Orang Buta Menuntun Orang Buta
Orang Buta Menuntun Buta | |
---|---|
Belanda: De parabel der blinden, Inggris: The Blind Leading the Blind | |
Seniman | Pieter Bruegel the Elder |
Tahun | 1568 |
Tipe | Distemper pada kain kanvas |
Ukuran | 86 cm × 154 cm (34 in × 61 in) |
Lokasi | Museo di Capodimonte, Napoli, Italia |
Orang Buta Menuntun Orang Buta, Orang Buta, atau Perumpamaan Orang Buta (bahasa Inggris: The Blind Leading the Blind; bahasa Belanda: De parabel der blinden) adalah lukisan karya seniman Renaisans Belanda Pieter Bruegel the Elder, yang dirampungkan pada tahun 1568. Dibuat dengan teknik distemper pada kanvas linen, lukisan ini berukuran 86 cm × 154 cm (34 in × 61 in). Lukisan ini menggambarkan perumpamaan Alkitab tentang orang buta menuntun orang buta dari Injil Matius 15:14, dan merupakan koleksi Museo di Capodimonte di Napoli, Italia.
Lukisan tersebut mencerminkan penguasaan Bruegel dalam hal observasi. Setiap figur memiliki kelainan mata yang berbeda, termasuk leukoma kornea, atrofi bola mata, dan mata yang diangkat. Para pria mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi untuk memanfaatkan indra mereka yang lain dengan lebih baik. Komposisi diagonal memperkuat gerakan tidak seimbang dari enam figur yang jatuh secara berurutan. Karya ini dianggap sebagai mahakarya karena detail dan komposisinya yang akurat. Salinannya mencakup versi yang lebih besar oleh putra Bruegel, Pieter Brueghel the Younger, dan karya tersebut telah mengilhami karya sastra seperti puisi karya Charles Baudelaire dan William Carlos Williams, serta novel karya Gert Hofmann.
Bruegel melukis Orang Buta setahun sebelum kematiannya. Lukisan itu bernada getir dan sedih, yang mungkin terkait dengan pembentukan Dewan Masalah pada tahun 1567 oleh pemerintah Belanda Spanyol. Dewan tersebut memerintahkan penangkapan dan eksekusi massal untuk menegakkan kekuasaan Spanyol dan menekan Protestanisme. Penempatan Gereja Santa Anna di desa Sint-Anna-Pede telah menimbulkan interpretasi pro dan anti-Katolik, meskipun tidak jelas apakah lukisan itu dimaksudkan sebagai pernyataan politik.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Lukisan tersebut menggambarkan sekumpulan enam pria tuna netra. Mereka melintas sepanjang tempat yang dibatasi oleh sungai di satu sisi dan desa dengan gereja di sisi lain.[1] Pemimpin kelompok tersebut jatuh pada bagian pundaknya di parit dan, karena mereka semua terhubung oleh tongkat-tongkat mereka, nampak nyaris berderet menyertainya.[2] Sekawanan sapi berdiri di latar belakang.[3]
Bruegel mendasarkan karyanya pada perumpamaan Alkitab orang buta menuntun orang buta dari Matius 15:14,[a] kala Yesus menyinggung soal orang-orang Farisi.[4] Menurut kritikus seni Margaret Sullivan, audien Bruegel nampak familiar dengan sastra klasik sebagaimana dengan Alkitab. Erasmus menerbitkan Adagia pada dua tahun sebelum lukisan Bruegel, dan berisi kutipan "Caecus caeco dux" ("orang buta menuntun orang buta") dari penyair Romawi Horace.[5] Bruegel meluaskan dua pria buta dalam perumpamaan tersebut menjadi enam; mereka berbusana bagus, alih-alih memakai busana petani yang khas dengan karyanya.[6] Wajak pria buta pertama tak nampak; pria kedua terpelintir kepalanya kala ia jatuh, mungkin untuk menghindari mendarat dengan wajah terlebih dahulu. Pria ketiga memakai tameng pundak, pada kakinya memakai pelindung lutut dan wajah menghadap ke udara, mengarahkan tongkatnya kepada pria kedua, yang ia tarik. Yang lainnya samar, namun nasib yang sama nampak ditunjukkan.[7]
Wajah dan tubuh pria buta tersebut, dan detail latar termasuk gereja, digambar dengan detail murni secara khusus.[8] Postur jatuh pada bagian punggung dari pemandunya mendemonstrasikan kehandalan pengedepanan oleh Bruegel.[2] Setting Bruegel bersifat fiksi,[b] namun latar Orang Buta Menuntun Orang Buta teridentifikasi[8] sebagai desa Sint-Anna-Pede,[9] dan gerejanya sebagai Gereja Santa Anna.[10]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Karya yang dikutip
[sunting | sunting sumber]Buku
[sunting | sunting sumber]- Bonn, Robert L. (2006). Painting Life: The Art of Pieter Bruegel, the Elder. Chaucer Press Books. ISBN 978-1-884092-12-1.
- Bordin, Giorgio; D'Ambrosio, Laura Polo (2010). Medicine in Art. Getty Publications. ISBN 978-1-60606-044-5.
- Bouleau, Charles (1963). The Painter's Secret Geometry: A Study of Composition in Art. Harcourt, Brace & World. OCLC 000475285.
- Charcot, Jean-Martin; Richer, Paul Marie Louis Pierre (1889). Les difformes et les malades dans l'art (dalam bahasa French). Lecrosnier et Babé. OCLC 5864933.
- Delevoy, Robert L.; Skira, Albert (1959). Bruegel: Historical and Critical Study. Translated by Stuart Gilbert. Skira. OCLC 566008722.
- Denham, Robert D. (2010). Poets on Paintings: A Bibliography. McFarland & Company. ISBN 978-0-7864-5658-1.
- Funch, Bjarne Sode (1997). The Psychology of Art Appreciation. Museum Tusculanum Press. ISBN 978-87-7289-402-7.
- Grossmann, Fritz (1966). Bruegel: The Paintings, Complete Edition. Phaidon.
- Hagen, Rose-Marie; Hagen, Rainer (2003). What Great Paintings Say. Taschen. hlm. 190–196. ISBN 978-3-8228-1372-0.
- Heffernan, James A. W. (2004). Museum of Words: The Poetics of Ekphrasis from Homer to Ashbery. University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-32314-5.
- Huxley, Aldous; Videpoche, Jean (1938). The Elder Peter Bruegel, 1528 (?)–1569. Wiley Book. OCLC 48700972.
- Michel, Emile; Charles, Victoria (2012). The Brueghels. Parkstone International. ISBN 978-1-78042-988-5.
- Minamino, Hiroyuki (2002). "Village Noise and Bruegel's Parables". Dalam Linda Phyllis Austern. Music, Sensation, and Sensuality. Psychology Press. hlm. 267–284. ISBN 978-0-8153-3421-7.
- Nöller, Jens (1998). The hero as voice (dalam bahasa German). Königshausen & Neumann. ISBN 978-3-8260-1423-9.
- Orenstein, Nadine M. (2001). Pieter Bruegel the Elder: Drawings and Prints. Metropolitan Museum of Art. ISBN 978-0-87099-990-1.
- Richardson, Todd M. (2011). Pieter Bruegel the Elder: Art Discourse in the Sixteenth-century Netherlands. Ashgate Publishing. ISBN 978-0-7546-6816-9.
- Risser, Erik; Saunders, David, ed. (2013). The Restoration of Ancient Bronzes: Naples and Beyond. Getty Publications. ISBN 978-1-60606-154-1.
- Rowlands, Eliot Wooldridge (1996). The Collections of The Nelson-Atkins Museum of Art: Italian Paintings, 1300–1800. Nelson-Atkins Museum of Art. ISBN 0-942614-25-9.
- Silver, Larry (2012). Peasant Scenes and Landscapes: The Rise of Pictorial Genres in the Antwerp Art Market. University of Pennsylvania Press. ISBN 978-0-8122-2211-1.
- Vries, Andre de (2007). Flanders : A Cultural History: A Cultural History. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-983733-5.
Jurnal
[sunting | sunting sumber]- Askew, Pamela (March 1961). "The Parable Paintings of Domenico Fetti". The Art Bulletin. College Art Association. 43 (1): 21–45. doi:10.2307/3047929. JSTOR 3047929.
- Burness, Donald B. (Winter 1972–1973). "Pieter Bruegel: Painter for Poets". Art Journal. College Art Association. 32 (2): 157–162. doi:10.2307/775727. ISSN 0004-3249. JSTOR 775727.
- Karcioglu, Zeynel A. (January–February 2002). Marmor, Michael, ed. "Ocular Pathology in The Parable of the Blind Leading the Blind and Other Paintings by Pieter Bruegel". Survey of Ophthalmology. 47 (1): 55–62. doi:10.1016/S0039-6257(01)00290-9. PMID 11801271.
- Lindsay, Kenneth C.; Huppé, Bernard (March 1956). "Meaning and Method in Brueghel's Painting". The Journal of Aesthetics and Art Criticism. American Society for Aesthetics. 14 (3): 376–386. doi:10.1111/1540_6245.jaac14.3.0376. JSTOR 427055.
- Sullivan, Margaret A. (September 1991). "Bruegel's Proverbs: Art and Audience in the Northern Renaissance". The Art Bulletin. College Art Association. 73 (3): 431–466. doi:10.2307/3045815. JSTOR 3045815.
- Sullivan, Margaret A. (June 2011). "Bruegel the Elder, Pieter Aertsen, and the Beginnings of Genre". The Art Bulletin. 93 (2): 127–149. doi:10.1080/00043079.2011.10786001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-19.
Media lain
[sunting | sunting sumber]- Edwards, Jamie Lee (2013). Still Looking for Pieter Bruegel the Elder (Tesis). University of Birmingham. http://etheses.bham.ac.uk/4164/1/Edwards13MPhil.pdf. Diakses pada 2013-08-28.
- Hafrey, Leigh (1986-01-26). "Eyeless with Bruegel". The New York Times. Diakses tanggal 2013-08-27.
- Lobkova, Nadya (2010). The Cycle of the Year: The Genre of Calendar Illustrations from Origins to Lucas and Maarten van Valckenborch (Tesis). Ghent University. http://www.allanta.be/public/uploads/files/sr10/PRE_CSR%20met%20IQNET%20SR10_15nov2012.pdf. Diakses pada 2014-05-22.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang The Blind Leading the Blind by Pieter Bruegel the Elder di Wikimedia Commons
- ^ Charcot & Richer 1889, hlm. 74.
- ^ a b Delevoy & Skira 1959, hlm. 124.
- ^ Silver 2012, hlm. 52.
- ^ Hagen & Hagen 2003, hlm. 191.
- ^ Sullivan 1991, hlm. 463.
- ^ Lindsay & Huppé 1956, hlm. 384–385.
- ^ Karcioglu 2002, hlm. 58.
- ^ a b c Karcioglu 2002, hlm. 57.
- ^ Delevoy & Skira 1959, hlm. 126.
- ^ Vries 2007, hlm. 232.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan