Portal:Pertanian/Berita terkini/September/2014
Tampilan
Berita 2014
[sunting sumber]- 30 September 2014
- "United Nations Environment Programme merilis laporan bahwa kerusakan yang terjadi pada hutan bakau terjadi lebih cepat dibandingkan kerusakan hutan darat sehingga menyebabkan kerugian yang mencapai miliaran USD. Lebih dari seratus juta orang di dunia hidup di kawasan dengan lingkungan yang bergantung pada ekosistem bakau. Satu manfaat diantaranya mencegah intrusi air laut sehingga air tanah tetap tawar." (ABC News) (Xinhua) (Antara)
- 29 September 2014
- "Petani Israel mengancam tidak akan mensuplai hasil pertaniannya ke Angkatan Pertahanan Israel (IDF) setelah IDF memutuskan tidak akan menerima hasil tani dari "tanah yang dijanjikan" hanya untuk tahun ini karena shmita atau Tahun Sabat. Shmita adalah kewajiban yang tertulis dalam taurat di mana setiap tujuh tahun sekali petani dilarang menanam apapun di "tanah yang dijanjikan". IDF melaksanakan kebijakan impor karena berasumsi bahwa petani Israel akan melaksanakan shmita." (Times of Israel) (i24News)
- "Para peneliti dari Universitas Tohoku dan Universitas Nihon memulai penelitian dalam membangun pembangkit listrik berbahan dasar tulang ikan. Limbah ini dihasilkan dari industri perikanan di Jepang dalam jumlah besar. Peneliti memanfaatkan digesti anaerobik untuk menghasilkan gas metana dari campuran tulang ikan dan limbah cair industri perikanan yang kemudian dibakar untuk menghasilkan energi listrik untuk dipasok ke fasilitas pemrosesan ikan." (Xinhua) (Asahi Shimbun) (The Sun Daily)
- 26 September 2014
- "Sebuah komunitas pemuda asal Bandung menggelar kampanye Eat Local demi mempertemukan konsumen dengan petani lokal. Mengkonsumsi produk petani lokal menguntungkan dari sisi ekonomi dan lingkungan karena menghemat biaya distribusi dan bahan bakar yang juga dapat mengurangi kemacetan. Produk yang dijual pun dapat lebih segar karena jarak yang pendek dari lahan pertanian ke meja makan. Dalam kampanye ini, mereka menggelar bazaar di mana petani dapat bertemu secara langsung dengan konsumen." (Detik) (Viva News)
- 25 September 2014
- "Institut Pertanian Bogor mendatangkan tawon Apoanagyrus lopezi dari Thailand sebagai predator hama Phenacoccus manihoti yang menyerang tanaman singkong. Tawon tersebut yang merupakan spesies asli Amerika Tengah, kemudian dilepaskan di pinggiran Jakarta untuk dibiarkan berkembang biak secara alami. Tawon tersebut akan berperan dalam pengendalian hama biologis demi mempertahankan produksi singkong Indonesia." (Detik) (Okezone)
- "Indonesia meraih penghargaan Outstanding Achievement Award dari IAEA dan FAO karena keberhasilannya memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk pemuliaan tanaman sehingga dapat meningkatkan suplai dan ketahanan pangan Indonesia. Pemanfaatan teknologi nuklir pada pemuliaan tanaman terutama dilakukan oleh BATAN dan telah menghasilkan benih unggul yang dapat beradaptasi dengan baik terhadap iklim tropis dan kekeringan." (Pewarta Ekbis) (Berita Satu)
- 24 September 2014
- "Berdasarkan data dari Environmental Protection Agency, rakyat Amerika Serikat membuang makanan 20 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2000 atau tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun 1960. Data tahun 2012 menunjukkan makanan yang terbuang mencapai 35 juta ton, jumlah tersebut melebihi jenis sampah lainnya (plastik, logam, dsb)." (Washington Post) (Kansas City Star)
- "Perdana Menteri India, Narendra Modi meresmikan taman pangan terintegrasi di Karnataka sebagai simbol bahwa petani kecil juga membutuhkan akses ke pasar global. Taman tersebut juga sebagai pengingat bagi masyarakatnya untuk tidak menyia-nyiakan makanan sedikitpun. Ditargetkan sebanyak 17 taman serupa akan dibangun di seluruh negara India." (Economic Times) (NDTV)
