Pendekar Bambu Kuning
Pendekar Bambu Kuning | |
---|---|
Sutradara | Pitrajaya Burnama |
Produser | Tien Samatha |
Ditulis oleh | Pitrajaya Burnama U Syahbudin |
Pemeran | Ratno Timoer Rita Zahara Fara Noor Kandar Sinyo Camelia Malik S Parya Nuke Maya Saphira Ismar Lubis Moh Mochtar MS Derita Nurnaningsih Tutie Kirana |
Penata musik | Idris Sardi Suparman Sidik |
Sinematografer | Akin |
Penyunting | Tantra Surjadi |
Distributor | PT Daya Istri Film |
Tanggal rilis | 1971 |
Durasi | ... Menit |
Negara | Indonesia |
Pendekar Bambu Kuning adalah film bergenre action Indonesia yang diproduksi pada tahun 1971 dengan disutradarai oleh Pitrajaya Burnama dan dibintangi antara lain oleh Ratno Timoer, Rita Zahara, Fara Noor dan pemain lainnya.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Di lembah Merapi tumbuh sejenis jamur sakti yang bisa membuat orang muda terus dan memiliki kekuatan gaib. Pendekar Bambu Kuning (Ratno Timoer) diutus gurunya untuk mengambil bunga jamur ajaib itu yang hanya tumbuh sekali dalam sepuluh musim. Yang berniat sama banyak pendekar lain, baik dari kalangan hitam maupun putih. Karena tidak ada yang berhasil, maka rasa dongkol disalurkan dengan menghancurkan desa Batu Lumpang. Kekacauan desa diatasi oleh Bambu Kuning, tetapi anak pak lurah terbawa gerombolan iblis betina Dewi Biru (Rita Zahara), yang memulai kekacauan dan diikuti oleh gerombolan-gerombolan lain. Maka Bambu Kuning datang ke markas iblis betina itu dan dengan bantuan Dewi Hijau (Camelia Malik), Bambu Kuning bisa mengalahkan musuh-musuhnya dan membebaskan putri pak lurah.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi