SL 1 Kebutuhan Oksigenasi 2

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

KEBUTUHAN OKSIGENASI

Sigit Purwanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes


TERAPI OKSIGEN

Pemberian O2 kepada pasien yang memerlukan oksigen

ekstra.
Tujuan oksigenasi
• Meningkatkan ekspansi dada.
1. Memperbaki status oksigenisasi klien dan memenuhi kekurangan
oksigen.
2. Membantu kelancaran metabolisme.
3. Mencegah hipoksia (misalnya : penyelam, penerbang, pendaki gunung,
pekerja tambang).
4. Menurunkan kerja jantung.
5. Menurunkan kerja paru-paru pada klien dengan dyspnea.
6. Meningktakan rasa nyaman dan efisiensi frekuensi nafas pada penyakit
paru.
Indikasi penambahan O2 berdasarkan pengukuraan oxymetri

Sa O2 (oxymeter) interpretasi intervensi

O2 4 liter/menit
95% - 100% Normal - Nasal canul

90% - <95% Hypoksia ringan-sedang Face mask 6-10 l/mnt

Face mask dg reserpoir 10-


85% - <90% Hypoksia sedang-berat 15 l/mnt

Hypoksia berat-
< 85% mengancam nyawa Assisted ventilation
TATA CARA PEMBERIAN OKSIGEN

Pemberian O2 selalu diberikan pada pasien dengan penyakit


jantung akut ataupun distress pernapasan.

Cara pemberian oksigen :


⚫ Suplay osigen (dinding maupun silinder)
⚫ Nasal kanul
⚫ Face mask
⚫ Venturi mask
Device Flow Rates Delivered O2

Nasal cannule 1 l/mnt 21 – 24 %


2 l/mnt 25 – 28 %
3 l/mnt 29 – 32 %
4 l/mnt 33 – 36 %
5 l/mnt 37 – 40 %
6 l/mnt 41 – 44 %
Simple oxygen face mask 6–10 l/mnt 35 – 60 %

Face mask with O2 6 l/mnt 60 %


reservoir 7 l/mnt 70 %
8 l/mnt 80 %
9 l/mnt 90 %
(nonrebreathing mask) 10–15 l/mnt 95 –100 %

Venturi mask 4–8 l/mnt 24 – 40 %


10–12 l/mnt 40 – 55 %
• Perbedaan antara rebreathing dan non-rebreathing mask terletak pada
adanya valve yang mencegah udara ekspirasi terinhalasi kembali.
(Aryani, 2009:54)

• Rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 60-80%


dengan kecepatan aliran 8-12 liter/menit. Memiliki kantong yang terus
mengembang baik, saat inspirasi maupun ekspirasi. Pada saat inspirasi,
oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung
reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi
pada kantong. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi
sehingga konsentrasi CO2 lebih tinggi daripada simple face mask.
(Tarwoto&Wartonah, 2010:37)
• Indikasi : klien dengan kadar tekanan CO2 yang rendah. (Asmadi, 2009:33)

• Non rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen sampai 80-


100% dengan kecepatan aliran 10-12 liter/menit. Pada prinsipnya, udara
inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi karena mempunyai 2
katup, 1 katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup saat pada saat
ekspirasi, dan 1 katup yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada
saat inspirasi dan akan membuka pada saat ekspirasi. (Tarwoto&Wartonah,
2010:37). Indikasi : klien dengan kadar tekanan CO2 yang tinggi. (Asmadi,
2009:34)
Nasal kanul
• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol
untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung.
• Metode paling mudah dan paling dapat diterima karena lebih
efektif, mudah dipakai dan nyaman untuk pasien ( Potter &
Perry, 1997 )
• Pasien yang menerima O2 melalui nasal kanul ke hidung
dapat berkomunikasi dengan mudah, dapat makan dan
melakukan aktifitas setiap hari.
Keuntunngan

•lebih dapat ditolerir (anak-anak

dan dewasa)

Kerugian :
•konsentrasi yang dihasilkan kecil
•Pemberian hanya ≤ 6 l/mnt
•jika berlabihan ; iritasi mukosa
hidung
Rebreathing mask
Keuntungan :
• konsentrasi O2 lebih tinggi

Kekurangan :
• udara bersih dengan udara ekspirasi
masih tercampur, sehingga
konsentrasi oksigen masih belum
maksimal
Jenis terapi O2 apa ini ?
Non rebreathing mask
Keuntungan
❖konsentrasi O2 lebih tinggi.
❖Adanya klep sehingga udara inspirasi & ekspirasi tidak
tercampur
❖Memiliki kantung resepoir ; menampung udara untuk inspirasi

Kerugian
⮚Kantung oksigen bisa terlipat
⮚Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen
⮚Tidak nyaman bagi klien
VENTURI MASK
venturi mask
• Merupakan metode pemberian O2 dengan kecepatan tinggi
selain metode large-volume aerosol system, yaitu: high-
humidity face mask, high-humidity face tent, high-humidity
tracheostomy mask/collar dan high-humidity T piece

• Pemberian O2 dengan aliran cepat akan memberikan


kecukupan gas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
ventilasi semenit pasien.
venturi mask
Keuntungan
•Dapat menyediakan FiO2 secara tepat (pasien dengan perubahan pola
napas (dalam, tidak teratur, dangkal))
•Sangat tepat pada pasien yang apabila diberikan oksigen berlebihan akan
menekan pusat pernapasan
•FiO2 tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh pola ventilasi pasien

Kerugian
•Keterbatasan akses pasien untuk makan, minum dan ekspektorasi
•Klaustrofobia karena penggunaan masker
•Iritasi pada mata karena kecepatan aliran yang tinggi
Masalah pada kebutuhan O2

1. Hipoksia
• Keadaan dimana kandungan oksigen dalam darah arteri
rendah (Perry & Potter, 1997)
• Meliputi ; hipoksemia, hipoksia hipokinetik overventilasi
hipoksia, hipoksia histoyoksik
2. Perubahan pola napas
h. Cheyne stokes
a. Tachipnea
i. paradoksial
b. Bradypnea
j. Biots
c. Hiperventilasi
k. Eksterior
d. Hipoventilasi
e. Kussmaull (HNC)
f. Dispnea
g. Orthopnea
TERIMA KASIH
SOAL KELOMPOK 1
• Seorang pasien dibawa ke UGD RSMH dengan keluhan
nyeri dada hebat sejak 25 menit yang lalu, nyeri menjalar
ke bahu kiri dan lengan kiri. Hasil pemeriksaan RR : 34 x
mnt, TD ; 130/85 mmHg, S : 37 C dan Nadi : 88 x/mnt.

• Bila diberikan O2 maka berapa l/mnt ?


• Cara pemeberiannya pake metode apa ?
SOAL KELOMPOK 2
• Seorang pasien diawa ke UGD dengan keluhan muntah hebat
sejah 10 jam yang lalu. Tampak cyanosis, hsil analisa gas
darah didapatkan pH : 7,48, PO2 ; 86, pCO2 : 33, HCO3 dan
BE : 0. Hasil pemeriksaan RR : 38 x mnt, TD ; 130/85 mmHg, S
: 37 C dan Nadi : 88 x/mnt.

• Perlukah pasien diberikan terapi O2 ?


• Bila diberikan O2 maka berapa l/mnt ?
• Cara pemeberiannya pake metode apa ?

Anda mungkin juga menyukai