Sintilasi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Sintilasi adalah gejala yaitu menurunnya itensitas gelombang radio setelah melalui ionosfir.[1] Ionosfir merupakan bagian atas bumi atau bagian paling luar dari atmosfer bumi yang banyak mengandung ion dan elektro bebas.[2] Gejala penurunan ini atau sintilas berlangsung dalam proses yang pendek atau dalam selang waktu yang pendek.[1] Sintilasi terjadi biasanya terjadi beberapa saat setelah matahari terbenam.[1] Sintilasi atau gejala penurunan intensitas gelombang radio ini pertama kali ditemukan oleh Hey, Person, dan phillips saat mengamati radiasi gelombang radio dengan prekuensi 64 MHz dari Cygnus.[1] Pada awalnya gejala ini dianggap sebagai gejala gangguan di sumber gelombang radio.[1] Namun dalam penelitian selanjutnya sinyal yang diterima melului dua station pengamat yang berjarak 210 kilo meter tersebut tidak ada korelasinya atau hubungan timbal balik.[1] Sedangkan antara dua station pengamat yang memiliki jarak cukup dekat yaitu 4 kilo meter ada korelasinya atau ada hubungan timbal balik.[1] Penelitian tentang sintilasi atau gejala itensitas gelombang mulai berkembang dengan pesat sejak diluncurkannya satelit buatan pada tahun 1957.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]