Reng
Reng atau yang biasanya dikenal rangka atap kayu adalah sebuah belahan kayu atau bambu yang diletakkan secara melintang di atas atap untuk menahan genteng pada tempatnya. Reng merupakan komponen atap yang paling kecil dalam hal bentuk dan ukurannya. Umumnya, reng dipasang melintang di atas kaso.[1] Fungsi reng adalah untuk menyangga beban bahan pelapis yang memiliki arah vertikal lalu melanjutkannya kepada kolom dan pondasi.[2] Selain itu reng juga berfungsi untuk menahan tekanan angin yang arahnya horizontal pada gevel, dan sebagai penahan penutup atap atau genteng dan mengatur jarak antargenteng agar rapi.[1][2]
Pada umumnya, rangka atap kayu ini banyak digunakan karena memiliki daya tahan yang bagus dan reng hanya digunakan pada atap jenis genteng. Pada saat pemasangan, reng harus dipasang dengan benar yang disesuaikan dengan ukuran genteng yang akan digunakan pada reng. Kualitas dan daya tahan reng juga ditentukan oleh jenis kayu yang digunakan sebagai reng.[3]
Jenis-jenis kayu reng
[sunting | sunting sumber]Dalam menentukan jenis kayu yang digunakan untuk reng, dapat dipilih dengan melihat dan menilai sifat-sifat kayu, yakni warna kayu teras, kulitnya, arah seratnya, dan lain-lain. Berikut jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat reng:[3]
- Kayu Jati
Jenis Kayu ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang cocok untuk digunakan sebagai reng. Namun, walaupun memiliki kualitas yang bagus harga kayu jati cukup mahal sehingga sebagian orang memilih menggunakan jenis kayu dengan harga yang terjangkau.
- Kayu Meranti
Jenis kayu ini mudah untuk didapatkan dan memiliki harga yang terjangkau. Namun, kayu meranti ini membutuhkan perawatan khusus jika ingin awet dan tahan lama.
- Kayu Bangkirai
Kayu Bangkirai merupakan jenis kayu lokal yang memiliki kualitas yang baik. Sebagian orang menggunakan kayu ini sebagai bahan cetakan, bahan furniture, dan bahan bangunan lainnya.
- Kayu Kamfer
Jenis kayu ini memiliki aroma khas dan biasanya menjadi pilihan untuk digunakan sebagai bahan baku. Harga kayu kamfer cukup terjangkau dan banyak ditemukan di pasaran.
- Kayu Kelapa
Jenis kayu ini memiliki sifat kuat dan tahan lama. Kayu kelapa banyak digunakan sebagai bahan bangunan, terutama sebagai bahan bangunan yang berat. Selain itu, harga kayu kelapa juga terjangkau dan mudah didapatkan di berbagai daerah di Indonesia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Swadarma, Doni (2013-01-01). Rumah Rangka Baja Ringan Gaya Hunian Inspiratif dan Inovatif. MediaPressindo. ISBN 978-979-8773-09-9.
- ^ a b Oktarina, Devi; Darmawan, Agus (2015). "ANALISA PERBANDINGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DAN RANGKA ATAP KAYU DARI SEGI ANALISIS STRUKTUR DAN ANGGARAN BIAYA". Konstruksia. 7 (1). doi:10.24853/jk.7.1.%p. ISSN 2086-7352.
- ^ a b Iswanto, Danoe (2007-03). "KAJIAN TERHADAP STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU RUMAH TAHAN GEMPA BANTUAN P2KP". Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. 6 (1): 10–21. ISSN 1412-7768.