- 23 September 2014
- "Berdasarkan penelitian yang diterbiatkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa ikan dari ordo notothenioida yang hidup di benua antartika memiliki semacam protein di dalam tubuhnya yang dapat "menangkap" kristal es di dalam tubuh mereka sehingga mencegahnya berkembang menjadi es yang lebih besar sehingga mencegah ikan membeku. Namun protein tersebut juga menjadikan kristal es tersebut sulit untuk dilelehkan. Belum diketahui bagaimana mereka mencegah penumpukan protein berkristal es tersebut." (Nature World News) (Washington Post) (New York Times)
- 21 September 2014
- "Rendahnya laju upwelling di perairan California menjadi pemicu rendahnya hasil perikanan tangkap di perairan tersebut. Upwelling adalah fenomena pergerakan arus air laut dari dasar ke permukaan yang umumnya membawa nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembang biakan plankton yang juga akan membuat populasi ikan meningkat. Fenomena ini ikut menyebabkan populasi burung laut menurun. Belum diketahui apakah perubahan iklim menjadi penyebab fenomena ini." (Capital Wired) (Natural World News)
- 20 September 2014
- "Penelitian mengenai koefisien gesek kulit pisang oleh seorang ilmuwan asal Jepang menjadi pemenang dalam penghargaan Ig Nobel bidang Fisika, sebuah penghargaan yang menjadi parodi dari penghargaan Nobel. Ia menemukan bahwa kulit pisang pada kulit pisang terdapat senyawa organik yang mirip dengan yang terdapat pada sendi manusia, sehingga dapat membantu ilmuwan dalam membuat prostesis sendi." (BBC) (Science News)
- 19 September 2014
- "Gandum hasil iradiasi dan telah berubah kode genetiknya telah berhasil ditanam dan dipanen di Malino, Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan. Gandum tersebut merupakan proyek hasil kerja sama Badan Tenaga Nuklir Nasional dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Gandum ini dapat menjadi kunci untuk menghilangkan ketergantungan Indonesia terhadap gandum impor karena selama ini gandum tidak bisa ditanam di negara beriklim tropis." (Merdeka) (Medan Bisnis Daily)
- 18 September 2014
- "Sebuah studi yang dilakukan pakar geografi di Universitas Ludwig Maximilians mengemukakan bahwa di masa depan luas lahan pertanian akan meningkat di kawasan lintang tinggi, namun berkurang di kawasan tropis di benua Asia dan Afrika serta Mediterania. Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang menyebabkan kawasan tropis akan semakin tidak ideal untuk lahan pertanian serta meningkatnya permintaan terhadap bahan pangan. Total luas lahan pertanian yang akan dipanen juga akan berkurang. Kawasan hutan di Brasil dan Indonesia yang selama ini menjadi penyokong iklim akan semakin berkurang perannya seperti yang telah terjadi saat ini akibat deforestasi." (Science 2.0) (Science Codex) (The Pig Site)
- 17 September 2014
- "Salju pada awal musim tanam disertai Kekeringan yang melanda negara bagian Parana, Brasil menyebabkan ekspektasi pasar dunia terhadap produksi kopinya menurun. Diperkirakan produksi kopi arabika asal Brasil akan menurun hingga 16.1 persen. Ekspor ke beberapa negara akan berkurang. Harga kopi arabika telah menyentuh harga tertinggi yaitu 2.19 USD per pound sejak April 2014." (Antara) (Financial Times)
- 16 September 2014
- "Sebuah studi yang dijalankan oleh National Research Council Amerika Serikat menemukan bahwa ketahanan hama dan gulma terhadap tanaman transgenik menjadi kekhawatiran yang diungkapkan oleh berbagai pakar pertanian di seluruh negeri mengenai penerapan GMO dalam pertanian. Pada peringkat kedua adalah keinginan masyarakat untuk memberikan label pada produk pertanian yang menggunakan bahan baku GMO. Tingginya kekhawatiran tersebut menurut peneliti dari Washington State University adalah regulasi yang minim pengawasan dari pihak independen dan hanya mengacu pada hasil penelitian dan pengujian dari perusahaan besar penghasil GMO dan produk terkait." (Mynextfone) (Reuters)
