Kapernaum
כפר נחום | |
Lokasi | Israel |
---|---|
Koordinat | 32°52′52″N 35°34′30″E / 32.88111°N 35.575°E |
Catatan situs | |
Akses umum | yes |
Kapernaum (bahasa Ibrani: כְּפַר נַחוּם, Kefar Naḥum, yang berarti "Desa Nahum") adalah sebuah kota kuno yang terletak di pesisir barat Laut Galilea, di wilayah utara Israel modern. Kota ini dikenal sebagai salah satu tempat penting dalam tradisi Kristen, karena sering disebut dalam Alkitab sebagai tempat di mana Yesus melakukan banyak mukjizat dan pengajaran. Kapernaum berperan sebagai pusat pelayanan Yesus di Galilea dan tempat beberapa muridnya berasal. Situs arkeologi Kapernaum kini menjadi tujuan ziarah umat Kristen dan obyek studi sejarah serta arkeologi.
Lokasi dan Geografi
[sunting | sunting sumber]Kapernaum terletak di pesisir barat Laut Galilea, dekat perbatasan antara wilayah Galilea dan Gaulanitis. Kota ini berada di lembah yang subur dan dekat dengan jalur perdagangan utama yang menghubungkan wilayah Galilea dengan Damaskus dan Mediterania. Lokasinya yang strategis memungkinkan Kapernaum menjadi kota yang ramai dikunjungi pedagang dan peziarah.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Era Biblika
[sunting | sunting sumber]Kapernaum pertama kali dikenal sebagai sebuah desa nelayan kecil yang dihuni oleh orang Yahudi. Tidak banyak informasi mengenai Kapernaum sebelum masa pelayanan Yesus, namun kota ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-2 atau ke-3 SM. Kapernaum mungkin telah menjadi tempat persinggahan yang penting, karena lokasinya di dekat jalur perdagangan.
Era Perjanjian Baru
[sunting | sunting sumber]Dalam Perjanjian Baru, Kapernaum disebut sebagai kota di mana Yesus tinggal dan berkarya setelah meninggalkan Nazaret. Yesus melakukan banyak mukjizat di Kapernaum, termasuk penyembuhan orang sakit, mengusir setan, dan menghidupkan anak seorang pejabat. Salah satu mukjizat terkenal adalah penyembuhan seorang lumpuh yang dibawa oleh teman-temannya melalui atap rumah. Kapernaum juga merupakan tempat pemanggilan beberapa murid Yesus, seperti Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes, yang bekerja sebagai nelayan di kota ini.
Periode Romawi dan Bizantium
[sunting | sunting sumber]Setelah era pelayanan Yesus, Kapernaum tetap dihuni hingga periode Bizantium. Pada masa ini, kota ini menjadi pusat komunitas Kristen awal. Bangunan-bangunan penting, seperti rumah ibadah dan gereja, dibangun di Kapernaum untuk melayani komunitas Kristen yang berkembang. Sinagoga Kapernaum, yang berdiri di atas pondasi dari abad ke-4, adalah salah satu struktur arkeologis paling terkenal dari periode ini.
Periode Muslim Awal dan Abandonment
[sunting | sunting sumber]Pada periode awal Islam, sekitar abad ke-7 hingga ke-8, Kapernaum mulai ditinggalkan dan kehilangan kepentingannya sebagai pusat religius. Meskipun kota ini masih dihuni untuk beberapa abad, akhirnya Kapernaum ditinggalkan sepenuhnya dan mengalami keruntuhan. Penduduk berpindah ke kota-kota lain di sekitar Laut Galilea.
Situs Arkeologi
[sunting | sunting sumber]Penggalian di Kapernaum telah menemukan banyak artefak penting, termasuk sisa-sisa sinagoga dan struktur rumah-rumah kuno. Salah satu temuan arkeologi yang paling signifikan adalah rumah yang diyakini sebagai rumah Rasul Petrus. Bangunan ini telah diubah menjadi kapel selama era Bizantium, dan banyak simbol Kristen ditemukan di dalamnya.
Sinagoga di Kapernaum adalah salah satu struktur paling terkemuka di situs ini. Sinagoga ini dibangun dari batu kapur putih yang kontras dengan bangunan batu basal hitam di sekitarnya. Meskipun bangunan ini berasal dari abad ke-4, beberapa bukti menunjukkan bahwa mungkin sinagoga ini dibangun di atas fondasi sinagoga yang lebih tua, yang dapat berhubungan dengan era pelayanan Yesus.
