Paparan P3K
Paparan P3K
Paparan P3K
PPT Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat2 dan sumber2 produksi
lainnya pada saat bekerja dan sebagainya
TEMPLATES Menjamin tenaga kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga
www.allppt.com dapat menimbulkan kegembiraan dan semangat kerja
Memperlancar, meningkatkan, dan mengamankan produksi, industri serta
pembangunan
Tujuan K3
Melindungi dan
menjamin
keselamatan setiap
tenaga kerja dan
orang lain di
tempat kerja.
Menjamin setiap
sumber produksi
dapat digunakan
secara aman dan
efisien.
Meningkatkan
kesejahteraan
dan produktivitas
Nasional.
Definisi
• Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang
tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi
suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau
kemungkinan akibat lainnya (Heinrich, Petersen dan Roos, 1980)
• Suatu Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. (Permenaker No.
03/Men/98)
02 Faktor Lingkungan
Lingkungan yang kotor, lembab, panas, ergonomic kerja yang buruk
dan sebagainya
03 Faktor Manusia
Melakukan pekerjaan dengan tidak fokus, faktor kelelahan
Keselamatan Kerja
UU No. 1 Tahun 1970
Sejarah K3 di Indonesia
Sebelum UU No. 1 tahun 1970
Stoom Ordonantie dan stoom Verordening Stbl No. 509 tahun Industrienbaan Ordonantie
Tahun 1847
Tahun 1930 (Stbl No. 225 dan Stbl N0. 225) 1931 dan Industriebaan Verordening
Hindia Belanda tentang keselamatan pemakaian pesawat mengatur pengawsan tentang pengawasan
melakukan uap ( sampai saat ini diterjemahkan terhadap bahan yang terhadap jalan kereta api,
pengawasan menjadi UndangUndang dan Peraturan mengandung racun loko dan gerbongnya yang
penggunaan mesin Uap) (pabrik cat, accu, diginakan sebagai alat
uap, keselamatan percetakan dll) angkut selain PJKA
ditujukan pada K3
belum pada rakyat
Indonesia
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
ZAMAN PEJAJAHAN BELANDA
12 JANUARI 1970
UNDANG UNDANG
Peraturan Perundangan No: 1 TAHUN 1970
Sebelum tahun 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
S/d
Th.1970
Sifat :
Repressive Sifat
Preventive
(Pembinaan)
Dasar Hukum Keselamtan Kerja
UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) :
• Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan
KESELAMATAN KERJA
PERLINDUNGAN
Orang lain
TUJUAN
Sumber-sumber produksi
dapat dipakai secara aman
dan efisien
TENAGA
KERJA
Tempat
SUMBER
Kerja
BAHAYA USAHA
Definisi UU No. 1 Tahun 1970
BAB I pasal 1:
Tempat Kerja : Setiap ruangan atau Lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap
dimana ada tenaga kerja sedang bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
melakukan kegiatan suatu usaha dan terdapat sumber bahaya.
Termasuk Tempat Kerja : semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian atau berhubungan tempat kerja tersebut.
Pengurus : Orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu temapt kerja
Pengusaha:
a. Orang atau Badan Hukum yang menjalankan suatu usaha milik sendiri
b. Orang atau Badan Hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan suatu usaha
bukan miliknya
c. Orang atau Badan Hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hokum
yang berkedudukan diluar Indonesia
Ahli K3 : Tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang ditunjuk oleh
Menaker untuk mengawasi ditaatinya UU ini
PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA
Keselamatan Kerja adalah : Keselamatan diwaktu sedang bekerja, pengertian selamat
bukan dalam lingkup yang sempit seperti manusianya itu sendiri akan tetapi menyangkut
orang lain, peralatan dan juga barang atau bahan yang sedang dikerjakan
PENGERTIAN KECELAKAAN
Kecelakaan : adalah kejadian yang tidak diduga dari semua dan tidak dikehendaki
Kewajiban Pengurus : ( Pasal 11 )
- Pengurus perusahaan wajib melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi pada
tempat kerja dimana dia bekerja, kepada pemerintah setempat dalam tempo 2 x 24 jam
•• Pengurus
Pengurus wajib
wajib melaporkan
melaporkan kecelakaan
kecelakaan
yang
yang terjadi
terjadi di
di tempat
tempat kerja
kerja
•• Tata
Tata cara
cara Pelaporan
Pelaporan diatur
diatur oleh
oleh
Peraturan
Peraturan Perundangan
Perundangan Permen
Permen No.
No.
03/Men/1998
03/Men/1998
UNDANG-UNDANG Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970:
Berlaku bagi semua tempat kerja yang memenuhi 3 (Tiga) unsur :
1. Ada suatu usaha/kegiatan
2. Ada Tenaga Kerja
3. Ada sumber bahaya
23
Kewajiban Pengurus/Pengusaha
• Menulis dan memasang semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya.
• Memasang semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua
bahan pembinaan lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan
terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja
yang dipimpinnya.
• Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan pada tenaga kerja
yang dipimpin maupun orang lain yang memasuki tempat kerja disertai
petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut pegawai pengawas atau Ahli K3
di tempat kerja yang dipimpinnya.
• Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga
kerja baru tentang:
• Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerja;
• Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerja;
• Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
• Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
Kewajiban Tenaga Kerja :
Kewajiban
Kewajiban Hak
•• Memberikan Hak
Memberikan keterangan
keterangan •• Meminta
Meminta pengurus
pengurus
pada
pada Pegawai
Pegawai Pengawas
Pengawas untuk
•• Memakai untuk melaksanakan
melaksanakan
Memakai APD
APD Syarat
Syarat K3K3
•• Memenuhi
Memenuhi dan
dan mentaati
mentaati •• Menyatakan
syarat Menyatakan keberatan,
keberatan,
syarat K3
K3 jika
jika syarat
syarat K3
K3 belum
belum
terpenuhi
terpenuhi
Page 26
PEGAWAI TIDAK HANYA HARUS TAHU TENTANG PEKERJAAN SAJA
LATAR BELAKANG
Memberikan perlindungan bagi pekerja yang
mengalami kecelakaan di tempat kerja perlu
pertolongan pertama secara cepat dan tepat
Melaksanakan P3K
Memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi
kecelakaan di tempat kerja yang dipimpinnya
Syarat Petugas P3K
Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan
Sehat jasmani dan rohani
bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K dan
memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang
P3K di tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan.
Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya lain yang mengalami sakit
atau cidera di tempat kerja.
Pengurus wajib memasang pemberitahuan tentang nama dan lokasi petugas P3K
di tempat kerjapada tempat yang mudah dilihat.
Petugas P3K di tempat kerja dapat menggunakan tanda khusus yang dikenal oleh
pekerja / buruh yang membutuhkan pertolongan
Page 42
Soal Ujian
Page 43
Soal Ujian