Orientasi PPPK Bidang P2P

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 41

BIDANG P2P

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dinas Kesehatan Kota Bogor


Kepala Bidang P2P

Bai Kusnadi,SKM,MPH
Ketua Tim Kerja pencegahan
dan pengendalian penyakit
menular & Surveilans : dr.
Tengku Yenni Febrina,MKM

Ketua Tim Kerja Kesehatan


Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga : Yuni Indar
kiptiawati, AMKL

Ketua Tim KerjaPencegahan


dan PengendalianPenyakit
Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa :
Ria Apriyanthi,SKM
TIM KERJA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR & SURVEILANS
Orientasi PPPK 2024
Susunan Tim Kerja P3MS

Tim Kerja
Penanggulangan TB

Ketua Tim Kerja Tim Kerja


P3MS penanggulangan HIV

Tim kerja
Kewaspadaan Dini
dan Respon Wabah
TIM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

• Menyusun dan merumuskan kebijakan


penanggulangan TBC di Kota Bogor
• Menjamin terselenggaranya pelayanan TBC
dengan strategi TB-DOTS termasuk sistem jejaring
internal dan eksternal
• Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas
TBC di Fasyankes
• Mengkoordinasikan penyelenggaraan layanan
kesehatan orang terduga tuberkulosis sesuai
standar
• Menyusun laporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan Tim Tuberkulosis
INDIKATOR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
1. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
Tuberkulosis

INDIKATOR KAB/KOTA
2. Cakupan Penemuan Kasus TBC
3. Presentase Angka Keberhasilan Pengobatan TBC
4. Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC
Resisten Obat
5. Persentase Pasien TBC Resisten Obat yang
memulai Pengobatan
6. Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan TBC
Resisten Obat
7. Cakupan Penemuan Kasus TBC Anak
8. Cakupan Pemberian Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) pada Kontak Serumah
9. Persentase Pasien TBC mengetahui status HIV
10. Capaian Investigasi Kontak

INDIKATOR PPM
11. DPM/Klinik engaged (Bekerjasama layanan TBC)
dengan Puskesmas Wilayah
PROGRAM PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN HIV

• Menyusun dan merumuskan kebijakan pencegahan


dan penanggulangan HIV di Kota Bogor
• Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kepada
petugas HIV di Fasyankes
• Mengkoordinasikan penyelenggaraan layanan
kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV dan
orang dengan HIV (ODHIV) sesuai standar
• Melaksanakan monitoring evaluasi program
pencegahan dan penanggulangan HIV
• Menyusun laporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan HIV dan IMS
• Berkoordinasi dengan KPA dan LSM terkait mengenai
pencegahan dan penanggulangan HIV di Kota Bogor
• Melaksanakan tugas lainnya sesuai arahan dari
pimpinan
INDIKATOR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

1. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi


HIV

INDIKATOR KAB/KOTA

2. Cakupan penemuan kasus HIV

3. Cakupan ODHIV dalam pengobatan ARV (ODHA on


ART)

4. Cakupan ODHIV on ART di periksa Viral Load

5. Cakupan Pengobatan ARV bagi ibu hamil

6. Proporsi bayi dari ibu ODHIV bebas HIV

7. Cakupan Ibu hamil sifilis diobati

8. Proporsi bayi dari ibu sifilis bebas sifilis

9. Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis


BPG

10. Cakupan ODHIV dikaji status TBC

11. Cakupan Koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

12. Cakupan LSL, Waria dan WPS ikut PrEP


TIM IMUNISASI

• Mengkoordinasikan penyelenggaraan
layanan imunisasi di Fasyankes.
• Memberikan acuan kepada petugas
puskesmas tentang pencatatan dan
pelaporan, pemantauan pelaksanaan,
pemantauan KIPI dan tata laksananya sesuai
standar pemberian imunisasi.
• Memantau capaian pelaporan imunisasi
pada Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
• Melaksanakan bimbingan teknis kepada
petugas imunisasi di Fasyankes.
• Berkoordinasi dengan Fasyankes guna
tercapainya target imunisasi.
INDIKATOR

INDIKATOR IMUNISASI

• Cakupan Imunisasi HB0, BCG, DPT-HB-HIB 1-3, POLIO


1-4, MR, IPV 1-2, PCV 1-3, ROTAVIRUS 1-3, IDL,
BOOSTER DPT-HB-HIB, BOOSTER CAMPAK, TT 1+,
TT 2+ 100%
• Cakupan Imunisasi BIAS (CAMPAK, DT , Td) 90%
• Cakupan Imunisasi BIAS HPV 95%
• Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100%
• Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
99%
PROGRAM SURVEILANS PENYAKIT MENULAR
• Melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi kegiatan
surveilans wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging
• Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
surveilans wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging Peningkatan Kapasitas Petugas
• Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan Surveilans Dalam Pelaporan SKDR RS

kewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa dan wabah


• Merancang rencana kegiatan sebelum, saat dan setelah terjadi
bencana.
• Melakukan penyelidikan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan penyakit yang berpotensi wabah serta keracunan
• Menganalisa data surveilans, kejadian luar biasa, wabah dan
bencana dari rumah sakit dan puskesmas
Monitoring dan Evaluasi Program
• Melakukan koordinir penanggulangan kejadian luar biasa Surveilans

