, Pusat, Objektif
Pajak Kendaraan Bermotor dan Langsung, Daerah Prop.,
5
Kendaraan di Atas Air Objektif
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Langsung, Daerah Prop.,
6
dan Kendaraan di Atas Air Objektif
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Langsung, Daerah Prop.,
7
Bermotor Objektif
Langsung, Daerah Prop.,
8 Pajak Air Permukaan
Objektif
Langsung, Daerah
12 Pajak Reklame
Kab./Kota, Objektif
Langsung, Daerah
13 Pajak Penerangan Jalan
Kab./Kota, Objektif
Pajak Mineral Bukan Logam dan Langsung, Daerah
14
Batuan Kab./Kota, Objektif
Langsung, Daerah
15 Pajak Parkir
Kab./Kota, Objektif
Langsung, Daerah
16 Pajak Air Tanah
Kab./Kota, Objektif
Langsung, Daerah
17 Pajak Sarang Burung Walet
Kab./Kota, Objektif
Pidana Penjara
Terhukum menjalani di gedung atau di rumah penjara
Batas maksimum hukuman penjara ialah seumur hidup
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh para tahanan penjara biasanya lebih
banyak dan lebih berat
Kebebasan para tahanan penjara amat terbatas
Dibagai atas kelas-kelas menurut kualitas dan kuantitas kejahatan dari yang
tergolong berat sampai dengan yang teringan
Tidak dapat menjadi pengganti hukuman denda
Pidana Kurungan
Selain dipenjara negara, dalam kasus-kasus tertentu terhukum mungkin
diizinkan menjalaninya di rumah sendiri dengan pengawasan yang berwajib
Batas maksimum hukuman kurungan ialah 1 tahun
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh para tahanan kurungan biasanya lebih
sedikit dan lebih ringan
Kebebasan para tahanan kurungan lebih banyak.
Pada dasarnya tidak ada pembagian atas kelas-kelas
Dapat menjadi pengganti hukuman denda
Sanksi: Dipidana kurungan antara 3 bulan - 1 tahun dan atau denda antara 1-2 kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar (bila dilakukan pertama kali, maka
tidak ada sanksi pidana)
Sanksi: dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah
Sanksi: Dipidana antara 2-6 tahun dan atau denda antara 2-6 kali jumlah pajak yang
terutang yang tidak atau kurang dibayar.
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
Sumber :
1. BMP ADBI 4330 ADMINISTRASI PERPAJAKAN
2. Materi inisiasi