"Mawṭini" (Tanah Airku) (Arab: موطني) adalah sebuah puisi popular yang dicipta oleh seorang penyair terkenal Palestina, Ibrahim Ṭouqan (Arab: إبراهيم طوقان) sekitar 1934 di Palestina dan menjadi lagu kebangsaan tidak resmi Palestina. Musik asal diciptakan oleh Muḥammad Fuliefil (Bahasa Arab: محمد فليفل). Bertahun-tahun, lagu ini menjadi sangat popular di dunia Arab.
I
Tanah airku, tanah airku
Kemuliaan dan keindahan, keagungan dan kemegahan
Di bukitmu, di bukitmu
Kehidupan dan penyelamatan, keseruan dan harapan
Di udaramu, di udaramu
Dapatkah aku melihatmu?
Dapatkah aku melihatmu?
Selamat dan sentosa, dalam keadaan baik dan dihormati
Selamat dan sentosa, dalam keadaan baik dan dihormati
Dapatkah aku melihatmu? Di kegemilanganmu
Menuju bintang-bintang, menuju bintang-bintang
Tanah airku, tanah airku.
II
Tanah airku, tanah airku
Kaum muda tidak akan letih, Hasrat mereka adalah kemerdekaanmu
Atau mereka rela mati, atau mereka rela mati
Kita akan minum dari kematian, tetapi kita tidak akan menjadi hamba musuh-musuh kami
Seperti budak, seperti budak
Kita tidak mau, kita tidak mau
Satu penghinaan yang abadi, atau satu kehidupan yang sedih
Satu penghinaan yang abadi, atau satu kehidupan yang sedih
Kita tidak mau, tetapi kita akan membangun seperti sediakala
Kemuliaan kita yang agung, kemuliaan kita yang agung
Tanah airku, tanah airku.
III
Tanah airku, tanah airku
Pedang dan tinta, tidak berbicara ataupun berkelahi
Adalah simbol kita, simbol kita
Kemuliaan dan perjanjian resmi kita, Dan kewajiban untuk berterus-terang,
Mengguncang, mengguncang kita
Kegemilangan kita, kegemilangan kita
Adalah satu tujuan yang mulia, dan panji-panji berkibar,
Adalah satu tujuan yang mulia, dan panji-panji berkibar,
Mengagumi kebahagiaanmu, di puncak kemuliaanmu
Mengalahkan musuh-musuhmu, mengalahkan musuh-musuhmu
Tanah airku, tanah airku![3][4]
Ilham al Madfai – A free download of Iraqi singer Ilham al Madfai's version of "Mawtini" is available at his official website, from the CD "The Voice of Iraq"