Workshop Pengolahan dan Penyajian Penguatan Program Surveilans


Surveilans Berbasis Rumah Sakit
Data Kasus Penyakit Menular
INDIKATOR
• Cakupan penemuan kasus suspek penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I)
• Ketepatan dan Kelengkapan Laporan
• Ketepatan dan Kelengkapan Investigasi
• Pemenuhan Spesimen Adekuat
• Kelengkapan Laporan Surveilans Aktif Rumah Sakit PE Penemuan Kasus PD3I

• Kelengkapan dan Ketepatan Laporan Bulanan


• Pelaporan yang melaksanakan respon terhadap penyakit
emerging

Pelatihan Membuat Peta Sebaran

Bimbingan Teknis Program


Pengambilan Sampel PE Penemuan Kasus PD3I
Surveilans
PENGENDALIAN Penyakit Tular
Vektor dan zoonosis (PPTVZ)
DBD Chikungunya Malaria

PPTVZ

Flu Burung,
Gigitan Hewan Leptospirosis
Antraks
Penular Rabies dan PES
TUPOKSI Peningkatan Kapasitas PP

● Menjamin terselenggaranya pelayanan PPTVZ di


fasyankes Kota Bogor sesuai pedoman tatalaksana kasus
● Mencatat, merekap dan menganalisa Jumlah kasus
PPTVZ yang ada di Kota Bogor
● Memfasilitasi kebutuhan logistik dalam pelayanan
PPTVZ di Puskesmas dan Rumah Sakit Fogging Fokus
● Melakukan upaya pengendalian penyakit tular vektor DBD
guna meminimalisir penularan di Kota Bogor
Survei Vektor
Leptospirosis

INDIKATOR
● Angka Bebas Jentik Nyamuk DBD Peningkatan
● Persentase IR DBD 10/100.000 penduduk Survei Vektor Jentik
Kapasitas ATLM
● Jumlah kasus postif malaria diberikan obat sesuai Nyamuk DBD
standar
● Jumlah Kasus GHPR diberikan tatalaksana cuci luka

Bimtek Puskesmas
Program Hepatitis & Infeksi Saluran Pencernaan (HPISP)

Target dan Indikator Program Hepatitis B dan C


• Indikator Renstra -> Kab/Kota melaksanakan Deteksi Dini Hepatitis B dan atau C
pada populasi berisiko
• Eliminasi Hepatitis B dan C pada Tahun 2030
• Eliminasi Kejadian Infeksi Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Target dan Indikator Program Infeksi Saluran Pencernaan


• P2 PISP terdiri atas Diare dan Demam Tifoid
• Indikator P2 PISP yaitu Puskesmas melaksanakan Tatalaksana Diare sesuai standar
• Pemberian Oralit dan Zinc pada Balita Diare sebesar 100%
Dokumentasi Kegiatan dalam
Mendukung Indikator Program
Skrining Hepatitis B pada Ibu Hamil Skrining Hepatitis C pada Populasi Kunci

Pemantauan Pemberian Zinc dan Oralit pada Balita


Diare
TIM KERJA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR DAN
KESEHATAN JIWA
Orientasi PPPK 2024
Sesuai SK Tim Kerja 2024
Dalam Tim kerja P2PTM dan Keswa terdapat Tim sebagai berikut :

◦ Tim Pengelolaan Penyakit Tidak Menular dan Surveilans


◦ Tim Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza
◦ Tim Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan Indera
Program Yang di Kelola
• Program PTM dengan 3 SPM : Pelayanan Kesehatan Hipertensi,
Pelayanan Kesehatan Diabetus Melitus dan Pelayanan Kesehatan Usia
Produktif
• Program Kesehatan Jiwa : Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza
• Deteksi curiga Kanker dengan IVA –CBE
• Program Indera Penglihatan dan Pendengaran
• PTM Prioritas ada 9 Indikator
Kegiatan 2024
◦ Bulan Deteksi Pamong Walagri ( Mei dan Oktober)
◦ Webinar Kesehatan 3 seri
◦ Evaluasi Program PTM dan Keswa
◦ Peningkatan Kapasitas Programer
Tim Kerja Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga
Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga

Tim Kesehatan Lingkungan


01 02 Tim Kota Sehat

Tim Higiene Sanitasi TFU, Pengamanan


Limbah dan Radiasi 03 04 Tim Higiene Sanitasi Pangan

Tim Kesehatan Kerja dan Olahraga


05
1. Melaksanakan peningkatan Kesehatan lingkungan tempat-
Tim Kesehatan Lingkungan tempat umum, industri, dan lingkungan pemukiman
2. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor dalam upaya penyehatan lingkungan
3. Melaksanakan upaya pemantauan kesehatan lingkungan
4. Mengembangkan konsep pemicuan sanitasi total berbasis
Masyarakat di daerah rawan Kesehatan lingkungan
5. Melaksanakan pemberian rekomendasi hasil penilaian
Kesehatan lingkungan pada Perusahaan Umum Daerah Air
Minum
6. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan Tim Kesehatan Lingkungan.
1. Menyusun konsep naskah untuk kerja sama dengan pihak
Tim Kota Sehat terkait dalam rangka penyehatan lingkungan
2. Melaksanakan pembinaan pelayanan Kesehatan lingkungan
dalam penanganan penyakit berbasis lingkungan, pemetaan
sanitasi dasar
3. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor dalam upayapercepatan ODF di Kota Bogor
4. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan Tim Kota Sehat
Tim Higiene Sanitasi TFU, 1. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan pengamanan
Pengamanan Limbah dan limbah medis pada fasilitas pelayanan kesehatan;
2. Melaksanakan upaya inspeksi sanitasi di tempat-tempat umum,
Radiasi tempat-tempat industri, dan pengendalian vector;
3. Melaksanakan upaya pengkajian di lingkungan tempat-tempat
umum, tempat-tempat industri, dan pengendali vektor;
4. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan pengamanan
limbah medis pada fasilitas pelayanan Kesehatan;
5. Melaksanakan pemberian rekomendasi hasil penilaian
kesehatan lingkungan pada rumah sakit;
6. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan Tim Higiene Sanitasi TFU, Pengamanan Limbah dan
Radiasi.
Tim Higiene Sanitasi 1. Melaksanakan pemberian rekomendasi sertifikat laik higiene
sanitasi tempat pengelolaan makanan antara lain jasa boga,
Pangan (HSP) rumah makan/restoran dan depot air minum dan stiker
pembinaan pada makanan jajan;
2. Melaksanakan peningkatan kesehatan lingkungan tempat
pengolahan makanan;
3. Melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan
pencemaran lingkungan pada tempat pengelolaan makanan,
tempat-tempat umum, tempat-tempat industri, pengendalian
vector dan lingkungan pemukiman;
4. Melaksanakan upaya inspeksi sanitasi di tempat pengelolaan
makanan;
5. Melaksanakan upaya pengkajian di lingkungan tempat
pengelolaan makanan;
6. Melaksanakan kegiatan investigasi keracunan makanan;
7. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan tim hygiene sanitasi pangan (HSP).
Tim Kesehatan Kerja 1. Melaksanakan peningkatan kesehatan kerja dan
olahraga;
dan Olahraga 2. Melaksanakan promosi dan sosialisasi kesehatan kerja
dan olahraga;
3. Menyusun konsep naskah untuk kerjasama dengan
pihak terkait dalam rangka kesehatan kerja dan
olahraga;
4. Melaksanakan upaya pemantauan kesehatan kerja;
5. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan POS
Upaya Kesehatan Kerja untuk pekerja informal;
6. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan tim kesehatan kerja dan
olahraga.
Penghargaan yang Didapat oleh Tim Kerja Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
1. Kota Bogor sebagai Kota dengan Implementasi Terbaik Program
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Tingkat
Provinsi Jawa Barat.
2. Kota Bogor sebagai Kabupaten/Kota yang Melaksanakan
Pengawasan dalam Pemenuhan Kualitas Kesehatan Lingkungan.
3. Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tingkat Nasional Tahun 2023
kategori STBM Pratama sebagai kota yang 100 % melaksanakan STBM pilar 1 Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS).
4. Penghargaan Mitra Bakti Husada (MBH) Tahun 2023 yang diberikan Kementerian Kesehatan
sebagai Perkantoran Tingkat II/BUMD/Swasta setara yang melaksanakan K3 Perkantoran.
Penghargaan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 11 November 2023.
5. Penghargaan Mitra Bakti Husada (MBH) Tahun 2023 yang diberikan oleh Dirjen Kesmas
Kementerian Kesehatan sebagai Pembina Program GP2SP dan K3 Perkantoran di Wilayah Kerja.
Penghargaan diselenggarakan di Hotel JW Mariott pada tanggal 12 Desember 2023.
6. Penghargaan oleh Provinsi Jawa Barat sebagai Tempat Kerja yang Berkomitmen pada Program K3
Perkantoran. Penghargaan diselenggarakan di Gedung Sate Kota Bandung pada Tanggal 13
November 2023.

Anda mungkin juga menyukai