Perencanaan Karir

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Perencanaan Karir SDM

Pendidikan Islam
Disusun oleh:

A. ADLAN SYARIF
HANIF FAUZI
AMILATI
Pengertian Perencanaan Karir
 Karir adalah semua jabatan atau pekerjaan
yang pernah dijalankan oleh seseorang dalam
masa kerjanya.
 Jalur karir adalah urutan jabatan atau
pekerjaan yang membentuk karir seseorang.
 Tujuan karir adalah posisi-posisi yang ingin
dicapai seseorang di masa depan sebagai tolok
ukur keberhasilan karirnya.
Pengertian Perencanaan Karir
 Perencanaan karir adalah proses
menentukan tujuan karir dan jalur untuk
mencapai tujuan tersebut.
 Pengembangan karir mencakup
peningkatan kemampuan seseorang agar
dapat mewujudkan rencana karirnya.
Apa yang diinginkan pegawai atau karyawan?

 Keadilan dalam berkarir


 Kepedulian atasan dalam pengembangan
karir bawahannya
 Informasi mengenai peluang pengembangan
karir
 Kesesuaian peluang karir dengan minat
pegawai atau karyawan
 Mendapatkan kepuasan dalam berkarir
Manfaat Perencanaan Karir bagi
Organisasi
 Menyelaraskan antara strategi organisasi dengan
kebutuhan penyediaan karyawan dalam organisasi,
baik dalam skala lokal, nasional, maupun global.
 Mengembangkan para pegawai atau karyawan yang
siap dipromosikan.
 Mendayagunakan potensi para pegawai atau
karyawan secara optimal.
 Mengurangi penumpukan pegawai atau karyawan di
level-level bawah.
 Meningkatkan kepuasan pegawai atau karyawan
 Membantu mewujudkan peluang kerja yang sama
tanpa memandang perbedaan etnis, agama, jender,
dan sebagainya.
Sasaran Karir
 Posisi diwaktu yang akan datang dimana seseorang
harus “berjuang” untuk mencapainya sesuai dengan
jenjang karirnya.
 Q.S Ar-Ra'du:11

‫ِإَّن َهَّللا اَل ُيَغِّيُر َم ا ِبَقْو ٍم َح َّتى ُيَغِّيُر وا َم ا ِبَأْنُفِس ِهْم‬


Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
.ada pada diri mereka sendiri
Pengembangan Karir Individual
 Kinerja
 Exposure
 Pengembangan Jaringan (Networking)
 Loyalitas pada Organisasi
 Mentor dan Sponsor
 Peluang untuk Maju
 Dukungan para bawahan atau teman sejawat
 Pengunduran Diri
 Pengalaman Internasional
Penilaian Diri

 Penilaian diri adalah proses mempelajari diri


sendiri terkait dengan hal-hal yang bisa
mempengaruhi kinerja seseorang di masa depan.
 Penilaian diri merupakan salah satu langkah
awal yang harus dikerjakan seseorang dalam
merencanakan karir agar terhindar dari berbagai
kesalahan yang bisa mempengaruhi kemajuan
karirnya secara keseluruhan.
Penilaian Diri

 Penilaian diri bisa dilakukan menggunakan instrumen


sebagai berikut:
 Neraca Kekuatan/Kelemahan: Sebuah prosedur
untuk membantu orang menyadari kekuatan dan
kelemahan mereka.
 Survei Suka dan Tidak Suka: Membantu
seseorang dalam mengenali batasan-batasan
yang mereka kenakan pada diri mereka sendiri.
Anda mencari kualitas-kualitas yang Anda
inginkan dalam suatu jabatan dan atribut-atribut
jabatan yang tidak Anda inginkan.
Perencanaan Karir Organisasional

 Meskipun tanggung jawab utama untuk perencanaan


karir terletak pada individu, perencanaan karir
organisasional harus benar-benar sejalan dengan
perencanaan karir individual jika perusahaan ingin
mempertahankan para karyawannya yang terbaik dan
terpandai.
 Para pegawai atau karyawan harus melihat bahwa
upaya perencanaan karir organisasional diarahkan untuk
meningkatkan tujuan karir spesifik mereka.
Perencanaan Karir Organisasional
 Sekolah atau Perusahaan harus membantu
para pegawainya untuk menetapkan tujuan
karir dan terutama keamanan karir mereka.
 Sekolah atau Perusahaan harus memberi
para pegawainya peluang-peluang untuk
mempelajari dan mengerjakan hal-hal yang
berbeda. Mengerjakan tugas yang sama atau
mirip dari waktu ke waktu hanya memberikan
perkembangan yang kecil.
Tahapan Perencanaan Karir
Organisasional
1. Diawali dengan penempatan kerja dan orientasi
awal pegawai atau karyawan.
2. Selanjutnya dilakukan pengamatan atas kinerja
pegawai atau karyawan dalam suatu jabatan
dan membandingkannya dengan standar-
standar jabatan.
3. Berdasarkan pengamatan kinerja tersebut bisa
didentifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
kelemahan pegawai atau karyawan yang
bersangkutan.
Tahapan Perencanaan Karir
Organisasional
4. Berdasarkan identifikasi tersebut, manajemen
membantu karyawan yang bersangkutan
menetapkan keputusan karir tentatif yang
memungkinkan untuk diubah seiring
berlangsungnya proses. Keputusan karir tentatif
tersebut didasarkan pada sejumlah faktor yang
meliputi kebutuhan pribadi, kemampuan, aspirasi,
dan kebutuhan organisasi.
5. Manajemen kemudian bisa menjadwalkan program-
program yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan
khusus pegawai atau karyawan tersebut.
Unsur-unsur program perencanaan karir

 Penilaian individu tentang kemampuan, minat,


kebutuhan karir dan tujuan;
 Penilaian organisasi tentang kemampuan dan
kesanggupan pegawai;
 Komunikasi informasi mengenai kebebasan
memilih dan kesempatan karir pada organisasi; dan
 Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan
realistik dan rencana untuk pencapaiannya.
Jenis-Jenis Jalur Karir
 Jalur karir tradisional: Karyawan berkembang naik
secara vertikal dalam organisasi dari satu jabatan
tertentu ke jabatan berikutnya. Asumsinya adalah
bahwa setiap jabatan yang terdahulu merupakan
persiapan penting untuk jabatan berikutnya pada level
yang lebih tinggi.
 Jalur karir jaringan (network career path): Terdiri
dari urutan vertikal jabatan-jabatan dan serangkaian
peluang horisontal. Sangat dimungkinkan untuk
memperluas pengalaman ke bidang-bidang lainnya
pada satu level sebelum promosi ke level yang lebih
tinggi.
Jenis-Jenis Jalur Karir
 Jalur keterampilan lateral: Perpindahan lateral
(menyamping/sejajar) dilakukan dalam perusahaan
agar karyawan bersemangat kembali dan
menemukan tantangan-tantangan baru.
 Jalur karir ganda: Dikembangkan untuk mendorong
dan memotivasi para profesional dalam bidang-
bidang seperti perekayasaan, penjualan, pemasaran,
keuangan, dan sumber daya manusia, agar mereka
bisa meningkatkan pengetahuan khusus mereka,
memberi kontribusi kepada perusahaan, dan diberi
imbalan tanpa harus masuk jajaran manajemen.
Jenis-Jenis Jalur Karir
 Menambah Nilai Karir: Karir seseorang harus selalu
dikembangkan dan pengembangan pribadi yang
berkelanjutan merupakan sebuah kebutuhan.
Semakin baik kualifikasi seorang karyawan, semakin
besar peluang yang dimilikinya dalam pasar kerja.
Seseorang harus menemukan apa yang dibutuhkan
perusahaan, kemudian mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut sebagaimana
didefinisikan oleh pasar.
Jenis-Jenis Jalur Karir
 Demosi: Peluang promosi yang terbatas di masa
depan dan perubahan teknologi yang cepat membuat
demosi menjadi pilihan karir yang bisa diterima.
Banyak karyawan, terutama karyawan tua, yang
memilih untuk menerima demosi.
 Agen bebas: Orang yang memegang kendali atas
seluruh atau sebagian karir mereka dengan menjadi
atasan mereka sendiri atau dengan bekerja untuk
pihak lain dalam cara yang cocok dengan kebutuhan
dan keinginan khusus mereka.
Keberhasilan karir dipengaruhi oleh :

 Pendidikan formal dan informal

 Pengalaman kerja dan ketrampilan

 Sikap atasan

 Prestasi dan produktifitas kerja

 Lowongan Jabatan
Kiat-kiat untuk memperoleh jaminan karir

 Tetapkan sasaran karir anda.

 Carilah seorang mentor yang menetahui

kelemahan dan kekurangan anda.


 Jangan membatasi karir anda.

 Pendidikan lanjutan yang lebih tinggi.

 Berkontribusi pada sekolah atau perusahaan.


Kiat-kiat untuk memperoleh jaminan karir

 Tingkatkan jejaring kerja anda.


 Tingkatkan ketrampilan,berkomunikasi,
kepemimpinan, motivasi, negosiasi dan
sebagainya.
 Perbaharui ketrampilan teknikal termasuk
dalam bidang teknologi informasi.
 Jangan mudah berpuas diri.
 Berpegang teguh pada etika yang berjalan.
Terima kasih atas perhatian anda

Anda mungkin juga menyukai