Etika Profesi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

 Etika,Etiket, & Moral

(Akhlak)
 Profesi

 Kode Etik

 Profesional &
Profesionalisme serta
Pengembangannya
 Contoh Profesi
MIND MAPPING

PENGERTI
AN

PERBEDA JENIS-JENIS
AN
DENGAN
ETIKET
ETIK
PERSAMAA
N DENGAN
A KLASIFIKAS
ETIKET I

ETIKA
SOSIAL
PENGERTIAN
ETIKA
ETIKA ITU BAHASA ARAB,
BAHASA
APA SIH..?? ETIKA berarti
YUNANI
Ilmu Akhlak
“ETHOS”
berarti Adat
Kebiasaan

ETIKA SECARA UMUM ADALAH NILAI, NORMA, ATAU ATURAN


PROFESIONAL TERTULIS YANG MENGENAI SESUATU HAL YANG
BAIK DAN BENAR, MAUPUN TIDAK BAIK DAN TIDAK BENAR
JENIS-JENIS
ETIKA
Etika Etika
Deskripti Normati
f f

Etika Deskriptif:berusaha meneropong Etika Normatif: berusaha


secara kritis dan rasional mengenai menetapkan
sikap dan
sikap & perilaku manusia dalam seharusnya pola perilaku IDEAL
hidup ini sebagai sesuatu yang hidup ini. yg dimiliki
BERNILAI. manusia dalam
KLASIFIKASI
ETIKA
ETIKA MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP MORAL
UMUM DASAR

MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP DASAR DI


ETIKA SETIAP BIDANG KEHIDUPAN
KHUSUS

ETIKA INDIVIDUAL: MENYANGKUT KEWAJIBAN & SIKAP MANUSIA TERHADAP DIRINYA


SENDIRI

ETIKA SOSIAL: MENGENAI SIKAP & KEWAJIBAN, SERTA POLA PERILAKU MANUSIA
SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.
ETIKA BERKAITAN DENGAN 4 HAL
D a r i s e g i pembahasannya,
Etika berusaha membahas perbuatan
yang
d i l a k u k a n o l e h manusia
D a r i s e g i sumbernya,
Etika bersumber pada aka l pi k i r an
dan f i l s a f a t
Dari segi fungsinya,
E t i k a b e r f u n g s i sebagai pen i l a i , penent u
dan penetap terhadap suatu
pe r b u a t a n manusia
Dari segi s i f a t n y a ,
Etika bersifat relatif, yakni
berubah-
ubah s e s u a i t u n t u t a n zaman
BIDANG DALAM ETIKA
SOSIAL
SIKAP
TERHADAP ETIKA ETIKA ETIKA ETIKA ETIKA
KELUARG PROFESI POLITI MASYARAKA IDIOLOG
SESAMA
A K T I

Bagian
bidangnya

Biomedis, Hukum, Pengetahuan, dll.


PERSAMAAN ETIKA &
ETIKET

Ada yang tahu


persamaan  Mengatur perilaku
etika &
manusia secara normatif
etiket?
(memberi norma bagi
perilaku manusia).
 Memberi petunjuk apa

yang harus dilakukan dan


apa yang tidak boleh
dilakukan.
PERBEDAAN ETIKA DAN
ETIKET
ETIKA ETIKET
• Ilmu norma, nilai dan moral •Menyangkut cara melakukan
• Filsafat ajaran moral perbuatan manusia.
• ABSOLUT • Hanya pada pergaulan
•Memandang manusia dari segi • RELATIF
dalam •memandang manusia dari segi
•Berdasarkan atas kesadaran lahiriah

dan tanggung jawab


ETIKA & ETIKET DALAM
KOMUNIKASI
 Bertingkah laku yang baik  Mampu menempatkan diri
dan ramah terhadap lawan & menyesuaikan gaya
bicara. komunikasi sesuai dengan
 Memakai pakaian yang karakteristik lawan bicara.
rapi, menutup aurat, dan  Menggunakan volume, nada,
sesuaikan dengan situasi intonasi suara serta
kecepatan bicara yang baik.
& kondisi.  Menggunakan komunikasi
 Tidak mudah terpancing non verbal yang baik sesuai
emosi lawan bicara. budaya yang berlaku
 Menerima segala seperti berjabat tangan,
perbedaan pendapat. merunduk, dll.
 Tidak menyalahi nasib buruk yang menimpa
dirinya

 Tidak sombong terhadap sesama

 Tidak bermental hasud melihat temannya lebih ...

