Peraturan Perundangan K3, Dasar K3, Managemen Resiko, Permit
Peraturan Perundangan K3, Dasar K3, Managemen Resiko, Permit
Peraturan Perundangan K3, Dasar K3, Managemen Resiko, Permit
Dasar K3
By Sulistio Adi R
XI Bab
18 Pasal
1. PENGERTIAN K3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
▪ tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani,
▪ hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan, penyakit akibat kerja
(ACCIDENT PREVENTION)
Adalah ;
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga / tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
“ Permenaker No 3 th 1998 “
ISTILAH DALAM KECELAKAAN KERJA
1. Accident adalah Realisasi Resiko yang 2. Incident adalah realisasi resiko yang
terjadi dan merugikan, karena adanya terjadi, namun tidak menimbulkan
korban pada manusia, kerusakan kerugian
material, dan lingkungan.
Ilustrasi
1. Unsafe Action
2. Unsafe Condition
3. Nearmiss
4. Accident
Penyebab Utama Kecelakaan
Kerja
Peraturan dan
Perundangan K3
By Sulistio Adi R
XI Bab
18 Pasal
DASAR HUKUM - 1
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
Peraturan Pelaksanaan
UU No 1 Tahun 1970
KESELAMATAN KERJA
Pengganti
Veiligheids Reglement (VR) Stbl 1910 No 406
XI Bab
18 Pasal
UU No 1 Thn 1970 Keselamatan Kerja
Simbol : jumlah gigi roda = 11
Tanda silang = keselamatan
Gerigi : Berputar secara dinamis
XI Bab, 18 pasal
Bab I : Tentang Istilah-istilah Bab VII : Kecelakaan
Bab II : Ruang Lingkup Bab VIII : Kewajiban dan Hak
Bab III : Syarat-syarat Tenaga Kerja
Keselamatan Kerja Bab IX : Kewajiban Bila
Bab IV : Pengawasan Memasuki Tempat Kerja
Bab V : Pembinaan Bab X : Kewajiban Pengurus
Bab VI : Panitia Pembina K3 Bab XI : Ketentuan-ketentuan
Penutup
PENGERTIAN
TEMPAT KERJA ●Ruangan / Lapangan
● Tertutup / Terbuka
● Bergerak / tetap
- Usaha
- Tenaga kerja
- Sumber bahaya
PENGERTIAN (LANJUTAN)
PENGURUS
Orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung sesuatu tempat kerja
PENGUSAHA
Orang / badan hukum yg menjalankan usaha → mempergunakan tempat kerja
DIREKTUR
Pelaksana UU No. 1/1970 → Ditunjuk Menteri Tenaga Kerja
PEGAWAI PENGAWAS
Pegawai teknis berkeahlian khusus dari Kementerian Tenaga Kerja &
Transmigrasi → ditunjuk oleh Menteri
AHLI KESELAMATAN KERJA
Tenaga teknis berkeahlian khusus dari Luar Kementerian Tenaga Kerja
→ Ditunjuk Menteri
Ruang Lingkup Keselamatan Kerja [pasal 2]
Manajemen Resiko K3
By Sulistio Adi R
XI Bab
18 Pasal
SASARAN
FAUNA FLORA
FIRE
Biologi
STRESS TOXIC
BEBAN Psykologi KIMIA
POLUSI
KERJA
IRITASI
Hazard
BISING
ELECTRIC
SUHU SHOCK
RADIASI Fisika
Fisik LISTRIK FIRE
SHORT
TEKANAN
MEKANIK CIRCUIT
GETARAN
ERGONOMI
ALAT BEJANA
MESIN ANGKUT TEKAN
2
0
Kemungkinan Akibat
DEFINISI UMUM
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
PERSIAPAN /
PENETAPAN KONTEKS
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
Data Kejadian
Bersifat semi proaktif, karena berdasarkan sesuatu yang telah terjadi. Dari suatu kejadian
kecelakaan atau insiden diperoleh informasi penting mengenai adanya suatu bahaya.
Checklist
Identifikasi bahaya dilakukan dengan membuat suatu daftar periksa (checklist) tempat kerja.
Melalui daftar periksa dapat dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh kondisi lingkungan kerja
seperti mesin, penerangan, kebersihan, penyimpanan material, dll.
Probability
Severity
METODE SEMIKUANTATIF 8
5
PROBABILITY
FREQUENCY
SEVERITY
PROGRAM PENERAPAN
IBPR/HIRADC PENGENDALIAN
Pekerjaan
Bahaya RT :
1. Athmospheric Danger ( kurang O2, gas beracun, gas mudah terbakar, debu
kimia berbahaya), 2. Struktur RT (menjebak), 3. Bahaya lain ( mesin berputar,
aliran listrik, Binatang, Kebisingan )
Persiapan :
1. Dokumen : ( JSA, Work metode, Gas Test, pengendalian api dan percikan ,
alat pemadam )
2. Personal harus kompeten : entrant ( bekerja didalam),attendant
(mengawasi dari luar) Rescue ( penyelamatan) Ahli K3 RT ( manager )
3. Peralatan : Purging ( blower & exhaust ), pencahayaan, rescue, APD khusus :
SCBA, ear muff dll)
Surat Ijin Kerja Penggalian
Surat Ijin Kerja diperlukan untuk melakukan setiap
Penggalian pekerjaan penggalian, pembuatan
(Digging Permit) saluran atau pekerjaan – pekerjaan
yang dapat membahayakan.