KLP 5 Farter
KLP 5 Farter
KLP 5 Farter
HIPERTIROID
KASUS
Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun, datang ke suatu rumah sakit dengan keluhan gelisah,
insomnia dan tremor. Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh, pasien akhirnya didiagnosa
dokter mengalami hipertiroidisme. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk menetapkan terapi
obat yang tepat untuk pengobatan pasien tersebut.
PERTANYAAN
1. Jelaskanlah secara ringkas tentang penyakit hipertiroid (patofisiologi, penyebab, gejala, tujuan
terapi dan sasaran terapi)
2. Jelaskan secara ringkas pengaturan hormone T3 dan T4 di dalam tubuh
3. Jelaskan mengapa penderita hipertiroid dapat mengalami gejala imsomnia dan tremor !
4. Apakah obat-obatan yang tepat direkomendasikan kepada dokter untuk pengobatan pasien?
Jelaskan jawaban yang diberikan !
5. Tetapkanlah regiment terapi (nama obat, dosis, aturan pakai obat) untuk pengobatan pasien
untuk penggunaan obat selama 1 bulan !
6. Jelaskan mekanisme aksi obat yang akan diserahkan kepada pasien!
7. Siapkanlah obat yang akan diberikan kepada pasien ! dan serahkan obat kepada pasien dan
lakukanlah pemberian informasi obat !
1. HIPERTIROD
DEFINISI
Adalah manifestasi klinis dari kelebihan hormon tiroid yang beredar dalam sirkulasi darah
(Cefalu, W.T., et al., 2015)
PATOFISIOLOGI
Kelenjar
TSI (Thyroid Sel-sel
Konsentrasi tiroid
stimulating Merangsang sekretori
TSH (Thyroid “dipaksa”
immunoglobulin) aktivasi
berikatan dengan cAMP dalam
Stimulating mensekresik kelenjar
Hormon) an hormon tiroid
reseptor yang sel
menurun (T3 dan T4) membesar.
mengikat TSH
di luar batas
ETIOLOGI
Masing-masing kondisi yang dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi sangat aktif
memproduksi hormon adalah sebagai berikut
• Pada hipertiroid, kelenjar tiroid mensekresikan hormon hingga di luar batas, sehingga untuk
memenuhi pesanan tersebut, sel-sel sekretori kelenjar tiroid membesar. Gejala klinis pasien
yang sering berkeringat dan suka hawa dingin termasuk akibat dari sifat hormon tiroid yang
kalorigenik, akibat peningkatan laju metabolisme tubuh di atas normal. Bahkan akibat proses
metabolisme yang menyimpang ini, terkadang penderita hipertiroid mengalami kesulitan
tidur.
• Efek dari kepekaan sinap saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat dari hipertiroid ini
menyebabkan terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi 10-15 kali per detik,
sehingga penderita mengalami gemetar tangan yang abnormal
4. OBAT YANG DIREKOMENDASIKAN SESUAI
DENGAN TATA LAKSANA HIPERTIROID
Propylthiouracyl (PTU)
1 - methyl - 2 mercaptoimidazole
(methimazole, tapazole, carbimazole)
Berdasarkan kasus di atas, anti tiroid yang dipilih adalah methimazole, Pertimbangan dipilihnya
methimazole yaitu:
• Methimazole (MMI) direkomendasikan sebagai terapi yang digunakan pada setiap pasien dengan
obat anti tiroid, kecuali pada kehamilan trimester pertama (pilihannya adalah PTU), krisis tiroid, dan
pasien yang mengalami reaksi minor dengan pemberian methimazole (Cooper, 1896).
• MMI mempunyai waktu paruh dan akumulasi obat yang lebih lama dibanding PTU di clalam
kelenjar tiroid. Waktu paruh MMI ± 6 jam sedangkan PTU + 11/2 jam (Cooper, 1896).
• Penelitian lain menunjukkan MMI lebih efektif dan kurang toksik dibanding PTU (Cooper, 1896).
b. Beta Blockers
Berdasarkan kasus di atas, beta bloker yang dipilih adalah propanolol. Pertimbangan dipilihnya
propanolol yaitu:
• Propanolol direkomendasikan pada semua pasien hipertiroid yang bergejala (Douglas et al., 2016)
• Mempunyai efek tambahan berupa penghambatan konversi T4 menjadi T3 yang lebih baik
dibandingkan beta bloker yang kardioselektif (Rebecca et al., 2011).
• Propranolol lebih efektif terutama dalam kasus-kasus yang berat. Biasanya dalam 24 - 36 jam
setelah pemberian akan tampak penurunan gejala. Khasiat propranolol penurunan denyut
jantung permenit, penurunan cardiac output, perpanjangan waktu refleks Achilles, pengurangan
nervositas, pengurangan produksi keringat, pengurangan tremor (Braverman, 1978).
5. REGIMEN TERAPI UNTUK PENGGUNAAN OBAT SELAMA 1
BULAN
Methimazol Propanolol
• Propanolol bekerja pada komponen perifer dari tremor sehingga menyebabkan perbaikian
klinis yang signifikan dengan mengurangi amplitudo tremor. Selain itu propranolol dapat
memblokir sebagian konversi T4 ke T3, tetapi kontribusi ini untuk keseluruhan efeknya kecil.