Signifikansi Religius
[sunting | sunting sumber]Kapernaum memiliki arti penting dalam agama Kristen karena perannya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus. Gereja Katolik dan Ortodoks menghormati Kapernaum sebagai tempat di mana Yesus melakukan banyak mukjizat dan pengajaran. Situs ini sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin melihat sisa-sisa arkeologis dari sinagoga, rumah Petrus, dan bangunan lainnya.
Kapernaum dalam Seni dan Sastra
[sunting | sunting sumber]Kapernaum telah menjadi inspirasi dalam berbagai karya seni Kristen, termasuk lukisan, ukiran, dan sastra. Kisah-kisah mukjizat Yesus di Kapernaum, seperti penyembuhan orang sakit dan pengusiran setan, sering menjadi tema dalam seni Kristen. Banyak seniman abad pertengahan dan Renaissance menggambarkan peristiwa di Kapernaum dalam karya mereka, yang menonjolkan kekuatan ilahi Yesus dan hubungannya dengan murid-muridnya.
Pengelolaan dan Perlindungan Situs
[sunting | sunting sumber]Saat ini, situs arkeologi Kapernaum dikelola oleh gereja Katolik Fransiskan dan gereja Ortodoks Yunani, yang masing-masing memiliki sebagian wilayah dari situs ini. Pengunjung dapat melihat sisa-sisa sinagoga kuno, rumah Rasul Petrus, dan bangunan lain dari era Bizantium. Pihak gereja juga telah membangun beberapa struktur pelindung untuk melestarikan situs ini dan memfasilitasi kunjungan peziarah.
32°52′52″N 35°34′30″E / 32.88111°N 35.57500°E
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Brown, Raymond E., "The Community of the Beloved Disciple." Yale University Press, 1979.
- Murphy-O'Connor, Jerome, "The Holy Land: An Oxford Archaeological Guide." Oxford University Press, 1998.
- Meyers, Eric M., et al., "Galilee Through the Centuries: Confluence of Cultures." Eisenbrauns, 1999.
- Chancey, Mark A., "The Myth of a Gentile Galilee." Cambridge University Press, 2002.
- Negev, Avraham, "Archaeological Encyclopedia of the Holy Land." Prentice Hall Press, 1986.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Sean Freyne, "A Galilean Messiah?," Studia Theologica 55 (2001), 198-218. Memuat analisis tentang sebuah rumah dari abad pertama Masehi yang secara khusus disebutkan sebagai sebuah halaman rumah, ketimbang sebuah kamar atau rumah.
- (Italia) Loffreda, Stanislao. Cafarnao. Vol. II. La Ceramica. Jerusalem: Franciscan Printing Press, 1974. Terbitan teknis tentang sisi barat.
- (Inggris) Loffreda, Stanislao. Recovering Capharnaum. Jerusalem: Edizioni Custodia Terra Santa, 1984. ASIN B0007BOTZY. Ringkasan non teknis tentang ekskavasi bagian barat situs (Fransiskan).
- (Inggris) Jerome Murphy-O'Connor, Oxford Archaeological Guides: The Holy Land (Oxford, 1998), 217-220. ASIN 0192880136.
- (Inggris) James F. Strange and Hershel Shanks, "Has the House Where Jesus Stayed in Capernaum Been Found?," Biblical Archaeology Review 8, 6 (Nov./Des., 1982), 26-37. Kritik tentang klaim domus-ecclesia (gereja rumah).
- (Inggris) Tzaferis, Vassilios. Excavations at Capernaum, 1978-1982. Winona Lake, Indiana: Eisenbrauns, 1989. ISBN 0-931464-48-X. Tinjauan tentang penggalian bagian timur situs.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Strong's G2584 Diarsipkan 2009-05-19 di Wayback Machine.
- (Inggris) Capharnaum - Kota Yesus - Franciscan Cyberspot
- (Inggris) Capernaum - informasi dari pemerintah Israeli
- (Inggris) Capernaum - Sacred Destinations (termasuk 38 foto)
- (Inggris) Capernaum Diarsipkan 2007-06-29 di Wayback Machine. - BiblePlaces.com
- (Inggris) Gambar-gambar Kapernaum
- (Inggris) Situs "Jesus Boat"