BAB II Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan Dan Hewan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 48

Sistem Perkembangbiakan

Tumbuhan dan Hewan


Rosalia Mistika Dhai Ngaku
Materi kelas IX
A. Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Tumbuhan Berbiji Tumbuhan tidak berbiji

Tumbuhan Paku
Tumbuhan Tumbuhan
Angiosperma Gymnospermae
e

Vegetatif
Tumbuhan
Lumut

Generatif
1. Tumbuhan Angiospermae (Tumbuhan Biji Tertutup)

a. Perkembangan secara vegetative :


• Perkembangbiakan vegetatif alami : perkembangbiakanan tumbuhan
tanpa bantuan manusia atau berkembangbiak secara alami
• Perkembangbiakan vegetatif buatan : perkembangbiakanan tumbuhan
tanpa bantuan manusia atau berkembangbiak secara buatan
Perkembangan Vegetatif alami

1. Rhizoma adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan tunas pada batang yang ada di dalam tanah.
Beberapa contoh tumbuhan yang perkembangbiakan dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas,
dan temu lawak
Perkembangan Vegetatif Alami

2. Stolon / Geragih : Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah. misalnya stroberi dan pegagan
• Perkembangan Vegetatif Alami
3. Umbi Lapis
Umbi lapis terdapat pada bawang merah. lapisan-lapisan yang terdapat pada bawang merah. Dinamakan umbi
lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, dan berdaging serta
batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun.
Pada tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis, terdapat kuncup samping. Kuncup samping yang
tumbuh biasanya merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung
atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut dipisahkan dari induknya, maka akan menghasilkan tumbuhan baru.
• Perkembangan Vegetatif Alami

4. Umbi Batang
Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami penggembungan pada batang
di dalam tanah dan berisi cadangan makanan. Batang yang demikian disebut dengan umbi batang. Umbi
batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk perkembangbiakan.
Tanaman ubi jalar juga dapat berkembang biak dengan menggunakan umbi batang.
• Perkembangan Vegetatif Alami

5. Kuncup adventif
Pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel meristem)? Pada bagian daun yang demikian
dapat membentuk kuncup. Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup
yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak dengan kuncup adventif daun adalah cocor bebek.
• Reproduksi Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

Reproduksi vegetatif buatan sengaja dilakukan manusia untuk memperoleh tanaman


baru yang sifatnya sama dengan induknya.

a) Mencangkok : dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara membuang Sebagian kulit dan kambium
secara melingkar pada cabang, kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media lain yang
diikat serta dibiarkan sampai tumbu akar
• Reproduksi Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

b) merunduk : dilakukan dengan merundukan cabang tanaman sehingga menyentuh permukaan


tanah. Batang tersebut ditimbun dengan tanah terutama pada bagian yang memiliki ruas. Pada ruas
tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Contoh alamanda dan apel
• Reproduksi Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

c) Menempel (okulasi) : menggabungkan dua jenis tanaman yng berbeda sifatnya menggunakan lapisan
kulitnya (pada mata tunas). Contohnya : Jeruk bali dan jeruk limau.
• Reproduksi Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

d) Menyambung (mengenten) : tujuannya menyambung dua jenis tanaman yang berbeda


sifatnya, biasanya dilakukan pada pucuk tanaman. Contoh : singong karet dengan singkong
biasa.
• Reproduksi Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

e) Setek : metode perbanyakan tanaman yang menggunakan potongan tubuh tertentu, kemudian
ditanam di tanah setelah jangka waktu yang telah ditentukan. Kita hanya memotong cabang
sekitar 20 cm dan membenamkannya dalam tanah sedalam 5-10 cm. arah mata tunas sebaiknya
menghadap keatas . Contoh : tebu, tanaman bunga, dan singkong
Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

lebah membantu bunga dalam peristiwa


penyerbukan. Serbuk sari melekat pada kaki
lebah. Saat lebah berpindah, serbuk sari yang
melekat pada kaki lebah dapat melekat pada
kepala putik. Proses menempelnya serbuk sari
ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi).

