Fransiscus Andi Silangen
Fransiscus Andi Silangen atau Andi Silangen adalah seorang dokter dan politikus Indonesia.
Keluarga dan pendidikan
[sunting | sunting sumber]Ia lahir sebagai anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Eduard Silangen, seorang guru yang pindah dari Siau ke Manado setelah melepas jabatan kepala sekolah SMEA Negeri Siau, dan Elizabeth. Kakak sulungnya, Edwin Silangen, menjabat sebagai Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Adik-adik kandungnya meliputi June Silangen yang menjadi Kepala Bidang Pajak Kendaraan Bermotor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulut, Maria JE Silangen yang meraih sarjana sarjana ekonomi di Jakarta dan menjabat Vice President Corporate Finance PT. Hotel Indonesia Natour Jakarta selain juga menjadi pegawai Kementerian BUMN, Theresia Silangen yang memelopori pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Likupang melalui Yayasan Pendidikan Rakyat yang menjadi pendidikan vokasi terkemuka di Minahasa Utara dengan ratusan anak didik serta Patricia yang menempuh karier sebagai dosen di Fakultas MIPA Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado, setelah menamatkan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Fisika Dasar.
Andi menuntut pendidikan di SD RK XIX Manado, SMP Negeri 1 Manado, SMA Negeri 1 Manado, Universitas Sam Ratulangi dan pendidikan dokter spesialis bedah di Universitas Indonesia. Seusai lulus, Andi Silangen menjadi Kepala Puskesmas Seram Timur.
Ia menikahi Rinny Tamuntuan dan dikaruniai tiga putri, Priska, Ranny, Kristy dan Gideon. Priska menjadi sarjana Farmasi Universitas Swiss German, BSD Tangerang. Priska menikah dengan Stendy Lakoy, sempat magang satu tahun di perusahaan obat Bayern Dusseldorf Jerman dan meninggal pada bulan September 2020. Ranny kuliah di Sastra Inggris Universitas Terbuka dan Kristy mengikuti jejak orangtuanya dengan menjadi calon dokter Universitas Sam Ratulangi.
Kiprah
[sunting | sunting sumber]Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, Andi menjadi calon legislatif melalui PDI Perjuangan mewakili daerah pemilihan Kepulauan Nusa Utara, Kabupaten Sitaro, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Talaud.[1] Setelah terpilih, Fransiscus dipercayakan PDI-P menjadi Ketua DPRD Sulut menggantikan posisi Andrei Angouw yang maju di pemilihan umum Wali Kota Manado 2020.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-06. Diakses tanggal 2022-05-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-24. Diakses tanggal 2022-05-28.