Kota Kekaisaran Nürnberg
Kota Kekaisaran Nürnberg Freie Reichstadt Nürnberg (Jerman) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1219–1806 | |||||||||
Wilayah Nürnberg di Kekaisaran Romawi Suci pada tahun 1648 | |||||||||
Wilayah Kota Kekaisaran | |||||||||
Status | Kota | ||||||||
Ibu kota | Nürnberg | ||||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||
• Pertama kali disebutkan | 1050 | ||||||||
• Großen Freiheitsbrief | 1219 | ||||||||
• Burgrafschaft dijual kepada kota, tidak termasuk Blutgericht | 1427 | ||||||||
1356 | |||||||||
1503–05 | |||||||||
1525 | |||||||||
1806 | |||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Jerman | ||||||||
Kota Kekaisaran Nürnberg (bahasa Jerman: Reichsstadt Nürnberg) adalah sebuah kota kekaisaran bebas yang merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci. Setelah kota Nürnberg memperoleh kemerdekaan dari Burgraftschaft Nürnberg pada abad pertengahan, kota ini menjadi salah satu kota kekaisaran terbesar dan terpenting di Kekaisaran Romawi Suci. Kota ini bahkan berperan sebagai "ibu kota tidak resmi" kekaisaran, karena pertemuan Reichstag Romawi Suci diadakan di Kastil Nürnberg. Seperti yang diatur oleh Bulla Emas 1356 yang dikeluarkan oleh Kaisar Karl IV (berkuasa 1346–78), raja Jerman yang baru terpilih sebagai kaisar harus mengadakan pertemuan Reichstag pertamanya di Nürnberg.[1]
Perkembangan budaya Nürnberg pada abad ke-15 dan ke-16 menjadikannya sebagai pusat Renaisans Jerman. Namun, jalur perdagangan di tempat lain dan perang-perang besar pada abad ke-17 dan ke-18 mengakibatkan kemunduran kota ini yang kelak ditumpuk oleh hutang. Pada akhirnya, kota ini menjadi bagian dari Kerajaan Bayern pada tahun 1806 setelah Napoleon membubarkan Kekaisaran Romawi Suci dan mendirikan Konfederasi Rhein.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Nürnberg, Reichsstadt: Politische und soziale Entwicklung". Historisches Lexikon Bayerns (dalam bahasa Jerman).
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Sigmund Benker; Andreas Kraus, ed. (1997). Geschichte Frankens bis zum Ausgang des 18. Jahrhunderts (dalam bahasa Jerman) (edisi ke-3rd). Munich: Beck. ISBN 3-406-39451-5.
- Max Spindler; Gertrud Diepolder (1969). Bayerischer Geschichtsatlas (dalam bahasa Jerman). Munich: Bayerischer Schulbuch-Verlag.
- Gerhard Taddey (1998). Lexikon der deutschen Geschichte (dalam bahasa Jerman) (edisi ke-3rd). Stuttgart: Kröner. ISBN 3-520-81303-3.
- Rudolf Seufert (1993). Nürnberger Land (dalam bahasa Jerman). Hersbruck: Karl Pfeiffer's Buchdruckerei und Verlag. ISBN 3-9800386-5-3.