Bab 5.1. Derajat Keasaman

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

C.

Derajat Keasaman Larutan


1.Konsep pH
Suatu larutan bersifat asam, basa, dan netral
bergantung pada konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang
terdapat dalam larutan tersebut.
Semakin besar konsentrasi ion H+ dalam larutan,
maka larutan bersifat asam.
Semakin besar konsentrasi ion OH- dalam larutan,
maka larutan bersifat basa.
Jika dalam larutan terdapat konsentrasi ion H+ dan
konsentrasi ion OH- sama, maka larutan bersifat netral.
Konsentrasi ion H+ dan ion OH- suatu larutan dalam
air, umumnya sangat kecil.
Untuk menghindari penggunaan bilangan yang
sangat kecil, Sorensen (1868-1939) seorang ahli
kimia dari Denmark menyatakan derajat keasaman
dengan konsep pH larutan.
Konsep pH larutan menyatakan konsentrasi ion H+, yaitu sama
dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+.
Kekuatan suatu asam dapat dinyatakan dengan pH, yaitu :
pH = -log [H+]
-pH
Jika ; [H ] = 10 ,maka pH = -log 10
+ -n -n
0
1
pH = n x log 10 +] =
pH = n [H
[H+] = a x 10-n ,maka
pH = -log(a+ 10-n)
pH = - ((log a + ( -n log 10))
pH = n-log a
Basa semakin kuat yang berarti konsentrasi ion OH-
suatu basa semakin besar. Konsentrasi ion OH- juga dapat
dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH
pOH = -log [OH-]
Pada suhu kamar (25oC), [H+] = 10-7 dan [OH-] =10-7,
maka :
pH = -log [H+] pOH = -log [OH-]
pH = -log 10-7 pOH = -log 10-7
pH = 7 x log 10 pOH = 7 x log 10
pH = 7 x 1 pOH = 7 x 1
pH = 7 pOH = 7
Contoh :
1. Hitunglah pH larutan jika konsentrasi ion H+ adalah
10-2M.
Jawab :

[H+] = 10-2M, -pOH

10
pH = -log 10-2 -] =
O H
pH = 2 x log 10 [
= 2x1= 2
2. Hitunglah pOH larutan jika konsentrasi ion OH-
adalah 10-2M.
Jawab :

[OH-] = 10-2 M,
pOH = -log 10-2
= 2 x log 10
= 2x1= 2

Dalam larutan berair : [H+] [OH-] = Kw


Dalam air murni (larutan netral ) : [H+] = [OH-]
Dalam larutan asam : [H+] >[OH-]
Dalam larutan basa : [H+] <[OH-]
2. Hubungan pH dengan pOH
Dari reaksi ionisasi air, didapat tetapan kesetimbangan
air Kw = [H+] [OH-].
Jika kedua ruas dari persamaan dikalikan dengan negatif
logaritma, maka diperoleh :
-log Kw = -log ( [H+] [OH-] )
-log Kw = (-log ( [H+] ) + (-log [OH-] )
Dengan p = -log,
pKw = -log Kw, pH = - log[H+], dan pOH = -log [OH-]

pKw = pH + pOH
Pada suhu kamar (25oC) Kw = 10-14 :
pKw = -log 10-14
pKw = 0 + ( 14 log 10)
pKw = 0 + (14 x 1)
pKw = 14
Didapat :

14 = pH + pOH
Harga Kw pada berbagai suhu
Semakin asam suatu larutan, maka semakin kecil
nilai pH-nya atau sebaliknya. Hal itu terjadi karena pH
dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda
negatif. Sedangkan bilangan dasar logaritma adalah 10,
maka suatu larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n
mempunyai perbedaan konsentrasi ion H+ sebesar 10n.
Skala pH :
Asam Netral Basa

              

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Contoh :
Jika, [H+] = 0,1 M, maka nilai pH = -log 0,1 = -log 10-1= 1
[H+] = 0,01 M (10 kali lebih kecil), maka nilai
pH = -log 0,01 = -log 10-2
= 2 (naik satu satuan).
Contoh :
Hitunglah pH larutan, jika : a. [H+] = 1 x 10-3 M
b. [OH-] = 1 x 10-3 M
Jawab :
a. [H+] = 1 x 10-3 M
pH = - log [H+]
pH = - log (1 x 10-3)
pH = (- log 1) + (-log10-3)
pH = 0 + (-log10-3)
= 0 + (3 x log 10)
= 0 + (3 x 1)
pH = 3 (bersifat asam)
b. [OH-] = 1 x 10-3 M
pOH = - log [OH-]
pOH = - log (1 x 10-3)
pOH = (- log 1) + (-log10-3)
pOH = 0 + (-log10-3)
pOH = 0 + (3 x log 10)
pOH = 0 + (3 x 1)
pOH = 3
pKw = pH + pOH
14 = pH + pOH
14 = pH + 3
pH = 14 – 3
pH = 11 ( bersifat basa)
Latihan 6.5:

1.Apa yang dimaksud asam dan basa, menurut Arrhenius ?