- "Kekeringan terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan sudah memasuki kategori darurat. Kekeringan mengancam produksi pertanian dan kualitas air minum warga. Biaya penanggulangan bencana di tingkat kabupaten tidak mencukupi, sehingga kemungkinan pemerintah setempat akan meminta bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana." (Detik) (MetroTV News)
- 14 September 2014
- "Kasus keamanan pangan melibatkan perusahaan yang berbasis di Taiwan. Minyak goreng dan lemak babi yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut sebenarnya telah dicampur dengan lemak hasil daur ulang limbah makanan, dan telah digunakan untuk memproduksi berbagai jenis produk pangan di berbagai negara di dunia. Badan Keamanan Pangan Hongkong yang menemukan kejanggalan tersebut akan segera merilis daftar merek produk pangan tersebut agar berbagai negara di dunia dapat segera melakukan penarikan." (South China Morning Post) (International Business Times)
- "Petani di Langkat, Sumatera Utara yang menggunakan System of Rice Intensification menunjukkan peningkatan produksi hingga 100 persen jika dibandingkan tanpa sistem ini. Penerapan sistem ini dilakukan secara bergotong royong di berbagai kelompok tani di kabupaten tersebut. Produktivitas per hektar lahan mencapai 12.5 ton per hektar. Dinas pertanian Langkat menyatakan bahwa dengan meningkatnya pendapatan petani dari budi daya padi sawah mampu mencegah konversi lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit." (Antara) (Berita Satu)
- 13 September 2014
- "FAO mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa indeks harga pangan global saat ini lebih rendah dibandingkan empat tahun lalu terutama pada komoditas serealia, minyak nabati, gula, dan susu serta produk susu. Hal ini dikarenakan tingginya produksi di berbagai tempat seperti China dan Amerika Utara. Pengecualian ada pada daging sapi dan daging babi yang dikarenakan efek kekeringan di berbagai sentra peternakan dan meningkatnya permintaan menyebabkan harganya melonjak tajam." (FAO) (NPR)
- 12 September 2014
- "Sebuah studi yang dilakukan oleh Forest Trends mengemukakan bahwa permintaan terhadap daging sapi, kedelai, minyak sawit, dan kayu dari Amerika Serikat dan Eropa menjadi penyebab hilangnya hutan tropis. Di Brasil, pembukaan hutan didominasi keinginan membuka lahan kedelai dan peternakan sapi, sedangkan di Indonesia pembukaan hutan disebabkan oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit. Di Afrika Barat, kakao menjadi alasan utama deforestasi." (Wall Street Journal) (BBC)
- 11 September 2014
- "Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, ditemukan bahwa kontribusi sektor pertanian dalam pendapatan domestik bruto perekonomian Indonesia berkurang dari 15,59 persen di tahun 2003 menjadi 14,43 persen di tahun 2013. Sedangkan jumlah individu yang terlibat dalam perekonomian sektor pertanian berkurang dari 31,32 juta menjadi 26,14 juta orang. Petani yang meninggalkan usaha pertanian adalah yang memiliki lahan kecil dan bergerak secara subsisten atau gurem. Meski demikian, kontribusi pertanian dalam ekspor Indonesia meningkat drastis yaitu 363 persen." (Kontan) (MetroTV News)
- 9 September 2014
- "Kekeringan yang melanda California sejak tiga tahun terakhir telah membuat berbagai perusahaan melakukan inovasi untuk penghematan air, termasuk mengurangi luas halaman berrumput. Berbagai perusahaan yang menggunakan banyak air seperti pembuatan bir juga harus mengurangi air sebagai bahan bakunya. Sedangkan petani terpaksa melakukan pengeboran untuk mengambil air tanah agar dapat tetap melakukan irigasi bagi tanaman pertaniannya." (Wall Street Journal) (Capital Public Radio News)
- 8 September 2014
- "Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, akan memilliki Sekolah Menengah Kejuruan pertama yang khusus mempelajari perikanan, pertanian, pariwisata, dan teknologi informasi. Pembangunan SMK ini telah diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Indonesia Musliar Kasim dengan nilai proyek mencapai 3 miliar rupiah." (Okezone) (MetroTV News)
- "Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada pemerinahan mendatang kemungkinan akan dipecah, dengan sektor kelautan menjadi Kementerian Maritim, sedangkan sektor hasil perikanan akan dipadukan dengan Kementerian Pertanian membentuk Kementerian Kedaulatan Pangan. Menurut staf KKP, hal ini merupakan sebuah kemunduran di saat pemerintah Indonesia sedang berjuang melawan penangkapan ikan ilegal yang terjadi di seluruh perairan Indonesia." (Detik) (MetroTV News)
- 6 September 2014
- "Petani di suatu desa di India telah beralih dari metode bercocok tanam konvensional ke metode bercocok tanam yang cerdas iklim (climate smart). Perubahan ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan perubahan iklim yang mulai mengganggu pola cuaca di India sehingga merusak tanaman pertanian dan memperkaya jumlah hama. Metode yang digunakan ada pada penanaman tanaman yang hemat air (seperti jagung), pemanfaatan brangkasan tanaman sebagai kompos dan mulsa, serta penggunaan teknologi maju untuk memantau kadar dan kebutuhan air dan pupuk pada tanah dan tanaman." (VOA) (The Hindu)
- 4 September 2014
- "Seorang petani dari negara bagian Victoria memenangkan penghargaan Young Farmer of the Year dengan mengedepankan pertanian organik tanpa pestisida sintetik. Ia mampu bercocok tanam tanpa ancaman hama karena dilakukan dengan cara rotasi tanaman dan pertanaman campuran (polikultur). Ia mampu menghasilkan sebanyak metode pertanaman konvensional." (ABC Australia) (Republika)
- "Menurut peneliti dari Universitas Lund di Swedia, tilakoid dari ekstrak bayam bermanfaat untuk mengurangi rasa lapar. Tilakoid membangkitkan hormon yang dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga mengurangi keinginan untuk makan. Produk ini bermanfaat untuk mencegah atau mengobati obesitas." (Detik) (Antara)
- 3 September 2014
- "Pabrik pengolahan ikan di Murmansk, Rusia, terancam bangkrut menyusul penetapan larangan impor ikan dari negara pemberi sanksi terhadap Rusia. Pabrik tersebut amat tergantung pada suplai ikan dari Norwegia. Pabrik tersebut mengolah hingga 70 ribu ton ikan per tahun. Pemilik perusahaan berniat untuk mengajukan petisi kepada pemerintah Rusia, atau memindahkan lokasi usahanya ke negara tetangga jika petisinya tidak dikabulkan." (Antara) (Daily Mail) (Global Post)
- 2 September 2014
- "Peneliti dari Universitas Cambridge dan Universitas Aberdeen menyatakan bahwa konsumsi daging dapat mengganggu ketahanan pangan. Industri daging memakan banyak sumber daya, dengan perolehan kalori yang tidak sebanding dengan total energi yang diserap oleh industri daging. Selain itu, industri ini mengeluarkan emisi gas rumah kaca lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian lain." (Detik) (Viva)
- "Stok ikan tuna di kawasan Samudera Pasifik jika tidak segera disepakati sebuah perjanjian internasional yang membatasi penangkapan ikan berlebih terhadap ikan tersebut. Penangkapan umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki garis pantai di Samudera Pasifik dan negara yang mempunyai kapal penangkap ikan yang berlabuh di negara-negara tersebut. Diharapkan pertemuan Western and Central Pacific Fisheries Commission bulan Desember di Samoa dapat menyepakati solusi dari masalah tersebut." (Republika) (Radio Australia)
Berita 2013
[sunting sumber]- 30 September 2013
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan bahwa kegiatan pertambangan dan pembalakan liar telah menjadi ancaman bagi kelestarian alam yang dapat menimbulkan bencana di daerah itu." (Antara)
- 29 September 2013
- "Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menghabiskan anggaran Rp 15,8 miliar untuk membangun tiga bendungan dan saluran irigasi sepanjang tahun 2013. Tiga bendungan yang dibangun itu terletak di Desa Tandung Kecamatan Tinambung, di Desa Papalang Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju, serta di Kecamatan Bambaira Kabupaten Mamuju Utara. Saluran irigasi teknis, dibangun di Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar dengan panjang mencapai satu kilometer." (Antara)
- 28 September 2013
- "Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempromosikan pencadangan air tanah di Indonesia untuk menambah persediaan air tanah, mengurangi potensi banjir, dan pencegahan intrusi air asin dari laut ke daratan, dengan menggunakan teknologi yang dikembangkannya." (Antara)
- 27 September 2013
- "Pemerintah negara bagian Australia Utara mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah penangkapan ikan rekreasi guna memulihkan stok ikan di wilayah itu. Ikan yang akan dikurangi penangkapannya yaitu ikan snapper dan ikan jewfish (Argyrosomus japonicus)." (Detik)
- 26 September 2013
- "Sejumlah ilmuwan dari Ivy Tech Community College, Lafayette, Indiana, menemukan bahwa daun ketumbar yang telah dikeringkan dan dihancurkan dapat digunakan sebagai bahan penyerap logam berat." (VOA)
- 25 September 2013
- "Nelayan Indonesia masih menangkap hiu di perairan Australia. Pemerintah Australia mengizinkan nelayan tradisional yang berlayar dari pulau Rote. Di terumbu karang di mana mereka dibolehkan menangkap ikan, ditemukan bahwa sebagian besar ikan hiu yang dulu hidup di sana kini sudah habis. Dan itu berdampak pada populasi ikan-ikan lainnya." (Detik)
- 24 September 2013
- "Hutan di Alaska ditemukan setelah lebih dari seribu tahun terkubur gletser. Selama 50 tahun terakhir, tunggul dan batang kayu mencuat dari Gletser Mendenhall - sungai es yang mengalir ke danau dekat Juneau - di selatan Alaska." (Antara)
- 23 September 2013
- "Ribuan petani dari sejumlah wilayah di Jawa Barat direncanakan turun ke jalan menuju Gedung Sate, Kota Bandung, pada hari Selasa 24 September 2013 untuk memperingati Hari Tani Nasional 2013." (Detik)
- 22 September 2013
- "Peneliti dari Fakultas Teknik di Universitas Katolik Widya Mandala (WM) Surabaya menemukan jerami sebagai sarana alternatif penyerap limbah logam berat pada industri. " (Antara)
- 21 September 2013
- "Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menganjurkan setiap orang menanam minimal 10 pohon sepanjang hidupnya agar udara dan air yang diambil manusia dari alam bisa dikembalikan. Setiap pohon, urainya, bisa menyimpan rata-rata 24 ton karbon per bulan dan 10 liter air per hari, sementara manusia membutuhkan kira-kira 10 kalinya agar udara tetap bersih dan air tetap tersedia." (Antara)
- 20 September 2013
- "Perkebunan teh di Jawa Barat mempunyai beberapa permasalahan, antara lain penyusutan satu hingga dua persen setiap tahunnya akibat alih fungsi lahan, penurunan kualitas lahan, rendahnya kualitas bibit, serangan hama dan penyakit tanaman serta keterbatasan pupuk, teknologi, dan sumber daya manusia. Rendahnya pendapatan petani teh dan tingginya biaya produk juga jadi kendala. Belum lagi, kemampuan pengolahan produk teh yang bernilai tambah. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat membuka West Java Tea Festival 2013 di Jl.Cikapundung Timur Bandung, Jumat (20/9/2013)." (Detik)
- "Hasil survei menunjukan, pasar kopi di Korea Selatan meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir. Dalam periode sama, angka konsumsi nasi per orang per tahun berkurang 6 kilogram menjadi 69,8 kilogram. Adapun total impor kopi naik sekitar 8 ton sepanjang 2008-2012 atau setara dengan 293 cangkir kopi per orang dewasa per tahun. Dari sisi nominal, nilai pasar kopi dalam periode sama naik sekitar Rp 22,7 triliun. Masyarakat Korea Selatan lebih menyukai kopi meski harga rata-rata semangkuk nasi hanya seperlima harga secangkir kopi." (Kompas)
- 19 September 2013
- "Penjaga pantai Taiwan berhasil mengagalkan upaya penjualan daging lumba-lumba seberat 820 kilogram yang akan dijual ke sejumlah restoran. Lumba-lumba merupakan hewan yang dilindungi di berbagai negara, termasuk Taiwan. Aparat setempat menggunakan bioteknologi dalam mengidentifikasi jenis daging yang ditemukan." (Detik)
- "Rendemen gula dalam tebu yang rendah akibat musim kemarau basah, serta meningkatnya jumlah gula rafinasi impor ke pasaran membuat petani tebu mengalami kerugian." (Kompas)
- "Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menyelidiki kematian lima orangutan di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur. Bangkai orangutan yang ditemukan tidak jauh dari lahan perkebunan PT PT Bumi Langgeng Perdana Prada, yang menguatkan dugaan dibunuh. Penyebab lain yaitu dimangsa binatang lain, kesetrum listrik ataupun umurnya sudah tua" (Antara)
- 18 September 2013
- "Kamboja mencatatkan pertumbuhan ekspor beras mengesankan selama delapan bulan pertama 2013, 236.730 ton. Angka ini, dalam perbandingan dengan periode sama setahun silam naik menjulang 107 persen dari posisi 114.070 ton. Lima pengimpor beras Kamboja terbesar adalah Polandia, Prancis, Malaysia, Thailand, dan China. (Kompas)
- "Penambangan pasir besi di Kecamatan Tegal Buleud, Sukabumi yang sedang berlangsung dan berdekatan dengan lokasi konservasi penyu Pantai Pangumbahan diyakini dapat mengganggu konservasi penyu laut, menurut pengkajian WWF Indonesia" (Antara)
- 17 September 2013
- "Inggris sukses membiakkan lebah berbulu pendek (Bombus subterraneus} setelah dinyatakan punah pada tahun 2000. Proyek pembiakan kembali ini melibatkan ilmuwan dan petani Inggris. Dalam proyek ini, lebah ratu didatangkan dari Swedia." (Detik)
- "Satu dari 10 sosis babi kemungkinan terinfeksi virus penyebab penyakit hepatitis E. Infeksi tersebut pernah dianggap sebagai infeksi yang sangat jarang, tapi kasusnya telah meningkat hampir 40 persen dalam satu tahun dan ada 657 kasus di 2012." (Antara)
- 16 September 2013
- "Menurut peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Bahan Bakar Nabati (BBN) jauh lebih hemat daripada Bahan Bakar Minyak. Penggunaan BBN seperti biodiesel berbahan baku minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi impor BBM. Penggunaan BBN juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca, bahkan bisa dikatakan setara dengan nol emisi karena CO2 yang keluar kemudian dihisap kembali oleh yang dimanfaatkan untuk menghasilkan BBN." (Antara)
- Sebanyak 14 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur dilanda bencana kekeringan. Yang terparah adalah Pulau Madura. Terkait kondisi itu, Pemprov Jawa Timur akan membangun embung atau wadah penampungan air hujan. Hingga Oktober mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur menyatakan Kabupaten Bondowoso dalam kondisi tanggap darurat bencana kekeringan." (Kompas)
- 15 September 2013
- "Barnaby Joyce, politisi asal Koalisi Liberal-National pimpinan Tony Abbott menolak rencana Indonesia membeli lahan peternakan di Australia. Penolakan ini tidak ada hubungannya dengan sikap rasial, melainkan karena alasan politik akibat perubahan komposisi pejabat pemerintahan pasca pemilu lalu." (Kompas)
- Menteri koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa tidak sependapat dengan beberapa kalangan yang memprediksi tahu tempe akan menjadi pemicu inflasi tinggi pada September 2013. Hatta Rajasa optimistis inflasi pada bulan-bulan mendatang rendah bahkan akan terjadi deflasi." (VOA)
- 14 September 2013
- "Produksi garam yang meningkat menyebabkan harga garam menurun drastis. Di bulan Agustus, harga garam masih Rp 400000 per ton, sekarang menjadi Rp. 330000 per ton. Tahun lalu, harga garam masih Rp 600000 per ton. Petani garam menilai bahwa turunnya harga ini karena permainan tengkulak" (Detik)
- 13 September 2013
- "Kejuaraan Karapan Sapi Piala Presiden yang akan berlangsung di Madura terancam diboikot peserta karena dilarangnya tradisi rekeng yang sudah menjadi kebiasaan para pemilik sapi. Rekeng adalah sebuah cara memperlakukan sapi dengan kekerasan dengan cara menancapkan paku di bokong sapi dan mengoleskan balsam yang dipercaya membuat sapi bisa berlari lebih cepat. MUI Pamekasan, Jawa Timur sudah memfatwakan haram tradisi rekeng ini." (Kompas)
- 12 September 2013
- "Indonesia akan membeli sejuta hektar lahan peternakan Australia, atau seluas kurang lebih empat kali luas ibukota Canberra, untuk memecahkan masalah pasokan kebutuhan daging di Indonesia." (Detik)
- "Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan cadangan air bawah tanah yang sangat besar di daerah Turkana – Kenya, salah satu daerah yang paling kering dan paling miskin di Kenya, dengan menggunakan teknologi satelit canggih." (VOA)
- 11 September 2013
- "Pihak berwenang margasatwa Amerika akan menghancurkan berton-ton gading gajah ilegal yang disita oleh petugas bea cukai. Menteri Dalam Negeri mengatakan permintaan gading yang meningkat akan mendorong pembantaian gajah Afrika dan mengancam sisa populasi gajah." (VOA)
- "Tiga bendung besar di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berfungsi sebagaimana mestinya untuk irigasi pertanian karena terkendala pembebasan lahan. Tiga bendung besar tersebut adalah bendungan Amandit di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), bendungan Pitap di Kabupaten Balangan, dan bendungan Alai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)." (Antara)
- 10 September 2013
- "Di Australia, narapidana dipekerjakan di penambangan garam, mendapatkan gaji dan diberikan asuransi." (Detik)
- "Indonesia berupaya mempromosikan dan menyebarkan informasi tentang Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dalam diskusi yang akan digelar di Hotel Le Meridien Piccaddilly, London, Selasa. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Dr Haryono akan membahas upaya kolaboratif dalam memperkuat implementasi ISPO melalui kerjasama teknis dan mencari dukungan Inggris untuk pengakuan internasional untuk ISPO. Indonesia merupakan negara yang pernah tergabung dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), namun keluar karena dianggap tidak menguntungkan perkebunan dan industri minyak sawit Indonesia." (Antara)
- 9 September 2013
- "Ahok berencana membuat peraturan daerah larangan konsumsi sirip hiu di Jakarta. WWF menyatakan bahwa satu ekor hiu diburu setiap dua detik dan sebagian besar dijadikan konsumsi sup sirip hiu. (Detik)
- "Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan telah mengangkat pejabat baru Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, (Persero) (SHS), Ilham Setia Budi menggantikan Eddy Budiono yang dipecat karena menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus penyaluran benih hibrida di Kementerian Pertanian." (Republika)
- 8 September 2013
- Korea Selatan melarang impor ikan dan produk ikan dari sekitar Fukushima pada khususnya, dan Jepang pada umumnya, setelah air pendingin yang mengandung radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima-Daiichi bocor ke laut. Sementara Jepang mengatakan, produk ikan yang diekspornya aman dan tidak terkontaminasi." (VOA) (VOA)
- "Gabungan Asosiasi Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Gakoptindo) merencanakan aksi mogok selama tiga hari. Selain akan mogok selama 3 hari, para pedagang tempe rencananya akan menaikkan harga. Selain itu, diisukan akan ada demo selama tiga hari tersebut. (Detik) (Detik)
- 7 September 2013
- "Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menguji 1.300 sampel beras dan produk-produk beras karena ada unsur kimia beracun arsenik, unsur kimia beracun yang secara alami ditemukan dalam tanah. Pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas pertambangan, dan penggunaan pestisida yang mengandung arsenik telah menambah kadar arsenik di alam." (VOA)
- "Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sekitar 1.217 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal panen akibat kekeringan pada musim kemarau ini." (Antara)
- 6 September 2013
- "Menyusul bantuan yang diberikan pemerintah Thailand kepada petani padi, petani karet memblokir jalan dan menimbulkan kekacauan di Thailand selatan. Mereka menuntut pemerintah memberi bantuan serupa." (Kompas)
- 5 September 2013
- "Minum dua cangkir cokelat panas setiap hari kemungkinan membantu mempertajam daya ingat otak. Penelitian yang dilakukan neurolog Farzaneh Sorond dari Harvard Medical School terhadap 18 orang yang memiliki gangguan aliran darah ke otak mendapati bahwa aliran darah ke bagian-bagian otak yang bekerja meningkat ketika diberi tugas-tugas kognitif." (VOA)
- 4 September 2013
- "Ratusan ribu ikan di sebuah sungai di China mati akibat polusi air. Bangkai ikan-ikan yang mati akibat limbah kimia ini pun memenuhi sungai. Kantor berita China, Xinhua melaporkan, sekitar 100 ribu kilogram ikan harus dibersihkan dari Sungai Fu di wilayah Wuhan, provinsi Hubei. Bangkai ikan-ikan ini memenuhi sungai sepanjang 40 kilometer. Ikan-ikan yang mati didominasi ikan mas, ikan chub dan ikan gabus." (Detik)
- 3 September 2013
- "RUU Pangan kontroversial India disetujui. Majelis tinggi India menyetujui rencana ambisius untuk memberikan subsidi bagi dua pertiga populasi negara itu. Rancangan Undang-Undang Ketahanan Pangan ini mengusulkan menjadikan pangan sebagai hak warga negara dan akan memberikan lima kilogram bahan pangan berharga murah per bulan untuk 800 juta penduduk miskinnya." (BBC)
- 2 September 2013
- "Peneliti dari University of Leicester meyakini telah menemukan resep es cokelat pertama di Inggris dalam manuskrip-manuskrip milik Earl of Sandwich tahun 1668. Dr Kate Loveman, dosen senior Sastra Inggris Abad 17-18 di universitas itu, sedang mempelajari jurnal Samuel Pepys ketika ia menemukan resep cokelat itu pada halaman 30 bab tentang cokelat." (Antara)
- 1 September 2013
- "Supir truk pengangkut bir di Britania Raya melakukan aksi mogok terkait rencana pengubahan sistem distribusi yang berpotensi menghilangkan lapangan pekerjaan. Bir merupakan minuman hasil fermentasi berbagai biji-bijian seperti gandum, barley, dan malt dan sangat populer di Eropa." (Wikinews)
- "Produk susu Selandia Baru tidak mengandung bakteri penyebab Botulisme. Kementerian Industri Primer Selandia Baru mengumumkan hasil pengujian laboratorium yang menunjukkan kekeliruan Fonterra mengidentifikasi bakteri, yang ternyata tidak mengancam kesehatan." (VOA)
- "Pasokan kedelai yang berkurang di pasaran membuat harganya terus meningkat. Merespons kondisi tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan kepada para menterinya untuk segera menstabilkan harga kedelai dengan membongkar gudang yang menstok kedelai." (Kompas)