Reproduksi secara generative disebut juga dengan perkembangbiakan seksual karena melibatkan
sel-sel kelamin. Reproduksi secara generative umumya terjadi pada tumbuhan berbiji
(Spermathophyta) baik pada tumbuhan yang berbiji tertutup (Angiospermae) maupun pada
tumbuhan terbuka (Gymnospermae).
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

1. Macam-macam Penyerbukan Berdasarkan Jenis Perantaranya

1) Anemogami (penyerbukan yang dibantu oleh angin) contoh : rumput, jagung dan
padi
2) Zoidiogami (penyerbukan yang dibantu oleh hewan) yaitu entomogami(serangga)
contoh : bunga matahari, kiropterogami (kelelawar) contoh : jambu biji, ornitogami
(burung), contoh padi dan malakogami (siput) contoh : tumbuhan buah
3) Hidrogami (air) contoh : tumbuhan air
4) Antropogami (manusia) contoh : vanili
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif
Berdasarkan asal serbuk sari :

a) Autogami (penyerbukan sendiri). Serbuk sari berasal dari bunga yang


sama dan terjadi sebelum bunga mekar disebut kleistogami.
b) Geitonogami (penyerbukan tetangga) serbuk sari berasal dari bunga
lain, tetapi masih satu pohon.
c) Alogami. Serbuk sari berasal dari pohon lain, tetapi masih satu varietas
d) Bastar. Serbuk sari dari pohon lain yang berbeda varietas.
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif
2. Pembuahan atau fertilisasi

Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala
putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), serbuk sari akan menyerap air dan
berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal
buah melalui tangkai putik. Inti sel generatif di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua.
Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti vegetatif di
dalam serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Satu inti
sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel
sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan
makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut dengan pembuahan ganda
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

3. Penyebaran Biji
Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik menjadi individu baru. Hal ini karena biji yang tumbuh pada suatu
area yang dekat dengan induk, akan berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan cahaya, air,
dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia

Terdapat banyak bahan perantara yang dapat membantu tanaman untuk menyebarkan biji.
a) Anemokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori. Ciri tumbuhan yang penyebarannya
dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap. Contohnya adalah biji bunga Dandelion
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

b. Hidrokoli
Proses penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori. Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini
adalah hidupnya di dekat daerah perairan, misalnya di pantai ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon
kelapa dan bakau.
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

c. Zookori
Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Penyebaran ini dibagi menjadi empat, yaitu :
• Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga. Contohnya adalah wijen dan tembakau.
• Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara kelelawar. Contohnya adalah jambu biji dan pepaya.
• Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung. Perhatikan Gambar 2.25! Tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya menjadi makanan burung, tetapi bijinya tidak dapat
tercerna. Biji tersebut akan keluar dari tubuh burung bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya pada tumbuhan
beringin dan benalu.
• Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia. Contohnya adalah hewan luwak yang membantu
dalam proses penyebaran biji kopi
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif
d) Antropokori
Penyebaran biji dengan bantuan manusia disebut antropokori. Proses penyebaran dengan cara ini dapat
terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Penyebaran biji yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia apabila
biji tumbuhan tersebut memiliki struktur yang mudah melekat pada pakaian. Penyebaran biji dengan sengaja sering
dilakukan manusia terutama pada bidang pertanian, yaitu ketika menanam padi, jagung, dan tanaman lain.
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

4. Perkecambahan
Pernahkah kamu mengamati biji jagung dan biji kedelai yang dijual atau disimpan? Mengapa biji
tersebut tidak tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tetap menjadi biji? Biji yang masih belum tumbuh
merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami
masa istirahat. Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang
disebut dengan tahapan perkecambahan. Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tumbuhan berbeda-beda.
Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan memberi perlakuan yang berbeda-beda.
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan


Angiospermae. Namun, tumbuhan Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan
generatif yang disebut strobilus atau runjung. Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat
dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu strobilus jantan dan strobilus betina
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Generatif

Strobilus jantan terdapat mikrosporangia (ruang-ruang spora). Di dalam sporangia sel-sel


akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan mikrospora (spora jantan). Mikrospora
akan berkembang membentuk serbuk sari. Serbuk sari pada tumbuhan pinus memiliki sayap.
Strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil (daun penghasil megaspora). Tiap
megasporofil mengandung dua bakal biji. Tiap bakal biji mengandung megasporangium (kotak
spora). Sel dalam megasporangium akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan
megaspora (spora betina). Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur

Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada lubang bakal
biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan
menguap maka serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan.
• Reproduksi Tumbuhan Berbiji secara Vegetatif
Tumbuhan Gymnospermae yang dapat berkembangbiak secara vegetatif misalnya tumbuhan pakis
haji dan pinus. Tumbuhan pinus dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas akar .
Tumbuhan pakis haji dapat berkembangbiak dengan menggunakan tunas yang disebut bulbil.
PerkembangBiakan Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku Ekor Kuda Tumbuhan Paku Pteris


PerkembangBiakan Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetative dan secara generatif.
Tumbuhan paku dapat berkembang biak dengan menggunakan spora. Jika kadar air pada kotak spora
pada berkurang, kotak spora akan pecah dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan
tersebar dan tumbuh menjadi protalium yang akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan
arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan
sel telur.

.
Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur sehingga akan
menghasilkan zigot. Meskipun memiliki flagella, sperma tumbuhan paku memerlukan air untuk
pergerakannya. Zigot yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru

Perkembangiakan vegetative pada paku dilakukan secara rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala
arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam
. tanah. Cobalah mengingat lagi tanaman apa saja yang berkembangbiak dengan menggunakan rhizoma!
PerkembangBiakan Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut dapat berkembangbiak secara generative dengan menghasilkan sel


kelamin dan secara vegetative dengan menggunakan spora
PerkembangBiakan Tumbuhan Lumut

Pada individu lumut memiliki anteridium yang dapat menghasilkan sel


sperma dan arkegonium yang menghasilkan sel ovum. Fertilisasi terjadi jika sel
. sampai pada ovum yang terdapat pada arkegonium dengan bantuan air.
sperma
Zigot akan tumbuh dan menjadi tumbuhan lumut yang menghasilkan spora. Apabila
spora jatuh ke tempat yang sesuai maka akan tumbuh menjadi protonema yang
selanjutnya tumbuh menjadi sel tumbuhan lumut yang menghasilkan sel kelamin.

Lumut dapat berkembang biak secara vegetative melalui kuncup atau gemmae dan
melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi Ketika tumbuhan lumut melepaskan
Sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru
Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan
larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat
khususnya sayuran seperti paprika, tomat, timun, terong, dan selada dapat ditanam
secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium
yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain
sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting
dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.
Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan
b. Vertikultur
Vertikultur merupakan metode budidaya tanaman dengan cara membuat
instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah
tanaman. Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah
perkotaan dan lahan terbatas.
Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan
c. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara
mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan,
atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam
kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh
(hormon). Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang
menjadi tanaman yang memiliki organ lengkap yaitu akar, batang, dan daun.
Banyak jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini.
Namun, tiap-tiap tumbuhan memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik.
B. Perkembangbiakan Hewan
1. Perkembangbiakan Aseksual Hewan

a. Pembentukan Tunas
Contoh hewan yang melakukan
perkembangbiakan dengan cara ini antara
lain hewan dari Filum Porifera dan
Coelenterata. Contoh hewan dari Filum
Coelenterata adalah ubur-ubur dan Hydra sp.
Hewan dari Filum Coelenterata yang dapat
membentuk tunas, misalnya Hydra sp. dan
ubur-ubur dari jenis Obelia sp. dan Aurelia sp
1. Perkembangbiakan Aseksual Hewan

b. Fragmentasi
Planaria merupakan salah satu
contoh hewan yang melakukan fragmentasi.
Perkembangbiakan dengan cara ini terjadi
melalui dua tahap. Tahap pertama adalah
fragmentasi, yaitu pematahan atau
pemotongan tubuh induk menjadi dua
bagian atau lebih. Selanjutnya, terjadi tahap
regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh
induk tersebut membentuk bagian tubuh
lain yang tidak ada pada bagian tersebut.
Pada akhirnya, setiap potongan tubuh
tersebut akan membentuk individu baru
dengan bagian tubuh yang lengkap seperti
induknya.
1. Perkembangbiakan Aseksual Hewan

c. Partenogenesis
Partenogenesis secara alami dapat terjadi
pada hewan lebah, semut, tawon, kutu daun, dan
kutu air. Pada lebah, ovum yang dibuahi akan
tumbuh dan berkembang menjadi lebah betina,
sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh
menjadi lebah jantan.
2. Perkembangbiakan Seksual Hewan

a. Vivipar
Hewan vivipar disebut juga
hewan melahirkan. Hewan ini memiliki
embrio yang berkembang di dalam
rahim induk betinanya dan akan
dilahirkan pada saat umurnya sudah
mencukupi. Embrio akan memperoleh
nutrisi dari induk melalui perantara
plasenta.
2. Perkembangbiakan Seksual Hewan

b. Ovipar
Hewan ovipar disebut juga dengan
hewan bertelur. Hewan ini embrionya
berkembang di dalam telur. Telur hewan ini
akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk
betina.
2. Perkembangbiakan Seksual Hewan

b. Ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga hewan
bertelur dan melahirkan. Embrio hewan yang
tergolong ovovivipar sebenarnya berkembang
di dalam telur, tetapi embrio tidak dikeluarkan
dalam bentuk telur seperti pada hewan ovipar.
Telur tetap berada di dalam tubuh induk
betina. Setelah umur embrio cukup untuk
dilahirkan, telur akan menetas di dalam tubuh
induk dan kemudian anaknya dilahirkan.
Contoh hewan ovovivipar antara lain kadal dan
sebagian jenis ular.
3. Perkembangan Hidup Hewan
Setiap hewan memiliki tahap perkembangan hidup yang dimulai dari perkembangan
embrio, proses kelahiran, perkembangan menuju kedewasaan, berkembangbiak, dan
mengalami kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan berkembang menjadi hewan
muda yang memiliki struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan dewasa (imago). Selama
berkembang menuju kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak perubahan pada
struktur dan fungsi organ tubuh. Selama berkembang, hewan muda hanya mengalami
pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar.

Hewan muda tersebut kemudian berkembang melalui tahap tertentu sehingga


memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang sama dengan hewan dewasa. Perkembangan
hewan yang demikian disebut dengan metamorfosis
3. Perkembangan Hidup Hewan

Metamorfosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis tidak


sempurna dan metamorfosis sempurna. Pada hewan yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna, telur akan berkembang menjadi hewan muda yang disebut nimfa.
Nimfa merupakan hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi memiliki
ukuran yang lebih kecil dari hewan dewasa. Selanjutnya, nimfa berkembang menjadi
hewan dewasa
3. Perkembangan Hidup Hewan

Pada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, telur akan


berkembang menjadi hewan muda yang disebut larva. Larva memiliki struktur dan
fungsi organ yang sangat berbeda dengan hewan dewasa. Pada hewan tertentu
misalnya kupu-kupu dan lalat, larva berkembang menjadi pupa. Selanjutnya pupa
berkembang menjadi hewan dewasa. Selama berkembang, struktur dan fungsi
organ tubuh mengalami banyak perubahan sehingga menjadi hewan dewasa.
3. Perkembangan Hidup Hewan
a. Perkembangan Hidup Ubur-ubur

Selama perkembangan hidupnya, ubur-­ubur


dapat berkembangbiak secara seksual dan secara
aseksual. Ubur-ubur seringkali dijumpai dalam bentuk
medusa dan berada pada tahap seksual yaitu dapat
menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin dilepaskan ke air
dan dapat mengalami fertilisasi. Zigot akan berkembang
menjadi larva. Jika berada pada tempat yang sesuai,
larva akan tumbuh menjadi polip yang disebut
skifistoma. Saat dalam tahap polip, ubur-ubur dapat
berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan
tunas. Polip akan berkembang dan menghasilkan
strobila. Strobila akan terlepas dari induknya dan
berkembang menjadi medusa kecil yang disebut efira.
Efira selanjutnya tumbuh menjadi medusa dewasa.
b. Perkembangan Hidup Katak
Katak dewasa akan menghasilkan ratusan
telur. Telur kemudian menetas menjadi kecebong,
kecebong selanjutnya berkembang menjadi
berudu yang memiliki kaki. Berudu berkembang
menjadi katak muda yang kemudian berkembang
menjadi katak dewasa.
C.Teknologi Perkembangbiakan Hewan

Inseminasi Buatan
inseminasi buatan (IB) adalah proses
memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi
jantan yang unggul ke dalam saluran
perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan
manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan
cara memasukkan sperma (semen) yang telah
dibekukan dengan menggunakan alat seperti
suntikan.
Inseminasi buatan memiliki beberapa
manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi
biaya, dan juga memperbaiki kualitas anakan sapi.

Anda mungkin juga menyukai