Penyuluhan Sanitasi Industri

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Dr.

Widi Angga Kusuma


Laboratorium & Klinik Biomedilab
Upaya kesehatan dgn cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya:
•Menyediakan air bersih di industri utk mencuci tangan dalam
memelihara & melindungi kebersihan tangan.
•Menyediakan tempat sampah di tempat kerja untuk membuang sampah
agar tidak berserakan utk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
•Menyediakan kamar kecil di tempat kerja agar karyawan tidak
membuang air kecil di sembarang tempat untuk memelihara kebersihan
lingkungan kerja.
•Menyediakan kamar mandi sesuai persyaratan untuk kebersihan badan
karyawan setelah bekerja.
•Menyediakan ventilasi dapur yang sesuai utk melindungi ruangan saji
restoran dari paparan debu, gas, faktor fisik.
MANFAAT HIGIENE SANITASI

Mencegah Mencegah
Mencegah timbulnya bau
penyakit kecelakaan
menular tidak sedap

Lingkungan
Menghindari menjadi bersih,
pencemaran sehat dan
nyaman
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
(STTU)
• Tempat umum memiliki potensi sebagai tempat
penularan penyakit, pencemaran lingkungan
ataupun gangguan kesehatan.
• Tempat /sarana layanan umum yang wajib
menyelenggarakan sanitasi lingkungan antara lain:
tempat umum yang dikelola secara komersial,
tempat yang memfasilitasi terjadinya penularan
penyakit, atau tempat layanan umum yang intensitas
jumlah dan waktu kunjungannya tinggi.
TUJUAN PENGAWASAN STTU
Antara Lain
•Memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala

•Membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam


menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat ditempat-tempat
umum
•Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular
(communicable diseases dan penyakit akibat kerja (occupational
diseases)
KRITERIA TEMPAT UMUM
• Tempat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum bukan
masyarakat khusus
• Ada temopat dan kegiatan permanen
• Di dalamnya terdapat aktivitas yang dapat menimbulkan
terjadinya penularan penyakit, penyakit akibat kerja dan
kecelakaan.
• Didalamnya terdapat fasilitas atau perlengkapan yang dapat
menimbulkan penyakit atau kecelakaan
PROSEDUR STANDAR OPERASI
SANITASI (SSOP)
• SSOP adalah prosedur pelaksanaan
sanitasi standar yang harus dipenuhi
oleh suatu industri untuk mencegah
terjadinya kontaminasi terhadap
produk yang dibuat ataupun
menginfeksi sesama pekerja.
MENGAPA HARUS DIBUAT SSOP
• Untuk mengembangkan budaya
kerja yang efektif berkaitan dengan
semua sarana pengolahan, sarana
kebersihan, personil dan lingkungan
yang dituangkan dalam rancangan
SSOP.
8 FUNGSI KONDISI SANITASI YANG
DITETAPKAN
1. Pasokan air
2. Peralatan dan pakaian kerja
3. Pencegahan kontaminasi silang/Lay out pabrik
4. Toilet dan tempat cuci tangan
5. Bahan kimia, pembersih, dan sanitizer
6. Syarat label dan penyimpanan
7. Kesehatan karyawan
8. Pengendalian pest
1. PASOKAN AIR
• Air merupakan salah satu hal yang paling vital
dalam industri
• Sumber air (PAM, sumur, air laut)
• Syarat air bersih
• Monitoring kualitas (eksternal) air minimal 6
bulan 1 kali
2. PERALATAN DAN PAKAIAN KERJA
• Permukaan peralatan yang kontak langsung dengan
produk terbuat dari bahan yang tahan korosi dan tdk
bereaksi dengan produk, tidak merusak produk dan
mudah dibersihkan.
• Pakaian kerja termasuk pelaratan pengolahan yang
lain harus dijamin kebersihannya.
• Pakaian kerja dicuci setiap hari
• Sepatu dicuci dengan larutan klorin (150 ppm)
• Semua pelaratan disimpan di tempat bersih.
3. PENCEGAHAN KONTAMINASI
SILANG
• Kontruksi, desain dan lay out unit pengolahan
• Higiene karyawan, termasuk pakaian kerja
• Aktivitas dan perilaku dari karyawan
• Pisahkan bahan baku dengan produk jadi
• Kondisi sanitasi unit pengolahan dan peralatannya.
• Penyimpanan dan perawatan bahan pengemas
• Cara dan kondisi penyimpanan produk
4. TOILET DAN TEMPAT CUCI TANGAN

• TOILET:
1. Jumlah; 10-15 orang tiap toilet
2. Gayung, sabun
3. Ada ventilasi
4. Pintu tidak menyerap air dan tahan karat
5. Dijaga tetap bersih
• TEMPAT CUCI TANGAN:
1. Air hangat
2. Bahan sanitizer dan pengering
3. Tempat strategis mudah dijangkau, dekat
toilet dan pintu masuk, jumlah cukup
4. Kadar klor: cuci tangan 50 ppm, Cuci kaki
100-200 ppm.
5. BAHAN KIMIA, PEMBERSIH,
SANITIZER
1. Semua bahan kimia, pembersih dan sanitiser
seperti oli, minyak, pestisida, dan bahan2
pembesih harus sesuai persyaratan.
2. Digunakan sesuai petunjuk dan persyaratan
semua bahan kimia, pembersih dan sanitizer
3. Kadar klor: cuci tangan 50 ppm, diberi label
dengan jelas.
4. Disimpan di tempat khusus dan terpisah
6. SYARAT LABEL DAN PENYIMPANAN

SYARAT LABEL
1. Bahan pengemas tdk bereaksi dengan produk dan mampu
melindungi produk.
2. Mencantumkan: isi, merk dagang, asal negara, berat
bersih, komposisi, masa kedaluarsa dan persyaratan
penyimpanan.

SYARAT PENYIMPANAN
1. Ruang penyimpanan terjaga kebersihannya
2. Penyimpanan sesuai persyaratan dan jenis produk
7. KESEHATAN KARYAWAN

1. Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh


perusahaan
2. Bagi karyawan yang menderita sakit dan diduga dapat
mencemari produk dilarang bekerja di unit proses
3. Jenis penyakit yang mungkin menular seperti:
batuk/pilek, flu, diare, penyakit paru, penyakit kulit.
8. PENGENDALIAN PEST
1. Pest (rodenta, burung, dan insect) dicegah agar tidak
masuk ke unit pengolahan
2. Siapkan program pemusnahan pest
3. Lalat dan kecoa: salmonella, staphylococcus, shigella
ddl
4. Rodenta: salmonella, parasit

Anda mungkin juga menyukai