Askep Terapi Nutrisi Enteral Dan Parenteral - Nisofa
Askep Terapi Nutrisi Enteral Dan Parenteral - Nisofa
Askep Terapi Nutrisi Enteral Dan Parenteral - Nisofa
• Nutrisi
• Makronutrient dan Mikronutrient
• Nutrisi Enteral
• Nutrisi Parenteral
• Teknik pemberian
• komplikasi
Metabolisme???
Metabolisme berasal dr bahaya yunani ,
METABOLE yang artinya berubah
Metabolisme
Semua proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh
makhluk hidup
NUTRISI
• Merupakan substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem
tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan
kesehatan
• Tujuan utama : memberikan nutrisi pada pasien
untuk mempertahankan hidupnya dengan
mempertimbangkan renspon terhadap stress,
kebutuhan energi pada kondisi klinis tertentu
Indikasi pemberian nutrisi pada
pasien kritis
gangguan pada :
- sintesa protein
- regenerasi sel
- proses penyembuhan.
BEE meningkat dengan suhu (13% per ° C), dan tingkat stres
• 25 – 30 kcal/kgBB/hr
KEBUTUHAN NUTRISI
Algorithm content developed by John Anderson, PhD, and Sanford C. Garner, PhD, 2000.
INDIKASI PEMBERIAN NUTRISI
ENTERAL DAN Penilaian nutrisi
PARENTERAL
Fungsi pencernaan
Ya tidak
(Yuliana, 2009)
INDIKASI PEMBERIAN NE
• PRINSIP :
Diberikan pada pasien yang tidak bisa makan melalui oral
Tujuan :
- Memenuhi kebutuhan optimal nutrisi pasien
- Mencegah atropi usus
- Mempertahankan fungsi barier usus
- Menghambat absorbsi toksi
- Mencegah translokasi bakteri usus
- Mempertahankan dan memperbaiki imunitas usus
- Mengurangi infeksi
- Menurunkan permiabilita mukosa usus
- Meningkatkan aliran darah splanikus
- Lebih ekonomis dan fisiologis
Faktor yang perlu diperhatikan pada
pemberian NE
• Keadaan pasien
• Jenis makanan
• Penempatan ujung kateter
• Bahan pipa sondenya
Kontraindikasi pemberian NE
(Juornal Of Enteral Nutrition In Critical Care: 2013)
Monitoring pasien dengan nutrisi
Enteral
A.S.P.E.N. Clinical Guidelines: Nutrition Support in Adult Acute and Chronic Renal Failure :
2010
Pemberian NE sebagai Gut
Feeding
• TUJUAN :
Memberi makan pada usus
Bermanfaat dalam meningkatkan pertahanan mukosa
usus dan mencegah translokasi bakteri sehingga
memperkecil keungkinan terjadinya gagal organ
multiple
- Tahap pemberian
- Inttermiten
- continous
JENIS MAKANAN
Pemilihan Formula NE
1.Cair/ Blenderized RS
2.Formula komersial
FORMULA KOMERSIAL
• KEUNTUNGAN
- Densitas kalori tinggi
- Mudah lewat pipa kecil
- Kontaminasi sedikit
- Ditoleransi dengan baik
• INTERMITTEN
Bolus : kecepatan < 30 ml/ menit
Tetesan diselinggi masa Istirahat
KOMPLIKASI PEMBERIAN
NE
Komplikasi GIT
Komplikasi Pemasangan sonde
Komplikasi metabolik
KOMPLIKASI GIT
• DUMPING SYNDROME :
Pada pasien kritis :
Nyeri/kram abdomen
Kecenderungan
Kejang perut mengalami :
Mual - Residu gaster tinggi
Muntah - Kostipasi
Distended’Hipokalemia - Diare
Diare - Distensi abdomen
- Muntah
Tidak nyaman - regurgitasi
Gangguan pengosongan
lambung
KOMPLIKASI METABOLIK
Hipo/hipernatremia
Hipo/hipergikemia
Overhidrasi
Hipofospatemia
Hipocalsemia
Textbook of critical care: 6 ed
NUTRISI
PARENTERAL
DEFINISI:
Pemberian cairan steril
yang mengandung beberapa
atau semua bahan gizi yang
diperlukan untuk mendukung
kehidupan yang diberikan
melalui pembuluh darah vena
untuk perawatan sementara
atau jangka panjang.
2 JENIS NUTRISI PARENTERAL:
HEMODINAMIK STABIL,
TIDAK FEBRIS,
TIDAK SESAK,
START LOW, GO SLOW, END SLOW.
CAIRAN NUTRISI
VOLUME
SUMBER ENERGI
PROTEIN
ELEKTROLIT
VITAMIN MINERAL
OSMOLARITAS
SUMBER ENERGI,
A. KARBOHIDRAT
Fungsi karbohidrat terutama sebagai
Sumber Energi ( Dr. GLUKOSA )
MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) Hasil Pencernaan
KARBOHIDRAT terutama :
GLUKOSA
FRUKTOSA
GALAKTOSA
• RUKTOSA dan GALAKTOSA di hati GLUKOSA
Karbohidrat......
PaCO2 NAIK, VENTILASI NAIK
R/ KARBOHIDRAT + LIPID
MINIMAL GLUKOSA 150 – 200 gr/Hari
JANGAN > 5 – 6 gr/kgBB/HARI
MAKIN TINGGI KANDUNGAN KALORI MAKIN
TINGGI OSMOLARITAS CAIRAN
B.LIPID (LEMAK)
Sumber lemak :
Makanan
Biosintesis
Simpanan tubuh adiposit
Lemak diemulsi oleh garam empedu – disintesis
oleh liver & disimpan dlm empedu mudah
dicerna & diserap
Transportasi membentuk kompleks dg protein
•lipoprotein
Lipid.....
Tidak meningkatkan paco2
minimal 2x / minggu
Osmolaritas 270 – 550 mosm / l
Tetes 24jam
Dosis: max 50% total kalori (npc)
Kadar tg >300mg% tidak diberikan
1gr = 9 k.Cal
Volume rendah kalori tinggi
C. PROTEIN
MENAIKKAN BALANS NITROGEN POSITIF
PADA PASIEN KRITIS, MENURUNKAN
LAJU KEHILANGAN PROTEIN
DOSIS: 0,8 – 1,5 gr/kgBB/HARI
R/ AMIPAREN 10%
AMINOSTERIL 10%
AMINOVEL 600
PROTEIN SPARING EFFECT (1gr PROTEIN
HARUS DILINDUNGI OLEH 25 k.cal
KH/LIPID
ELEKTROLIT
Na+ = 2 – 4 mEq/kgBB/hari
K+ = 1 – 2 mEq/kgBB/hari
OSMOLARITAS
PPN
900mOsm/L
TPN
OSMOLARITAS [ m.Osm/L]
OSMOLARITAS CAMPURAN:
= 1020 mOsm/L
7 PAGI 7 PAGI
7 PAGI 7 PAGI 7 PAGI 7 PAGI
VOLUME : 2000ml
PPN NPC : 1000 k.cal
24 JAM As.Amino : 50gr
VENA PERIFER OSMOL : 535 mOsm/L
TEKNIK PEMBERIAN
• multiple bottle
• all in one
MULTIPLE BOTTLE SYSTEM
Asam Amino, glucosa & Emusli lipid
Diadministrasikan secara paralel
Kekurangan:
• Seringkali menimbulkan gangguan elektrolit
• Risiko infeksi
• Risiko medication eror lebih tinggi
• Perlu waktu untuk mix cairan
Keuntungan :
Lebih flexible dalam adjustment nutrisi
Pemberian Nutrisi dalam single bottle
Lipid, glukosa & Asam amino
Diberikan sendiri-sendiri dalam kemasan terpisah
Risiko infeksi lebih besar
JPEN 2012;36 (2):169-176
Kemungkinan penyebab infeksi akibat
pemberian infus
(according to Schmitz, 1980)
Karena itu
Nutrisi dalam
ALL IN ONE bag
LEBIH AMAN
Dibanding single
bottle
-ASPEN guideline
2016-
ALL IN ONE SYSTEM (AIO, 3-IN-1)
METABOLIK,
- OVER DOSIS SUBSTRAT
- LAJU INFUS YANG TERLALU CEPAT
- PEMAKAIAN LAMA
MEKANIK
- PHLEBITIS
- THROMBOPHLEBITIS
- EMBOLI
- NYERI
- VENOUS SPASME
DIAGNOSA KEPERAWATAN