 Tidak mengadu doba antara teman-teman

 Tidak mencaci atau menuduh antar sesama

 Dapat menggunakan perkataan yang baik


ETIKA ETIKET
 Ketika bertemu dengan orangtua
 Mengembalikan barang
seharusnya mencium tangan
milik orang yang telah
sebagai tanda menghormatinya
dipinjam
 Tidak membuang
 Makan tidak boleh berdecap
sampah sembarangan dan bersendawa
 Menghormati orang  Makan dengan tangan kanan
yang lebih tua
 Mengucapkan salam ketika masuk
 Bersikap jujur dalam
ke rumah
kehidupan sehari-hari
 Tidak mengangkat kaki ketika
 Tidak datang terlambat ke makan
sekolah atau tempat kerja
MIND
MAPPING
SYAR
DEFINISI
AT-
SYARAT

CIRI- JENI
CIRI S-
JENIS

SIFAT
KARAKTERISTIK
PERILA
KU
PROFESI
DEFINISI PROFESI

PROFESS (INGGRIS) :
Janji untuk memenuhi
kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara
tetap/permanen.

PROFESSEUS (LATIN) :
Suatu pekerjaan yang
semula dihubungkan
dengan sumpah atau janji yg
bersifat religius.

Pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan
dan penguasaan
PROFESI MENURUT
AHLI
Gilley Dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai :

Bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan

pengalaman pelakunya diperlukan oleh

masyarakat. Definisi ini meliputi tiga aspek yaitu :


 Ilmu pengetahuan tertentu,

 Aplikasi kemampuan/kecakapan

 Berkaitan dengan kepentingan umum.

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan ketrampilan

atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan

pada umumnya.
JENIS-JENIS PROFESI

PROFESI
KHUSUS
NAFKAH

PROFESI
LUHUR PENGABDIA
N
 Menguasai ilmu secara
mendalam dalam Dengan mencintai
profesi, maka orang
bidangnya. akan terpacu untuk
terus mengembangkan
 Mampu mengkonversikan kemampuan yang
mendukung profesi
ilmu menjadi ketrampilan. tersebut.
 Selalu menjunjung tinggi
etika dan integritas
profesi.
PENDIDIKA
KETERAMPIL ASSOSIASI UJIAN
PROFESION
N YG
AN KOMPETENSI
TEORITIS AL EKSTENSIF

PELATIHAN OTONO KODE


LISENS
INSTITUSIONA MI ETIK
I
L KERJA
1. Pengetahuan Khusus
2. Kaidah dan S t a n d a r M o r a l
Ti n g g i
3. Mengutamakan
Kepentingan Masyarakat
4. Izin Khusus P r o f e s i
SYARAT-SYARAT PROFESI
 Melibatkan kegiatan i n t e l e k t u a l

 M e n g g e l u t i s u a t u i l m u khusus

 Memerlukan p e r s i a p a n p r o f e s i o n a l
dan bukan sekedar l a t i h a n

 Mementingkan l a y a n a n d i a t a s
kepentingan p r i b a d i

 Mempunyai o r g a n i s a s i p r o f e s i o n a l
yang k u a t dan t e r j a l i n e r a t

 Menentukan baku s t a n d a r n y a s e n d i r i
(kode e t i k )
MIND MAPPING
PRISINP
KODE ETIK DEFINISI
PROFESI

SANKSI KODE
PELANGGAR TUJUA
AN
ETIK
N

MAKSUD
FUNGSI
DEFINISI KODE
ETIK
Kode Etik
Pola aturan,tata cara, tanda, pedoman
etis dalam melakukan suatu
kegiatan/ pekerjaan.

