Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk pasien dengan harga diri rendah dan isolasi sosial. Asuhan ini meliputi pengkajian, tanda dan gejala, faktor risiko, dan tindakan keperawatan seperti latihan kegiatan untuk meningkatkan harga diri dan melibatkan keluarga dalam perawatan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk pasien dengan harga diri rendah dan isolasi sosial. Asuhan ini meliputi pengkajian, tanda dan gejala, faktor risiko, dan tindakan keperawatan seperti latihan kegiatan untuk meningkatkan harga diri dan melibatkan keluarga dalam perawatan.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk pasien dengan harga diri rendah dan isolasi sosial. Asuhan ini meliputi pengkajian, tanda dan gejala, faktor risiko, dan tindakan keperawatan seperti latihan kegiatan untuk meningkatkan harga diri dan melibatkan keluarga dalam perawatan.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk pasien dengan harga diri rendah dan isolasi sosial. Asuhan ini meliputi pengkajian, tanda dan gejala, faktor risiko, dan tindakan keperawatan seperti latihan kegiatan untuk meningkatkan harga diri dan melibatkan keluarga dalam perawatan.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28
Asuhan Keperawatan Harga
Diri Rendah (HDR) dan
Isolasi Sosial (Isos) By Ns. Khairiyatul Munawwarah, S.Kep., M.Kep • Harga diri rendah merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh pasien gangguan jiwa. Harga diri rendah dapat menghambat individu dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-harinya. • Asuhan keperawatan HDR dilakukan agar pasien dapat menungkatkan harga dirinya, dan keluarga mempunyai kemampuan merawat pasien Definisi Harga Diri Rendah • Merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. adanya perasaan hilang percaya diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri. • Merupakan penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung. • Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri negatif yang berkepanjangan/perasaan tentang diri atau kemampuan diri. • Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi gangguan mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama gangguan jiwa. Konsep terjadinya HDR
Tidak Kesalahan Tidak puas
mampu dalam dengan mengenal menilai diri kondisi diri diri Tidak yakin Tidak percaya Merasa dengan diri rendah diri kemampuan diri Faktor Predisposisi 1. Faktor biologis - Faktor herediter - Riwayat penyakit atau trauma kepala 2. Faktor psikologis - Penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis - Kegagalan berulang - Kurang memiliki tanggungjawab personal - Ketergantungan pada orang lain - Ideal diri yang tidak realistis - Penilaian negatif pasien terhadap gambaran diri, krisis identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak realistis - Pengaruh penilaian internal individu 3. Faktor Sosial Budaya - Penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien yang memengaruhi penilaian pasien - Sosial ekonomi rendah - Riwayat penolakan lingkungan pada tahap tumbuh kembang anak - Tingkat pendidikan rendah Faktor Presipitasi • Trauma : penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan • Ketegangan peran : berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi - transisi peran perkembangan - transisi peran situasi - transisi peran sehat sakit Tanda dan Gejala • Subjektif: Pasien mengungkapkan tentang - Hal negatif diri sendiri atau orang lain - Perasaan tidak mampu - Pandangan hidup yang pesimis - Penolakan terhadap kemampuan diri • Objektif: - Penurunan produktivitas - Tidak berani menatap lawan bicara - Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi - Bicara lambat dengan nada suara lemah. Asuhan Keperawatan HDR Pengkajian • Wawancara - Bagaimana pandangan/penilaian anda tentang diri sendiri? - Bagaimana penilaian anda terhadap diri sendiri mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain? - Apa yang menjadi harapan anda? - Apa saja harapan anda yang telah tercapai? - Apa saja harapan yang belum berhasil anda capai? - Apa upaya yang anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi? • Observasi: - Penurunan produktivitas - Tidak berani menatap lawan bicara - Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi - Bicara lambat dengan nada suara lemah Contoh pengkajian • Data : Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti, merasa tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menundukkan kepala pada saat berinteraksi, bicara lambat dengan nada suara lemah. SP 1 (Pengkajian dan latihan kegiatan) • Identifikasi tentang pandangan/penilaian pasien tentang diri sendiri dan pengaruhnya terhadap hubungan dengan orang lain, harapan yang telah dan belum tercapai, upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi • Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) • Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini • Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih • Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya) • Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali perhari SP II Latihan kegiatan • Evaluasi tanda dan gejala HDR • Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian • Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama • Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih • Latih kegiatan kedua (alat dan cara) • Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan masing- masing perhari. SP III Latihan Kegiatan • Evaluasi tanda dan gejala HDR • Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian • Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama dan kedua • Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih • Latih kegiatan ketiga (alat dan cara) • Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : tiga kegiatan, masing- masing 2x perhari. SP IV latihan kegiatan • Evaluasi data HDR • Validai kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian • Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama, kedua, dan ketiga • Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih • Latih kegiatan keempat (alat dan cara) • Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : empat kegiatan, masing-masing dua kali perhari Tindakan keperawatan terhadap keluarga • Tujuan: keluarga mampu - Mengenal masalah HDR - Mengambil keputusan untuk merawat pasien HDR - Merawat pasien HDR - Memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien - Menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien - Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan Tindakan keperawatan • Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien • Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya HDR • Melatih keluarga cara merawat HDR • Membimbing keluarga merawat HDR • Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung meningkatkan HDR • Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan • Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur SP Mengenal masalah dalam merawat HDR dan Latihan cara merawat: Melatih kegiatan pertama • Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien HDR • Jelaskan tentang HDR: pengertian, tanda & gejala, proses terjadinya HDR, dan akibat jika tidak diatasi (gunakan booklet) • Jelaskan cara merawat HDR • Berikan pujian semua hal positif pada pasien • Bimbing memberikan bantuan pada pasien • Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian SP Latihan cara merawat: memimbing melakukan kegiatan kedua • Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala HDR • Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih • Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian • Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien • Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian SP Latihan cara merawat • Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala GDR • Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih • Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian • Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan ketiga yang dipilih • Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian SP Latihan cara merawat: membimbing melakukan kegiatan keempat • Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala HDR • Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih • Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian • Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan keempat yang dipilih • Jelaskan follow up ke RS, tanda kambuh dan rujukan • Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian. Evaluasi Kemampuan pasien: • Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki • Menilai dan memilih kemampuan yang dapat dikerjakan • Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan • Membuat jadwal kegiatan harian • Melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan harian • Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam mengatasi HDR Kemampuan keluarga : • Mengenal HDR yang dialami pasien (pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya HDR) • Mengambil keputusan merawat HDR • Merawat HDR • Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk meningkatkan harga dirinya • Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi HDR • Melakukan follow up ke RS, mengenal tanda kambuh dan melakukan rujukan. Dokumentasi
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu