Vanilla Air
Vanilla Air Inc. (バニラ・エア株式会社 Banira Ea Kabushiki Kaisha?) adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah asal Jepang yang dimiliki sepenuhnya oleh All Nippon Airways. Kantor pusatnya berada di dalam Terminal 2 Bandar Udara Internasional Narita di Narita, Prefektur Chiba.[1] Maskapai Ini Telah Berhenti Beroperasi Terhitung Sejak 26 Oktober 2019 menjadi Peach Aviation Maskapai Ini Berdiri Sejak Tanggal 20 Desember 2013
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Juni 2013, AirAsia memutuskan untuk meninggalkan investasinya pada AirAsia Japan, membuat perusahaan ini dimiliki sepenuhnya sebagai anak perusahaan dari ANA.[2] AirAsia Japan mengumumkan pada bulan Agustus bahwa akan tetap melanjutkan operasionalnya dengan nama yang sama hingga 26 Oktober 2013 dan akan berganti merek menjadi Vanilla Air efektif mulai 1 November 2013; Vanilla Air akan mulai beroperasi dengan dua pesawat dan akan mengembangkan hingga menjadi sepuluh pesawat pada tahun fiskal 2015, dengan membuka rute penebangan domestik maupun internasional.[3] Seluruh pegawai dari AirAsia Japan akan dialihkan kepada Vanilla Air, dan maskapai akan berfokus melayani destinasi wisata, dan pada akhirnya akan bengembangkan ke rute yang lebih jauh setelah berfokus pada rute jarak pendek.[4]
Pesawat AirAsia Japan aakan dikembalikan kepada AirAsia, dengan Vanilla Air hanya akan mempertahankan dua pesawat sebagai kompensasi. Meskipun Vanilla Air masih akan melanjutkan operasionalnya dari basis utama AirAsia Japan di Bandar Udara Internasional Narita, pengurangan armada ini menyebabkan penutupan hub AirAsia Japan di Bandar Udara Internasional Centrair Chubu. Namun, manajemen Vanilla Air menyatakan bahwa Chubu merupakan kandidat terkuat untuk dijadikan hub kedua.[5]
Pada akhir bulan Juli, menjelang pangumuman penggantian merek, Nikkei melaporkan bahwa operasional AirAsia Japan yang telh direstrukturisasi akan berfokus pada pasar wisata populer seperti Sapporo, Okinawa, Honolulu, Guam dan Saipan;[6] sebuah laporan berikutnya menyatakan bahwa 70% kapasitasnya merupakan penerbangan internasional, membuatnya lebih baik dalam mengatasi pembatasan jatah pendaratan di Bandara Narita, dengan mengoperasikan penerbangan keberangkatan pada malam hari dan kembali pada pagi hari.[7] Pengembangan maskapai menjadi 10 pesawat bertujuan untuk membuat maskapai lebih kompetitif bersaing dengan Jetstar Japan, sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Narita yang sebagian kepemilikannya dimiliki oleh Japan Airlines.[8]
Vanilla Air mengoperasikan penerbangan pertamanya dari Narita menuju Okinawa dan Taipei pada 20 Desember 2013.[9]
Vanilla Air memperkenalkan "Vaniller's Pass," sebuah kartu pass yang digunakan untuk perjalanan rute Tokyo-Amami pada bulan Decsmber 2014. Meskipun ditargetkan untuk peselancar dan penyelam di wilayah Tokyo, penumpang juga menggunakan pass ini untuk keperluan lain seperti lerawat anggota keluarga.[10]
Destinasi
[sunting | sunting sumber]Vanilla Air melayani destinasi sebagai berikut (pada September 2014):[11][12]
[Base] | Basis |
[F] | Destinasi masa depan |
Kota | Negara |
IATA | ICAO | Bandara |
---|---|---|---|---|
Tokyo | Jepang | NRT | RJAA | Bandar Udara Internasional Narita [Base] |
Amami | Jepang | ASJ | RJKA | Bandar Udara Amami |
Okinawa | Jepang | OKA | ROAH | Bandar Udara Naha |
Sapporo | Jepang | CTS | RJCC | Bandar Udara Chitose Baru |
Taipei | Taiwan | TPE | RCTP | Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan |
Hong Kong | Hong Kong | HKG | VHHH | Bandar Udara Internasional Hong Kong |
Kaohsiung | Taiwan | KHH | RCKH | Bandar Udara Internasional Kaohsiung |
Vanilla Air menyatakan pada bulan Februari 2015 menyatakan bahwa mereka akan menghentikan layanan menuju Seoul mulai bulan Maret, dan belum mempertimbangkan penambahan rute lagi.[10] Sebelum pengumuman ini, Vanilla Air mengumumkan layanan tambahan menuju Guam dan Saipan pada tanggal yang belum ditentukan dan pada waktu yang lebih panjang merencanakan layanan jarak jauh menuju Indonesia.[13]
Armada
[sunting | sunting sumber]Vanilla Air menerima pengiriman pesawat A320 pertamanya, JA01VA, pada 14 November 2013. Pesawat ini dilengkapi dengan mesin CFM56 dan disewa dari AWAS melalui ANA Holdings.[14]
Pesawat | Dalam Armada |
Penumpang |
---|---|---|
Airbus A320-200 | 8 | 180[15] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Corporate Profile."
- ^ "ANA、LCCを一本化 エアアジアとの合弁解消へ".
- ^ "LCC新社名「バニラ・エア」に エアアジア・ジャパン". 日本経済新聞. 20 August 2013.
- ^ "AirAsia Japan rebranded 'Vanilla Air'".
- ^ "第2の拠点空港「中部を最優先」 LCCのバニラ・エア社長". 日本経済新聞. 1 October 2013.
- ^ "ANA、格安航空で攻勢 ハワイや台湾に観光路線". 日本経済新聞. 31 July 2013.
- ^ "新LCCバニラ・エア、国際観光路線で巻き返し 2機体制の増強課題". 日本経済新聞. 2 September 2013.
- ^ "ANA系LCCバニラ・エア、「3年内に単年度黒字に」". 日本経済新聞. 21 August 2013.
- ^ "ANA系格安航空、バニラ・エア就航 社名一新し再起". 日本経済新聞. 20 December 2013.
- ^ a b Kohase, Yusuke (2 February 2015). "バニラエア、ソウル線3月運休へ 新路線「現時点で計画なし」".
- ^ "Vanilla Air to give owner ANA a presence in abandoned markets while offering a hybrid model".
- ^ Vanilla Air Timetable
- ^ Yoshikawa, Tadayuki (7 August 2014). "バニラエア、11月から香港、15年2月に高雄就航へ".
- ^ Yoshikawa, Tadayuki (14 November 2013).
- ^ http://www.vanilla-air.com/en/service/fleet-and-seatmap