Pola aturan atau tata cara sebagai


pedoman berperilaku.
MAKSUD DAN TUJUAN KODE
ETIK
Maksud :
 Menjamin agar tugas keprofesian terwujud dengan baik;
 Kepentingan semua pihak terlindungi;
 Menjamin hak penerima jasa untuk mendapat layanan yang baik sesuai
imbalan yang diberikan baik secara finansial, moral, kultural, formal, dan
sebagainya.

Tujuan :
Agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya.
FUNGSI KODE ETIK PROFESI

 Pedoman set i ap anggo t a


p ro fe s i t e n t ang p r i n s i p
p r o f e s i o n a l i t a s yang d i g a r i s k a n .

 Sarana k o n t r o l s o s i a l b a g i masyarakat
atas p r o f e s i yang b e r s a n g k u t a n .

 Mencegah campu r t a ngan


p i hak d i lu ar organisasi p r o f e s i
tentang hubungan e t i k a
dalam keanggotaan profesi.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI

 Sanksi Moral.
 Sanksi dikeluarkan dari organisasi.
S i f a t Kode E t i k P r o f e s i o n a l

 Singkat;
 Sederhana;
 J e l a s dan K o n s i s t e n ;
 Masuk A k a l ;
 Dapat D i t e r i m a ;
 Praktis dan
Dapat
Dilaksanakan;
 Komprehensif dan
Lengkap, dan
 Positif
dalam
Beberapa Penyebab Pelanggaran
Kode Etik Profesi

 Penga r u h s i f a t kekeluar gaan

 Pengar u h j a b a t a n

 Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum d i


I n donesi a

 T idak ber j a l a nnya kon t r o l dan


pengawas an dar i masyarakat

 Belum t e r b e n t u k n y a k u l t u r dan
kesadaran dari par a pengemban p r o f esi
unt u k men j aga mar t abat luhur
profesinya

 Ti d a k adanya kesadaran etis dan


UpayaPencegahan Pelanggaran Kode
Etik Profesi
 Penundukan pada undang-undang
 Setiap undang-undang
mencantumkan dengan t e gas sanks i
yang d i ancamkan kepada
pelanggarnya.
 Dalam kode e t i k profesi
dicantumkan ket e n t u a n :
“P e l anggar kode e t i k dapat dikenai
sanksi sesuai dengan
ket e n t u a n undang- undang yang
ber l aku “ .
PRINSIP KODE ETIK
PROFESI
1. Pengakuan dan pemahaman ket e n t u a n
a t au p r i n s i p - p r i n s i p yang
t e rk a n d u n g di dalamnya;

2. I k a t a n komitmen dan p e r n y a t a a n kesadaran


u n t u k mematuhinya dalam menjalankan t u g a s
dan p e r i l a k u k e p r o f e s i a n ;

3. Kesiapan dan k e r e l a a n adanya


kemungkinan adanya konse k u e n s i dan
sangs i b il a te r j adi k e l a l a i a n .
PERBEDAA
N
 Profesionalitas adalah sikap para
anggota p r o f e s i t e r h a d a p profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang
mereka miliki dalam rangka
melakukan p e k e r j a a n n y a .
 Profesionalisasi menunjuk pada
proses peningkatan kualifika si maupun
kemampuan para nggota profesi
dalam mencapai kriteria yang s t a n d a r
dalam penampilannya sebagai anggota
• Apotek
• Rumah sakit
• Industri Seseorang yang
• Pemerintah mempunyai keahlian
• Tenaga dan wewenang dibidang
pendidik kefarmasian

•Demi Allah saya bersumpah/saya


berjanji, bahwa :
•Harus dilatarbelakangi suatu latihan atau
•Saya akan membaktikan hidup
pendidikan ketrampilan dan
saya guna kepentingan
perikemanusiaan terutama dalam •intelektual yang sistematis.
bidang kesehatan
•Saya akan merahasiakan segala •Ukuran keberhasilannya bukan hanya
sesuatu yang saya ketahui karena
pekerjaan saya dan keimuan saya atau selalu bersifat materi.
sebagai apoteker
•Sekalipun diancam, saya tidak •Harus berpihak kepada masyarakat
akan mempergunakan pengetahuan
kefarmasian saya untuk sesuatu banyak.
yang bertentangan dengan hukum •Ketidakhadiran dibidangnya dirasakan
perikemanusiaan.
kehilangan bagi masyarakat.
•Menyadari akan keterbatasannya bahwa
suatu profesi tidak pernah dapat

Pelayanan resep atau


Tubuh pengetahuan yang berbatas
dispensing oPfemprbeesrciairnpsitaornasn dan obat
untuk mengurangi gejala yang dikeluhkan pasien
jelas.
atau klien (responding to symptoms);
. Interaksi dengan penulis resep dan mampu • Pendidikan khusus berbasis
memahami kinerja alat uji atau alat bantu
untuk “keahlian
mM e
neelagka
kukkaanndpaieglantoihs
iasn;

untuk mahasiswa farmasi


(Azzopardi,2000).
ETIKA PROFESI
APOTEKER
 Mampu melakukan perannya dalam
masyarakat dengan memahani
tanggung jawab profesionalnya kepada
masyarakat secara etis.

 Mampu tumbuh dan berkembang pada


tingkat etika yang kompleks oleh karena
itu diperlukan latihan menyelesaikan
problem dengan etis.

 Mampu mengikuti petunjuk untuk


mengembangkan sistem nilai, standar
etika yang membimbing perilakunya
sebagai seorang profesional.
KODE ETIK SEORANG PROFESI
KEWAJIBAN
UMUM
Pasal Seorang apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah/janji
1:
apoteker.

Pasal Seorang apoteker harus berusaha secara sunguh-sungguh menghayati dan


2:
mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia. .

Pasal Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker
3:
Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan
dalam melaksanakan kewajibannya.

Pasal Seorang apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan dibidang kesehatan pada
4:
umumnya dan bidang farmasi pada khususnya.

Pasal Di dalam menjalankan tugasnya Seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha
5:
mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur
jabatan kefarmasian.
KODE ETIK PROFESI
APOTEKER

Pasal 6: Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi
orang lain.

Pasal 7: Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan

profesinya. Pasal 8: Seorang apoteker harus aktif mengikuti perkembangan

peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan bidang farmasi pada
khususnya.

KEWAJIBAN APOTEKERTERHADAP PASIEN

Pasal 9: Seorang Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus


mengutamakan kepentingan masyarakat. Menghormati hak asasi pasien dan
melindungi makhluk hidup insani.
CONTOH PELANGGARAN
 Kasus pelanggaran kode etik apoteker yaitu pada kasus yang dialami oleh warga Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat. Menurut artikel yang ditulis iaikalbar.net seorang pasien Demam
Berdarah Dengue (DBD) diberikan obat yang sudah kadaluarsa oleh pihak apotek. Kejadian
tersebut terjadi pada tanggal 21 Agustus 2012 saat itu ayah pasien diberikan resep oleh
dokter untuk ditebus ke apotek rumah sakit tersebut. Apoteker memberikan obat Aviter 10
bungkus. Namun satu dari 10 bungkus obat itu tertera tanggal yang sudah kadaluarsa.
Setelah diadukan ke pihak apotek, mereka bersedia untuk mengganti obat tersebut, namun
ayah pasien menolak.

Kasus di atas bisa dijadikan bahan pelajaran agar dalam melakukan profesi apapun harus
dilakukan dengan sungguh – sungguh dan tidak boleh lalai sedikit pun. Karena kelalaian
sekecil apapun yang diperbuat dapat menimbulkan permasalahan karena dapat merugikan
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai