Lompat ke isi

Bintang Mahaputera Adipurna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bintang Mahaputera Adipurna
Dianugerahkan oleh Presiden Indonesia
TipeBintang Sipil
Dibentuk1959
Negara Indonesia
KelayakanSipil
StatusSaat ini dianugerahkan
Pemilik PertamaPresiden Indonesia
Statistik
Penganugerahan pertama1959
Penganugerahan terakhir2024
Prioritas
Tingkat lebih tinggiBintang Republik Indonesia Nararya
Tingkat lebih rendahBintang Mahaputera Adipradana
Pita tanda kehormatan

Bintang Mahaputera Adipurna adalah kelas pertama dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Kelas ini merupakan kelas tertinggi dari Bintang Mahaputera. Sebagai kelas dari Bintang Mahaputera, bintang ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.[1] Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia secara langsung akan menerima tanda kehormatan ini.[2]

Bintang Mahaputera Adipurna memiliki tanda kehormatan yang berupa selempang, patra, dan miniatur. Selempang dari pundak kanan ke pinggang kiri sehingga bintang terletak di pinggang kiri. Patra bintang dipakai di dada kiri pada saku di bawah kancing baju, sementara miniatur dipakai pada lidah baju. Penerima tanda kehormatan ini juga akan mendapatkan piagam sebagai tanda pemberian bintang ini.[3][4]

Daftar penerima

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah daftar penerima Bintang Mahaputera Adipurna.[5][6]

Nama Gelar Dasar hukum Tanggal Ref.
Abdul Halim dari Kedah Timbalan Yang di-Pertuan Agong Malaysia 16 Maret 1970 [7]
Abdurrahman Wahid Presiden Indonesia Keppres No.16/TK/2001 23 Februari 2001
Adam Malik Wakil Presiden Indonesia Keppres No.13/TK/1978 23 Maret 1978
Agus Salim Pahlawan Nasional, Perumus Proklamasi - 1961
Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden Indonesia Keppres No.22/TK/1998 12 Maret 1998 [8]
Beatrix Ratu Belanda
Boediono Wakil Presiden Indonesia 2009
Gibran Rakabuming Raka Pasal 10 ayat (2) UU No. 20/2009 20 Oktober 2024
Hamengkubuwana I Sultan Yogyakarta, Pahlawan Nasional Keppres No.85/TK/2006 3 November 2006
Susilo Bambang Yudhoyonono Presiden Indonesia
Hamzah Haz Wakil Presiden Indonesia Keppres No.67/TK/2001 8 Agustus 2001
Hasri Ainun Besari Ibu Negara Indonesia Keppres No.41/TK/1998 28 Mei 1998
Imelda Marcos Ibu Negara Filipina Januari 1968 [9]
Joko Widodo Presiden Indonesia
Ki Hadjar Dewantara Pahlawan Nasional, Guru, Politisi - 15 Februari 1961
Lee Soon-ja Ibu Negara Korea Selatan - 25 Juni 1981 [10]
Ma'ruf Amin Wakil Presiden Indonesia Keppres No.113/TK/2019 22 Oktober 2019
Megawati Soekarnoputri Presiden Indonesia Keppres No.17/TK/2001 23 Februari 2001
Muhammad Jusuf Kalla Wakil Presiden Indonesia Keppres No.84/TK/2004 27 Oktober 2004
Pangeran Sambernyowo Adipati Praja Mangkunegaran Keppres No.48/TK/1988 17 Agustus 1988
Prabowo Subianto Presiden Indonesia Pasal 10 ayat (1) UU No. 20/2009 20 Oktober 2024
Saleha Raja Isteri Brunei
Shōda Michiko Putri Mahkota Jepang 31 Januari 1962 [11]
Soeharto Presiden Indonesia Keppres No.29/TK/1988 27 Mei 1988 [12]
Soekarno Presiden Indonesia Pasal 3 UU Darurat No. 6 Tahun 1959 1959 [13]
Sri Sultan Hamengkubuwana IX Wakil Presiden Indonesia
Soedharmono Keppres No.10/TK/1988 29 Maret 1988
Soedirman Pahlawan Nasional, Panglima Besar TKR - 3 Februari 1961
Try Sutrisno Wakil Presiden Indonesia Keppres No.18/TK/1993 17 Maret 1993
Willem-Alexander Raja Belanda
Yasuhiro Nakasone Perdana Menteri Jepang 1983


Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan" (PDF). Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-06-13. Diakses tanggal 2021-04-20. 
  2. ^ "Tanda Kehormatan yang dimiliki Presiden". Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 10 Mei 2019. Diakses tanggal 2019-08-23. 
  3. ^ Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Bintang Mahaputera" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diakses tanggal 2018-02-25. 
  4. ^ Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Lampiran III Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010" (PDF). JDIH Kementerian Sekretariat Negara. Diakses tanggal 2021-04-20. 
  5. ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diakses tanggal 2021-01-20. 
  6. ^ "Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004–sekarang" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diakses tanggal 2021-12-15. 
  7. ^ "malay2". www.royalark.net. Diakses tanggal 2024-01-17. 
  8. ^ "Penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-25. Diakses tanggal 2021-04-25. 
  9. ^ Video Kunjungan Presiden Filipina Ferdinand E. Marcos Sr. di Indonesia Tahun 1968, diakses tanggal 2024-02-15 
  10. ^ Pewarta Departemen Luar Negeri RI, Indonesia (1981). Pewarta Departemen Luar Negeri RI Volume 17-25. Indonesia: Pusat Dokumentasi dan Perpustakaan, Badan Penelitian dan Pengembangan Masalah Luar Negeri, Departemen Luar Negeri RI. hlm. 62.  line feed character di |title= pada posisi 34 (bantuan)
  11. ^ "Crown Prince And Crown Princess Visit Southeast Asia" [Pangeran Mahkota dan Putri Mahkota Mengunjungi Asia Tenggara] (dalam bahasa Inggris). The Asahi Shimun. 31 Januari 1962. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 
  12. ^ "Penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna Presiden Soeharto". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-25. Diakses tanggal 2021-04-25. 
  13. ^ "Penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna Presiden Soekarno". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-25. Diakses tanggal 2021-04-25.