Monera
Monera
Monera
Archaebacteria Eubacteria
Halofil ekstrem
Ciri-ciri Ciri-ciri
Termofil ekstrem
Struktur tubuh Struktur tubuh
Peran Bacteria
Archaebakteria
Berasal dari bahasa yunani, archaio yang artinya kuno.
Merupakan kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan (protein yang
berikatan dengan polisakarida), tetapi membran plasmanya mengandung lipid (lemak).
menjadi tetap.
Berfungsi untuk melindungi sel bakteri dari
lingkungannya.
Berdasarkan struktur peptidoglikan, bakteri di
bedakan menjadi bakteri gram positif dan bakteri
gram negatif.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri
atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teichoic.
Bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar,
lipopolisakarida - terdiri atas membran dan lapisan
peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di
antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).
c. Membran sel
Tersusun atas molekul lemak dan protein (fosfolipid).
Bersifat semipermeabel.
Berfungsi membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan
keluar sel.
d. Sitoplasma
Merupakan cairan yang terdapat di dalam sel.
Tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik,
endospora.
Endospora dibentuk oleh penggumpalan
protoplasma yang sedikit sekali mengandung air.
Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap
membutuhkan energi.
Berdasarkan sumber energi yang di
gunakan, bakteri autotrof di bedakan
menjadi bakteri fotoautotrof dan bakteri
kemoautotrof.
Bakteri fotoautotrof, membuat makanan sendiri
dengan bantuan cahaya matahari. Contoh kelompok
bakteri unggu, misalnya Thiosarcina rosea.
Bakteri kemoautotrof, membuat makanan sendiri
udara.
Contoh Acetobacter sp. dan Nitrosomonas mengoksidasi
makanannya pada persamaan reaksi kimia berikut
bintil-bintil akar.
Bintil-bintil akar tersebut menyerupai gumpalan
gram negatif.
Vibrio cholerae sebagai penyebab kolera
Hidup di tempat-tempat yang lembab, di air tawar, di air laut atau hidup
bersimbiosis dengan organisme lain.
Beberapa jenis ganggang hijau biru bisa hidup di lingkungan yang
ekstrem.
Klorofil ganggang hijau-biru adalah klorofil a (menyerap warna merah
dan unggu/lembayung), berbagai karotenoid (pigmen antara merah dan
kuning), fikosianin (pigmen biru) dan kadangkala fikoeritrin (pigmen
merah).
Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau-biru mempunyai warna
yang khas, yaitu hijau kebiru-biruan.
Akan tetapi tidak semua ganggang hijau-biru berwana hijau-biru ada yang
hitam, merah, kuning, hijau, coklat, atau warna campuran.
Struktur Cyanobacteria
Tersusun atas ADN yang terletak pada suatu lokasi di dalam sitoplasma,
tetapi tidak memiliki membran.
Struktur tubuh Cyanobacteria
Spirulina sp Polycistis sp
Ganggang hijau biru berbentuk benang (filamen)
Oscilatoria sp
Hanya terjadi pada ganggang hijau biru bersel tunggal, baik yang hidup
soliter maupun yang hidup berkoloni.
Setiap sel tubuhnya akan membelah langsung menjadi dua, di sebut
pembelahan biner (binary fission).
Fragmentasi
Terjadi pada ganggang hijau biru bersel tunggal yang hidup berkoloni atau
ganggang hijau biru yang berbentuk benang.
Ganggang hijau biru yang berbentuk koloni akan memisahkan koloninya
menjadi sel-sel tunggal yang selanjutnya akan mengalami pembelahan
biner.
Ganggang hijau biru yang berbentuk benang akan memutus-mutuskan
dirinya menjadi beberapa bagian. Tiap bagian benang (hormogonium)
akan tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang baru.
Dengan heterokis
Ganggang hiaju biru yang berbntuk benang biasaanya memiliki bentuk sel
khusus yang di sebut heterokis.
Dinding sel pada heterokis lebih tebal di bandingkan sel di sekitarnya.
Jika heterokis memisahkan diri dari benang induknya maka heterokis
dapat tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang baru.
Pada heterokis terdapat enzim hidrogenase yang dapat memfiksasi nirogen
bebas dari udara dan kemudian mengubahnya menjadi amoniak.
Membentuk spora (akinet)