Cokelat Dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas - 20240302 - 000629 - 0000

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR, PROSES PEMBENTUKAN

DAN PERKEMBANGAN TANAH

Disusun Oleh:

Muhammad Nor Hilmi


Faktor Pembentukan Tanah
Syarat utama terbentuknya tanah ada dua yaitu, tersedianya bahan asal atau batuan
induk dan adanya faktor yang mempengaruhi batuan induk. Faktor-faktor lain yang
bekerja kemudian setelah pelonggokan bahan induk tanah dapat dikelompokkan
menjadi faktor aktif dan faktor pasif. Faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah
iklim dan organisme tanah. Faktor pembentuk tanah yang pasif adalah Relife/lokasi
tempat terdapatnya bahan induk dan kurun waktu berlangsungnya pembentukan
tanah. yang paling utama adalah pengaruh aktivitas manusia
Bahan Induk Tanah
Bahan induk tanah merupakan hasil dari pelapukan batuan induk yang kemudian mengalami
perkembangan lebih lanjut sehingga menjadi tanah.

Batuan induk dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu batuan beku, batuan sedimen,
dan batuan metamorf.

Sedimen yang lunak dan lepas-lepas dapat berasal dari batuan beku, batuan metamorfik, dan
batuan sedimen yang mengalami pelapukan. Material sedimen merupakan bahan induk tanah.
Proses pembentukan tanah terjadi dibawah pengaruh iklim dan organisme yang bekerja pada
material sedimen.

bahan induk tanah terbagi menjadi 2 material yaitu anorganik dan organik, anorganik berasal
dari batuan dan organik berasal dari sisa - sisa makhluk hidup
Iklim Organisme Relief
Iklim memiliki peran penting dalam pembentukan tanah. Curah hujan, suhu dan kelembaban udara
menentukan kelembaban dan suhu tanah yang menen tukan watak pelapukan mineral-mineral yang ada dalam
bahan induk tanah. Pengaruh iklim pada tidak hanya berpengaruh individual, iklim juga mempengaruhi
organisme dan relief.
Peranan organisme sangat luas dalam pembentukan tanah, mulai dari penghancuran batuan melalui aksi akar
tanaman tingkat tinggi hingga pembentukan hara oleh mikro organisme tanah Akar tanaman akan melebarkan
pori tanah sehingga aerasi tanah menjadi baik.
Relief memiliki peran penting dalam pembentukan tanah tinggi tempat memengaruhi suhu udara, semakin
tinggi suatu tempat maka akan mempunyai suhu yang lebih rendah. Sudut lereng menentukan kesetimbangan
antara limpasan permukaan dan infiltrasi. Sudut lereng se- makin besar maka jumlah limpasan permukaan
akan semakin dominan terhadap infiltrasi. Lebih dari itu, sudut lereng juga menentukan kece- patan aliran
permukaan
Waktu Manusia

Semua proses yang terjadi di permukaan Manusia merupakan faktor pembentuk tanah yang
bumi membutuhkan waktu untuk aktif. Berbagai bentuk aktivitas manusia di atas
menghasilkan tingkatan pengaruh yang kasat permukaan tanah dalam rangka memenuhi
mata. Semakin panjang kurun waktu kebutuhan hidupnya telah banyak memengaruhi
berlangsungnya sebuah proses maka proses pembentukan tanah.
akibatnya akan semakin jelas terlihat.
Proses pembentukan tanah

Proses pembentukan tanah didahului oleh penghancuran atau pelapukan batuan


induk. Proses pelapukan batuan induk mencakup peluruhan dan dekomposisi
yang menghasilkan regolith yang pada umumnya proses destruktif. Proses
pelapukan batuan induk yang menghasilkan bahan induk disebut sedimentasi
(pelonggokan) bahan induk tanah. Pembentukan tanah sendiri dimulai dari
longgokan bahan induk tanah hingga membentuk profil tanah.

Proses pelapukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelapukan mekanik


(peluruhan), dan pelapukan kimia atau dekomposisi.
Proses Pembentukan Tanah

1. Mekanik (peluruhan) menghasilkan partikel yang lebih halus, meliputi:


a. pembasahan dan pengeringan;
b. pemanasan dan pendinginan;
C. pengangkutan dan pengendapan (redistribusi) oleh air, es, dan angin,dan
d. penekanan dan penghilangan tekanan

2. Kimia (dekomposisi) mengasilkan senyawa baru, meliputi:


a. hidrolisis;
b. hidratasi;
c. karbonasi dan proses keasaman;
d. oksidasi; dan
e. kelarutan
Macam-macam proses pembentukan
tanah

Proses pembentukan tanah (pedogenesis) berbeda dengan proses peng-


endapan batuan (geogenesis). Pembentukan tanah melibatkan empat
kelompok proses, yaitu
(1) penambahan,
(2) pengurangan,
(3) translokasi (perpindahan), dan
(4) transformasi (perubahan).
1. Penambahan
Proses penambahan dalam pembentukan tanah berupa masuknya material baru dalam
profil tanah. Material baru dapat berasal dari sedimentasi partikel tanah yang
terpindahkan dari sekelilingnya oleh berbagai macam bentuk tenaga pengangkut,
seperti aliran air, angin, dan makhluk hidup khususnya binatang tanah.