2.Tuliskan pengertian pH ?
3.Tuliskanlah reaksi ionisasi asam klorida dan magnesium
hidroksida !
Hitunglah :
a.pH larutan dari konsentrasi ion H+ adalah 0,01 M.
b.pOH larutan dari konsentrasi ion OH- adalah 0,02 M.
4.Tentukanlah konsentrasi ion H+, jika pH = 2 - log 3 !
5.Tentukanlah konsentrasi ion OH- , jika pH = 1 -log 2 !
6.Berapakah konsentrasi ion OH- yang terdapat dalam larutan
dengan konsentrasi ion H+ adalah 10-4 M ? ( Kw = 1 x 10-14).
7.Suatu larutan dengan pH = 11, Berapakah pOH larutan itu ?
8.Tentukanlah pH larutan, jika [OH-] = 3 x 10-3 M !
9.Berapakah konsentrasi ion OH dalam larutan HCl 0,1 M ?
3. Perhitungan pH Larutan
Cara menentukan pH larutan dengan
menggunakan indikator universal atau pH-meter. pH
larutan dapat ditentukan, jika konsentrasi dan tetapan
ionisasi suatu larutan diketahui.
1) Larutan asam kuat
[H+] = x .M

Hitunglah pH larutan asam, berikut :


a. 100 mL larutan HNO3 0,02 M
b. 5,025 gram kristal HClO4 dilarutkan dengan air
hingga volumenya 500 mL. (Ar H =1, Cl = 35,5, O
= 16)
Jawab :
a. volume larutan = 100 mL [HNO3] ≈ M = 0,02 M

reaksi : HNO3(aq) → H+(aq) + NO3-(aq)


[H+] = x .M
[H+] = 1 . 0,02 M = 0,02 M = 2 x 10-2M
pH = -log [H+] = -log 2 x 10-2
= - log 2 + (-log 10-2 ) = - log 2 + (2 x log 10)
= - log 2 + (2 x l) = 2- log 2

b. massa HClO4 = 5,025 gram, volume larutan = 500 mL = 0,5 Liter


reaksi : HClO4(aq) → H+(aq) + ClO4-(aq)
Mr HClO4 = 100,5

massa
n
Mr
5,025
 = 0,05 mol
100,5
n
M
v
0,05

0,5

[H+] = x .M = 1 . 0,1 M = 0,1 M = 10-1M


pH = -log [H+] = -log 10-1 = 1 x log 10 = 1 x 1 = 1
2) Larutan asam Lemah
[H+] = Ka.M
[H+] = M α.
Contoh :
Tentukan pH 0,1 M asam format bila harga Ka asam
format tersebut = 1,7 x 10-4!
Jawab :
Reaksi : HCOOH(aq) HCOO–(aq) + H+(aq)
[H+] = Ka.M
pH = -log [H+]
 1,7 x10 4.0,1
= -log 4,12 x10-3
 17 x10 6 = 3 – log 4,12
= 4,12 x10-3 M
3) Larutan basa kuat
[OH-] = x .M
Contoh:
Hitunglah pH dari 200 mL larutan KOH 0,2 M !
Jawab :
KOH(aq) → K+(aq) + OH-(aq)
Reaksi :

[OH-] = x . M = 1. 0,2 = 0,2 M = 2 x 10-1 M


pOH = -log [OH-] = -log 2 x 10-1 = 1 – log 2
14 = pH + pOH
pH = 14 - pOH
pH = 14 - (1-log 2 )
pH = 14 – 1 + log 2 )
= 13 + log 2
= 13 + 0,3 = 13,3
4) Larutan basa Lemah
[OH-] = Kb.M [OH-] = Mb α.
Contoh :
Hitunglah pH dari 1 Liter larutan NH2OH 0,03 M
(hidroksiamin) ! Kb = 1,1 x 10-8
Jawab :
Reaksi : NH2OH(aq) NH2+(aq) + OH-(aq)
M = 0,03 M ; Kb = 1,1 x 10-8; volume larutan = 1 Liter
[OH-] = Kb.M
pOH = -log [OH-] = -log 2,6 x10-5
 0,03.1,1x10 8 = 5 - log 1,8
 3,3 x10 10 14 = pH + pOH
pH = 14 – pOH = 14 – (5 - log 1,8)
=1,8 x10-5 M = 14-5 +log 1,8
= 9 + 0,26 = 9,26
Latihan.6.6

29. 33 gram HBr dilarutkan dalam air hingga volumenya 200 mL,
berapakah pH larutan asam HBr tersebut ?
30. Hitunglah pH larutan HCN 0,02 M, jika Ka = 4,9 x 10-10 !
31. 0,25 mol Sr(OH)2 dilarutkan dengan air hingga volumenya 500
mL, tentukanlah pH larutan Sr(OH)2 tersebut !
32. Berapakah pH, 1 Liter larutan Aluminium hidroksida Al(OH)3 0,2
M ? Kb = 1,0 x 10-5
33. Tentukanlah pH asam karbonat (H2CO3) 0,2 M dalam air
terionisasi 0,1.
34. Berapakah pH larutan HF 0,1 M , jika derajat ionisasi adalah 25
% ? Ka = 6,8 x 10-4
35. Sebanyak 2 % terurai menjadi ion-ionnya, dari 100 mL larutan
Fe(OH)3 0,1 M. Berapakah pH larutan Fe(OH)3, jika Kb = 1,0 x 10-2 ?
D. MENENTUKAN LARUTAN ASAM DAN BASA
Untuk mengetahui keasaman larutan dapat ditentukan
dengan menggunakan kertas lakmus, indikator dan pH
meter.
1) Kertas lakmus
Kertas lakmus adalah kertas yang diberi zat kimia,
sehingga setelah dimasukkan ke dalam larutan asam
dan basa akan menunjukkan perubahan warna.
Kertas lakmus berwarna merah jika pH larutan
kurang atau sama dengan 4,7 dan berwarna biru jika
pH larutanlebih atau sama dengan 8,3.
Pada saat pH larutan 4,7-8,3 kertas lakmus mengalami
perubahan warna dari merah, merah violet,violet,
violet biru, biru.
Kertas lakmus ada dua warna :
a.Lakmus merah : yang digunakan untuk
mengetes larutan basa.
b. Lakmus biru : yang digunakan untuk mengetes
larutan basa.

Lakmus biru berubah warna menjadi merah, menyatakan


larutan asam
Lakmus merah berubah warna menjadi biru, menyatakan
larutan basa.
Lakmus merah ataupun biru tidak terjadi perubahan
warna, menyatakan larutan netral.
2) Larutan Indikator
Larutan indikator adalah suatu larutan yang jika
diteteskan dalam larutan asam dan basa akan berubah
warna.
indikator asam-basa suatu zat yang mempunyai warna
terentu pada pH tertentu.
Contoh; bromtimol biru akan berwarna kuning dalam
larutan asam, berwarna biru dalam larutan basa, dan
berwarna hijau dalam larutan netral
indikator asam-basa zat warna yang dianggap sebagai
asam lemah (Hin) dalam larutan dan terionisasi
menghasilkan ion H+.
Reaksi ionisai
[HIn] : HIn (aq) ↔ H+(aq) + In (aq)

[H+] [In-]
Ka =
[HIn]
Apabila indikator berada dalam lingkungan asam (banyak
ion H+ ), kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga [HIn]
bertambah dan [In-] berkurang. Akibatnya, warna HIn
menonjol (dominan).
Sebaliknya, dalam lingkungan basa OH- akan bereaksi
dengan H+ sehingga terjadi pergeseran kesetimbangan
kekanan ( [HIn] < [In-] ).
Akibatnya, warna In menonjol (dominan).
Jika nilai pH = pKa; yang berarti bahwa [In-] = [HIn]
sehingga yang tampak warna campuran dari Hin dan In-.
Jika nilai pH < pKa; yang tampak warna dari Hin.
Jika nilai pH > pKa; yang tampak warna dari In-.
Perubahan berkisar antara pH = pKa + 1 , kisaran angka
ini disebut dengan trayek (range) pH indikator.
Table 6.1 Trayek pH dari Berbagai Indikator
Indikator BTB mempunyai trayek pH : 6,0-7,6. perubahan
warna dari kuning ke biru.
Indikator BTB akan berwarna kuning jika diteteskan pada
larutan yang mempunyai pH≤ 6,0, dan akan berwarna
biru jika diteteskan pada larutan yang mempunyai pH≥
7,6.
Contoh soal :
Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut :
Indicator
Metil Merah Brom Timol Biru Phenolptalein
sampel Trayek pH Trayek pH Trayek pH
4.2 – 6.3 6.0 – 7.6 8.3 - 10
merah - kuning Kuning - biru Tidak berwarna-
merah

A Kuning Biru merah


B Kuning Biru Tidak berwarna
Jawab :
Sampel
Indikator A B
Metil Merah pH ≥ 6.3 pH ≥ 6.3
Brom Timol Biru pH ≥ 7.6 pH ≥ 7.6
Phenolptalein pH ≥ 10 pH ≤,8.3
Lihat tanda ≥, Lihat tanda ≥,
Dan dengan melihat angka
Dan dengan melihat angka atau jumlah yang
atau jumlah yang lebih
lebih besar yaitu 10. besar yaitu 7.6.
Maka ; pH ≥ 10 Maka ; pH ≥ 7.6

Lihat tanda ≤, Lihat tanda ≤,


dan dengan melihat angka atau jumlah lebih dan dengan melihat angka
kecil ( tidak ada tanda ≤ ). atau jumlah lebih kecil
yaitu 8.3. maka; pH ≤,8.3
Kesimpulan : Kesimpulan :
pH ≥ 10 7.6 ≤ pH ≤ 8.3

Harga pH untuk sampel A dan B berturut-turut :


≥ 10 dan 7.6 ≤ pH ≤ 8.3
3) Indikator alamiah

Larutan bersifat asam atau basa dapat dilakukan dengan bahan-


bahan alamiah yang berwarna ; kunir (kunyit), bunga kembang
sepatu, kulit manggis, dan lain-lain. Penggunaan bahan alamiah
ini,dengan cara menggiling agar halus kemudian diekstrak.

Tabel 6.3 Perubahan Warna dengan Indikator Alamiah


No. Bahan Kembang Kulit Kunir
sepatu manggis
1 Air suling Merah Ungu Kuning
2 Asam cuka Merah Coklat Kuning
kehitaman cerah
3 Air kapur Hijau Biru Coklat
kehitaman
4) Indikator Universal dan pH meter
a. Indikator Universal
Menentukan sifat asam dan basa dengan
menggunakan pH-meter dan indikator universal.
Alat yang sering digunakan dalam laboratorium
adalah kertas indikator universal dan pH meter.
Penggunaan kertas indikator universal dilakukan
dengan meneteskan larutan yang akan diukur
pH-nya.
Kemudian warna yang timbul pada kertas
indikator dibandingkan dengan suatu kode warna
untuk menentukan pH.
Indikator universal adalah
kertas yang diberi zat
kimia dan dapat
menunjukkan tingkat
keasaman larutan.
Dimana perubahan
warna kertas dicocokkan
dengan tabel warna
dengan trayek pH dari 0
sampai dengan 14.
b. pH meter
pH-meter adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur tingkat keasaman larutan.
Larutan asam mempunyai pH < 7, larutan basa
mempunyai pH > 7, dan larutan netral
mempunyai pH = 7.
pH meter merupakan suatu rangkaian alat elektrolit yang
dilengkapi dengan elektroda kaca.
Penggunaan alat ini,
dengan mencelupkan
elektrodanya ke dalam
larutan yang diukur dan
secara otomatis jarum
penunjuk atau angka digital
akan menunjuk pada nilai
pH larutan yang diukur.
Soal-soal
1. Hasil pengujian pH beberapa air limbah dengan menggunakan beberapa larutan indicator :
No. Larutan indikator Rentang perubahan pH Hasil pengujian
warna pH Limbah K Limbah L
1 Metil Merah Merah-kuning 4.2 - 6.3 Kuning Merah
2 Brom Timol Biru Kuning-biru 6.0 - 7.6 Biru Kuning
3 Phenolpthalein Tidak berwarna- 8.0 - 10.0 Tdak Tidak
merah berwarna berwarna
4 Timol hijau Kuning-biru 1.2 - 2.8 biru biru

Limbah K dan L mempunyai pH berturut-turut :


2. Hasil pengujian air limbah suatu industry makanan dengan beberapa indicator
diperoleh hasil sebagai berikut :
N0 indikator Trayek pH Perubahan Warna
warna
Limbah 1 Limbah 2

1 Metil jingga 3.1 - 4.4 Merah – kuning Kuning kuning


2 Brom kresol hijau (BKH) 3.8 - 5.4 Kuning – biru Hijau Biru
Dapat disimpulkan
3 Brom timol bluepH air limbah6.0
1 dan
- 7.6 2 tersebut
Kuningberturut-turut
- biru …
kuning Biru

Anda mungkin juga menyukai