Sistem Pelayanan Kesehatan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

SISTEM PELAYANAN

KESEHATAN

Ns. Netty H, M.Kep


PENGERTIAN

◊ Sistem Kesehatan
Menurut WHO (1996) sistem kesehatan adalah suatu jaringan
penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang
yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap
wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber
daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk
material.
◊ Pelayanan Kesehatan
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo(2001) pelayanan
kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif
(peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.

Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap


upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat.
Jadi pelayanan kesehatan adalah
sub sistem pelayanan kesehatan
yang tujuan utamanya adalah
promotif (memelihara dan
meningkatkan kesehatan),
preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitasi
(pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok
atau masyarakat, lingkungan.
◊ Sistem Pelayanan Kesehatan
● Menurut Hidayat(2008) sistem pelayanan kesehatan
merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan
kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat
sasaran.
● Menurut Hidayat(2008) keberhasilan sistem pelayanan
kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang
masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari
subsistem yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.
● Sistem terdiri dari : input, proses, output, dampak, umpan
balik dan lingkungan.
Komponen Sistem Pelayanan Kesehatan
1. Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan
untuk berfungsinya sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan
meliputi : potensi masyarakat, tenaga dan sarana kesehatan,
dan sebagainya.
2. Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah
hasil yang diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam
pelayanan kesehatan meliputi berbagai kegiatan dalam pelayanan
kesehatan.

3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output
pelayanan kesehatan dapat berupa pelayanan yang berkualitas
dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan sehat.
4.Dampak
Merupakan akibat dari output
atau hasil suatu sistem, terjadi
dalam waktu yang relatif lama.
Dampak sistem pelayanan
kesehatan adalah masyarakat
sehat, angka kesakitan dan
kematian menurun.
5. Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi
dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan kesehatan dapat
berupa kualitas tenaga kesehatan.

6. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari system


pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Melalui
tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan
dasar manusia tentang kesehatan.

Diantara pelayanan kesehatan dalam system pelayanan kesehatan


adalah sebagai berikut:
1. Health promotion
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama
dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan.
Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi
gangguan kesehatan.
2. Specific protection (Perlindungan khusus)
a
Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat
dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status
kesehatan, atau bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit
tertentu, ancaman kesehatan, yang termasuk dalam tingkat
pelayanan kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang
digunakan untuk perlindungan pada penyakit tertentu seperti
imunisasi BCG, DPT, Hepatirtis, campak, dan lain-lain.
·
3. Early diagnosis and promt treatment (diagnosis dini dan pengobatan
segera)
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya
atau ditimbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini
dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut
serta dampak dari timbulnya penyakit shingga tidak terjadi
penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa
kegiatan dalam rangka survey pencarian kasus baik secara individu
maupun masyarakat, survey penyaringan kasus serta pencegahan
terhadap meluasnya kasus.
4. Disability limitation (pembatasan cacat)
Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar
pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan
akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada
kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk
kegiatan yang dapat di lakukan dapat berupa perawatam untuk
menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut,
pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan
mencegah kematian.
5. Rehabilitation (rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis
sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan
terhadap kecacatan sebagaimana program latihan-latihan yang
diberikan pada pasien., kemudian memberikan fasilitas agar
pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali
ke masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang
hati karina kesadaran yang dimilikinya.
LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Hidayat (2008) lembaga pelayanan


kesehatan merupakan tempat pemberian pelayanan
kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status
kesehatan. Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian
pelayanan kesehatan.
.
1. Rawat Jalan
Lembaga pelayanan kesehatan ini
bertujuan memberikan pelayanan
kesehatan pada tingkat pelaksanaan
diagnosis dan pengobatan pada
penyakit yang akut atau mendadak
dan kronis yang dimungkinkan tidak
terjadi rawat inap. Lembaga ini
dapat dilaksanakan pada klinik-klinik
kesehatan, seperti klinik dokter
spesialis, klinik perawatan spesialis ,
Rumah Sakit, dll.
2. Institusi
Lembaga institusional terdiri dari rumah sakit, fasilitas perawatan
yang diperluas, fasilitas psikiatri, dan pusat rehabilitasi.
Semuanya menawarkan bentuk pelayanan kesehatan rawat inap
(klien diterima masuk dan tinggal di suatu institusi untuk
penentuan diagnosa, menerima pelayanan pengobatan dan
rehabilitasi). Sebagian besar institusi juga menawarkan pelayanan
rawat jalan (klien berkunjung ke suatu institusi untuk menerima
suatu episode diagnosa atau pengobatan yang akan selesai dalam
beberapa jam).
3. Hospice
Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang
bertujuan agar klien dapat tinggal dirumahnya dengan aman,
mandiri, dan penuh harga diri, sambil meringankan penderitaan yang
disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya. Fokus perawatan
hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif. Hospice
dapat bermanfaat untuk klien yang berada pada tahap terminal
dengan penyakit apapun, seperti kardiomiopati, sklerosis multiple,
AIDS, kanker, emfisema, atau penyakit ginjal.
4. Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang
dilakukan pada klien pada keluarganya, sebagaimana
pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawat
keluarga dan lain-lain.
LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

@ Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat


mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan, dan pelayanan
kesehatan masyarakat.

@ Dokter merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem


pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing
dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan
oleh pihak pemerintah maupun swasta.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 bentuk, yaitu:
1. Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama)
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada
masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang ringan atau
masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan
kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat
pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar.
Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas
atau balai kesehatan masyarakat dan lain-lain.
2. Secondary Helath Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau
klien yang membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat
inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.
Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di rumah sakit yang
tersedia tenaga spesialis atau sejenisnya.
3. Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)
Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang
tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi
dibutuhkan pelayanan pada tingkat pertama dan kedua.
Biasanya pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli
atau spesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit
yang tipe A atau B.
PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM PELAYAN KESEHATAN

@ Menurut Hidayat(2008) pelayanan keperawatan dalam


pelayanan kesehatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan sehingga
meningkatkan derajat kesehatan.
@ Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas
dengan pendekatan askep keluarga dan komunitas yang
berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya
mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil
keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan
pelayanan dasar pada anggota keluarga yang sakit serta
memodifikasi lingkungan.
@ Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah
memberikan askep pada ruang atau lingkup rujukannya,
seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal
bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dan sebagainya.
Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru


Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu
pngetahuan dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan
atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti
perkembangan dan teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan untuk
mengatasi masalah penyakit-penyakkit yang sulit dapat digunakan
penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain.
2. Pergeseran Nilai Masyarakat
● Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi
oleh nilai yang ada dimasyarakat sebagai penggunaan jasa pelayanan,
dimana dengan beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulkan
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang berbeda. Masyarakat
yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan
memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pemanfaatan
pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat
yang memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran
yang rendah terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi
demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
3. Aspek Legal dan Etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin
tinggi pula tuntutan hukum da etik dalam pelayanan kesehatan,
sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional
dengan memperhatikan nilai-nilai hukum dan etika yang ada
dimasyarakat.
4. Ekonomi
Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat
ekonomi di masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang,
pelayanan kesehatan akan lebih diperhatikan dan mudah
dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat ekonomi
seseorang rendah, maka akan sulit menjangkau pelayanan
kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan
membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini
yang akan dapat mempengaruhi dalam sistem pelayanan
kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan
kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan
pola dalam sistem pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai