Sexy Killers
| Sexy Killers | |
|---|---|
| Sutradara | Dandhy Dwi Laksono[1] Ucok Suparta[1] |
| Produser | Didit Haryo Wicaksono[1] |
Perusahaan produksi | Watchdoc |
Tanggal rilis |
|
| Durasi | 86 menit[2] |
| Negara | Indonesia |
| Bahasa | Bahasa Indonesia |
Sexy Killers adalah film dokumenter Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta tentang industri pertambangan batu bara dan hubungannya dengan politik Indonesia. Film ini merupakan bagian terakhir dari serial dokumenter 12 bagian Ekspedisi Indonesia Biru karya Laksono yang bertujuan untuk menilai perkembangan ekonomi dan dampak lingkungannya di Indonesia.[3] Produsernya adalah Didit Haryo Wicaksono dan film tersebut dirilis oleh studio film independen Watchdoc. Film ini dirilis pada 14 April 2019 menjelang pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Indramayu halts 'Sexy Killers' screening for alleged hate speech". The Jakarta Post. 16 April 2019. Diakses tanggal 28 July 2017.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTh - ^ "Documentary film Sexy Killers probes Indonesian candidates' ties to Big Coal". Eco-Business. 17 April 2019. Diakses tanggal 28 July 2017.
 | Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |