0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan7 halaman

Indikator

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7

2) Larutan Indikator

Larutan indikator adalah suatu larutan yang jika


diteteskan dalam larutan asam dan basa akan berubah
warna.
indikator asam-basa suatu zat yang mempunyai warna
terentu pada pH tertentu.
Contoh; bromtimol biru akan berwarna kuning dalam
larutan asam, berwarna biru dalam larutan basa, dan
berwarna hijau dalam larutan netral
indikator asam-basa zat warna yang dianggap sebagai
asam lemah (Hin) dalam larutan dan terionisasi
menghasilkan ion H+.
Reaksi ionisai
[HIn] : HIn (aq) ↔ H+(aq) + In (aq)

[H+] [In-]
Ka =
[HIn]
Apabila indikator berada dalam lingkungan asam (banyak
ion H+ ), kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga [HIn]
bertambah dan [In-] berkurang. Akibatnya, warna HIn
menonjol (dominan).
Sebaliknya, dalam lingkungan basa OH- akan bereaksi
dengan H+ sehingga terjadi pergeseran kesetimbangan
kekanan ( [HIn] < [In-] ).
Akibatnya, warna In menonjol (dominan).
Jika nilai pH = pKa; yang berarti bahwa [In-] = [HIn]
sehingga yang tampak warna campuran dari Hin dan In-.
Jika nilai pH < pKa; yang tampak warna dari Hin.
Jika nilai pH > pKa; yang tampak warna dari In-.
Perubahan berkisar antara pH = pKa + 1 , kisaran angka
ini disebut dengan trayek (range) pH indikator.
Table 6.1 Trayek pH dari Berbagai Indikator
Indikator BTB mempunyai trayek pH : 6,0-7,6. perubahan
warna dari kuning ke biru.
Indikator BTB akan berwarna kuning jika diteteskan pada
larutan yang mempunyai pH≤ 6,0, dan akan berwarna
biru jika diteteskan pada larutan yang mempunyai pH≥
7,6.
Contoh soal :
Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut :
Indicator
Metil Merah Brom Timol Biru Phenolptalein
sampel Trayek pH Trayek pH Trayek pH
4.2 – 6.3 6.0 – 7.6 8.3 - 10
merah - kuning Kuning - biru Tidak berwarna-
merah

A Kuning Biru merah


B Kuning Biru Tidak berwarna
Jawab :
Sampel
Indikator A B
Metil Merah pH ≥ 6.3 pH ≥ 6.3
Brom Timol Biru pH ≥ 7.6 pH ≥ 7.6
Phenolptalein pH ≥ 10 pH ≤,8.3
Lihat tanda ≥, Lihat tanda ≥,
Dan dengan melihat angka
Dan dengan melihat angka atau jumlah yang
atau jumlah yang lebih
lebih besar yaitu 10. besar yaitu 7.6.
Maka ; pH ≥ 10 Maka ; pH ≥ 7.6

Lihat tanda ≤, Lihat tanda ≤,


dan dengan melihat angka atau jumlah lebih dan dengan melihat angka
kecil ( tidak ada tanda ≤ ). atau jumlah lebih kecil yaitu
8.3. maka; pH ≤,8.3
Kesimpulan : Kesimpulan :
pH ≥ 10 7.6 ≤ pH ≤ 8.3

Harga pH untuk sampel A dan B berturut-turut :


≥ 10 dan 7.6 ≤ pH ≤ 8.3
Soal-soal
1. Hasil pengujian pH beberapa air limbah dengan menggunakan beberapa larutan indicator :
No. Larutan indikator Rentang perubahan pH Hasil pengujian
warna pH Limbah K Limbah L
1 Metil Merah Merah-kuning 4.2 - 6.3 Kuning Merah
2 Brom Timol Biru Kuning-biru 6.0 - 7.6 Biru Kuning
3 Phenolpthalein Tidak berwarna- 8.0 - 10.0 Tdak Tidak
merah berwarna berwarna
4 Timol hijau Kuning-biru 1.2 - 2.8 biru biru

Limbah K dan L mempunyai pH berturut-turut :


2. Hasil pengujian air limbah suatu industry makanan dengan beberapa indicator
diperoleh hasil sebagai berikut :
N0 indikator Trayek pH Perubahan Warna
warna
Limbah 1 Limbah 2

1 Metil jingga 3.1 - 4.4 Merah – kuning Kuning kuning


2 Brom kresol hijau (BKH) 3.8 - 5.4 Kuning – biru Hijau Biru
Dapat disimpulkan
3 Brom timol bluepH air limbah6.0
1 dan
- 7.6 2 tersebut
Kuningberturut-turut
- biru …
kuning Biru

Anda mungkin juga menyukai