2. Pengurangan
Pengurangan atau kehilangan material dari profil dapat berupa pengikisan oleh
berbagai tenaga erosi. Proses pengurangan dapat pula disebabkan karena perilaku biota
tanah, khususnya biota yang mem- buat lubang di dalam tanah.
3. Translokasi(perpindahan)
Translokasi merupakan perpindahan partikel tanah, khususnya yang berukuran
lempung hingga maksimum debu. Translokasi partikel tanah umum terjadi di daerah
yang mempunyai iklim basah sebagai akibat dari pergerakan air infiltrasi.

4. Transformasi
Transformasi yang terjadi pada profil tanah melibatkan berbagai proses reaksi kimia
seperti hidrolisis, hidratasi, oksidasi, dan reduksi.Luruhnya sebuah senyawa
kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dipandang sebagai
sebuah proses transformasi karena menghasilkan senyawa baru.
Perkembangan tanah

1. Perkembangan tanah dimulai setelah terbentuk bahan induk pada suatu relief
tertentu selama kurun waktu yang relatif panjang
2. Bahan induk dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bahan induk tanah
organik dan bahan induk tanah mineral:
-Bahan induk tanah organik: berasal dari lapukan sisa-sisa bahan organik baik
dari hewan maupun tumbuhan
-Bahan induk tanah mineral: berasal dari pelapukan batuan
3. Bahan induk tanah juga dapat dikelompokkan menjadi bahan induk tanah
insitu dan bahan induk yang telah terpindahkan
Perkembangan tanah
•Lapisan batuan induk yang relatif tebal menjamin ketersediaan air untuk mendukung
kehidupan biota baik tumbuhan maupun hewan
Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian akan meresap dan sebagian lainnya
akan mengalami perkolasi
•Relief berperan dalam menentukan proporsi air yang menjadi aliran permukaan dan air
yang mengalami perkolasi
•Aliran permukaan akan semakin banyak jika sudut lereng semakin terjal. Semakin
banyak air yang menjadi aliran permukaan maka air dalam tubuh tanah semakin sedikit
diikuti dengan semakin rendahnya intensitas kehidupan dala tanah
Perkembangan tanah

•Waktu berlangsungnya suatu proses juga menentukan intensitas pengaruh dari suatu
faktor pembentuk pada hasil proses
•Pelonggokan bahan induk tanah yang merupakan proses pelapukan batuan
membutuhkan kurun waktu tertentu
•Semakin panjang kurun waktu berlangsungnya proses pelapukan maka semakin
tebal bahan induk yang terbentuk
•Tanah sebagai hasil bekerjanya iklim dan organisme terhadap bahan induk butuh
kurun waktu tertentu
•Semakin lama pembentukan tanah maka horizon yang terbentuk semakin lengkap
sehingga tanah menjadi semakin berkembang
Perkembangan tanah

•Perkembangan tanah salah satunya ditunjukkan oleh indikator berupa terbentuknya horizon
tanah
•Horison tanah terbentuk sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada lapisan
bahan induk tanah sebagai akibat dari perpindahan material halus dan unsur basa di lapisan
permukaan ke lapisan bawah permukaan
•Perbedaan antar horizon tanah terjadi secara gradual dan logis dari permukaan ke bawah
permukaan
•Persentase bahan organik akan menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman,
demikian juga persentase partikel halus terutama yang berukuran lempung
Persebaran tanah

Pemahaman persebaran satuan- satuan tanah di permukaan bumi dimulai dengan


pemahaman proses terbentuknya bumi yang tersusun atas daratan dan lautan. Proses
pembentukan kontinen beserta ornamennya yang berupa sistem pegunungan utama penting
untuk dimengerti dengan baik. Rangkaian pegunungan merupakan sumber material
pembentuk tanah pada sistem dataran di sekelilingnya. Tanah yang menyelimuti permukaan
daratan berbeda dari satu lokasi dengan lokasi yang lain. Faktor-faktor pembentuk tanah
saling berinteraksi satu sama lain secara kompleks sehingga persebaran sa- tuan-satuan
tanah di permukaan bumi tidak dalam kondisi yang sede hana.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai