Teluk Aden
Teluk Aden (bahasa Arab: خليج عدن; bahasa Somali: Gacanka Cadmeed 𐒅𐒖𐒐𐒕𐒌 𐒋𐒖𐒆𐒗𐒒) terletak di Samudra Hindia, antara Yaman di Jazirah Arab bagian selatan dan Somalia di Afrika. Di barat laut dia berhubungan dengan Laut Merah melalui Selat Bab-el-Mandeb.
Teluk Aden خليج عدن | |
---|---|
Letak | Laut Arab |
Jenis perairan | Teluk |
Kedalaman rata-rata | 500 m (1.600 ft) |
Kedalaman maksimal | 2.700 m (8.900 ft) |
Suhu tertinggi | 28°C |
Suhu terendah | 15°C |
Teluk Aden merupakan lalu lintas air yang penting bagi pengeboran minyak Teluk Persia membuatnya sangat penting bagi ekonomi dunia. Teluk ini juga memiliki banyak variasi ikan, koral dan hewan lainnya karena sedikit polusi. Pelabuhan utama di sekitar sini adalah Aden di Yaman dan Berbera di Somalia.
Kemananan di sini sangat membahayakan karena Yaman dan Somalia keduanya sangat tidak stabil. Teluk Aden merupakan tempat utama pembajakan, membuatnya sangat berbahaya untuk berlayar di sini. Selain itu, Teluk Aden juga rawan teroris karena pengeboman USS Cole dan tanker minyak Prancis juga terkena serangan oleh teroris di sini.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Organisasi Hidrografi Internasional mendefinisikan batas-batas teluk ini sebagai berikut:[1]
- Di barat – Batas Laut Merah [Garis yang menghubungkan Hisn Murad (12°40′N 43°30′E / 12.667°N 43.500°E) dan Ras Siyyan (12°29′N 43°20′E / 12.483°N 43.333°E)].
- Di barat – batas timur Teluk Tadjoura (Garis yang menghubungkan Obock dan Lawcayado)
- Di timur – Laut Arab.
Ekologi
[sunting | sunting sumber]Teluk Aden memiliki keanekaragaman hayati yang unik – di dalamnya terdapat berbagai jenis ikan, karang, burung laut, dan invertebrata.[2] Paus, lumba-lumba dan dugong pernah mendominasi sebelum populasinya menjadi sangat berkurang karena perburuan dengan tujuan komersial, juga perburuan masal ilegal yang dilakukan Uni Soviet dan Jepang pada 1960-an hingga 70-an.[3][4][5] Keanekaragaman ekologis yang kaya ini diuntungkan oleh kurangnya polusi selama sejarah pendudukan manusia di sekitar teluk. Kelompok lingkungan khawatir kurangnya upaya terkoordinasi untuk mengendalikan polusi dapat membahayakan ekosfer teluk.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Pollak, Richard (April 22, 2009). "The Cost of Doing Business on the Open Sea". The Nation. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2015. Diakses tanggal Juni 18, 2017.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Limits of Oceans and Seas, 3rd edition" (PDF). International Hydrographic Organization. 1953. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 Oktober 2011. Diakses tanggal 28 Desember 2020.
- ^ "Red Sea & Gulf of Aden". United Nations Environment Programme. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-07-01. Diakses tanggal 2008-04-04.
- ^ Nasr D.. Dugongs in the Red Sea and Gulf of Aden Diarsipkan 2015-11-27 di Wayback Machine.
- ^ Hoath R.. 2009. A Field Guide to the Mammals of Egypt. pp.112. The American University in Cairo Press. Retrieved on February 26. 2016
- ^ Jackson J.. 2006. Diving with Giants[pranala nonaktif permanen]. p.59. New Holland Publishers Ltd. Retrieved on December 17. 2014