Tugas 3 Gamtek Gambar Proyeksi (Rama Febrian - F1G321028 - Teknik Lingkungan)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Nama: Rama Febrian

NIM: F1G321028
Prodi: Teknik Lingkungan
Matkul: Menggambar Teknik Lingkungan
Dosen Pengampu: Febri Juita Anggraini, S.T.,
M.T.
MACAM-MACAM PROYEKSI
Pengertian Proyeksi
Gambar yang diproyeksikan adalah gambar dari objek nyata atau khayal yang menurut
garis pandang pengamat pada suatu bidang datar (bidang gambar).

Lalu apa itu proyeksi?


Proyeksi adalah cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda ataupun
pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar
Tujuan Proyeksi Gambar

Gambar proyeksi dibuat guna mempermudah komunikasi


antara designer dengan bagian produksi agar tidak terjadi
kesalahpahaman.

Supaya dapat meminimalisir kesalahan dalam penafsiran


gambar, maka gambar proyeksi dibuat seperti halnya hasil
jepretan kamera.

Tujuannya, supaya siapapun yang melihatnya langsung


dapat membaca gambar tersebut dengan tepat walaupun
tidak memiliki pengetahuan menggambar teknik yang baik
sekalipun.
Pengelompokkan cara menggambar
proyeksi

Ada beberapa macam cara dalam menggambar proyeksi dalam hal


ini dikelompokkan menjadi 2 macam:

1. Gambar pandangan tunggal (Proyeksi Piktorial)


2. Gambar pandangan majemuk (Proyeksi Ortogonal)
1 Proyeksi Piktorial
Gambar pandangan tunggal atau proyeksi piktorial adalah suatu teknik dalam
menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sesuai sebenarnya
yang dibuat secara tiga dimensi dengan pandangan tunggal.

Tetapi perlu juga dicatat bahwa tidak semua gambar ilustrasi teknis bukan
merupakan gambar piktorial. Sebuah gambar piktorial hanya menunjukkan berupa
goresan garis, sedangkan ilustrasi teknis mencakup berbagai gambar, baik seni
grafis atau fotografi.
Metode proyeksi yang termasuk dalam kelompok proyeksi piktorial adalah:

a. Proyeksi Aksonometri
Jika objek diwakili oleh proyeksi orthogonal, seperti yang ditunjukkan Gambar bawah, hanya satu bidang
yang akan digambar pada bidang ini proyeksi. Misalkan bidang ini atau tepinya relatif terhadap Bidang
proyeksi, maka tiga muka objek akan terlihat pada saat bersamaan, dan Gambar seperti itu memberikan
bentuk sebenarnya dari objek pada gambar bagian kanan. Metode ini disebut proyeksi aksonometri dan
gambarnya disebut gambar aksonometri.

b. Proyeksi (Oblique) Miring


Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang
proyeksi namun membentuk sudut miring.
Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk
permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan
panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi
yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis
sumbu 0, 45 dan 90 derajat.
c. Proyeksi Perspektif.
Proyeksi perspektif adalah salah satu jenis proyeksi piktorial yang
mempunyai kesan visual yang mirip dengan gambar sebenarnya, namun
cara menggambar proyeksi perspektif sangat rumit, terutama pada bagian-
bagian kecil.

Dalam tampilan perspektif, garis proyeksi berpusat pada satu atau beberapa
titik tertentu.
Proyeksi aksonometri ada tiga bentuk, yaitu gambar isometri, dimetri dan Trimetri.
Proyeksi aksonometri ada tiga bentuk, yaitu gambar isometri, dimetri dan Trimetri.
1) Isometri
Proyeksi isometri adalah salah satu jenis proyeksi yang secara akurat menampilkan objek dalam gambar
dengan panjang sumbu yang menggambarkan ukuran objek sebenarnya.
Ciri pada sumbunya :
- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30 derejat terhadap garis mendatar
- Sudut antara sumbu yang satu dengan sumbu lainnya 120 derajat
Ciri pada ukurannya :
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya

2) Dimetri
Proyeksi dimetri adalah perbaikan dan penyempurnaan dari proyeksi isometri di mana garis yang
tumpang tindih menjadi tidak terlihat dalam proyeksi isometri.
Ciri pada sumbunya :
Pada sumbu X mempunyai sudut 10 derejat, sedangkan pada sumbu Y mempunyai
sudut 40 derejat.
Ciri pada ukurannya :
Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, dan skala pada sumbu y=1:2,
sedangkan pada sumbu z = 1:1
3) Trimetri
Proyeksi trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sisi dan tiga
sudut tidak sama. Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan
kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis
sumbu - sumbu tersebut. -dan merupakan modifikasi lebih jauh lagi dari
proyeksi Isometri.

Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya


menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri
terdapat masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan.
Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar yang diproyeksikan, dan bidang proyeksinya tegak lurus
dengan proyektor. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan objek ke bidang proyeksi.
Dalam proyeksi ortogonal terdapat beberapa perspektif yaitu tampak depan, tampak atas,
tampak samping, dan proyeksi piktroial.

Secara umum, proyeksi ortogonal dibagi menjadi dua jenis, yaitu proyeksi Eropa dan
proyeksi Amerika.
a. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa adalah proyeksi yang posisi proyeksi dan arah garis pandangnya terbalik.
Proyeksi Eropa sering juga disebut proyeksi kuadran I atau proyeksi sudut pertama.
b. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi pada bidang yang sama dengan garis
pandang. Proyeksi Amerika sering disebut proyeksi kuadran III atau
proyeksi sudut ketiga.
Daftar Pustaka

Reza, Rahian. 2021. “Pengertian Proyeksi dan Macam-Macam Proyeksi Gambar Teknik
(Proyeksi Piktorial dan Proyeksi Ortogonal)”,
https://www.geraiteknologi.com/2021/01/pengertian-macam-proyeksi.html, diakses pada 23
Februari 2022 pukul 16.00.

Amin. 2020. “Gambar Proyeksi Isometrik dan Cara Membuatnya”,


https://muh-amin.com/gambar-proyeksi-isometrik-dan-cara-membuatnya/ diakses 23
Februari 2022 pukul 16.05
THANKS !!

Anda mungkin juga menyukai