Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2024, banyak penyakit baru yang menyebar dan mengintai kesehatan masyarakat, tak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
Beberapa penyakit bahkan memunculkan darurat kesehatan di beberapa bagian dunia lantaran berpotensi menyebar pula ke negara lain, seperti cacar monyet atau Mpox.
Selain itu, saat ini meskipun status pandemi Covid-19 sudah dicabut, penyakit ini masih menyebar. Bahkan mantan Presiden AS, Joe Biden masih sempat tertular saat tengah melakukan kampanye pencalonan presiden tahun ini.
Berikut ini sederet penyakit yang mengintai dan menjadi darurat kesehatan di Indonesia dan dunia:
1. Mpox / Cacar Monyet
Tahun ini, penyakit Mpox kembali ramai dibicarakan, karena mulai kembali terjadi ledakan kasus, dimulai dari Afrika pada Juni - Juli 2024. Hingga kemudian ditemukan kasus di beberapa negara termasuk Indonesia.
Sejak 2022 - 2024, tercatat ada 88 kasus di Indonesia. Kasus penyakit ini paling banyak terdeteksi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Penyakit ini umumnya memiliki gejala yang jelas, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam pada kulit hingga muncul lesi-lesi kecil pada kulit.
2. Covid-19
Meskipun status pandemi Covid-19 sudah dicabut di seluruh dunia, penyakit ini masih menyebar dan menimbulkan penyakit. Namun, masyarakat umumnya sudah tak terlalu panik karena sudah mendapatkan vaksinasi.
Sampai 2024, Covid-19 masih terus berevolusi, memunculkan varian-varian baru dan semakin menular namun tak menimbulkan kesakitan separah sebelumnya.
Varian terakhir yang terdeteksi adalah Omicron XBB, yang menyebabkan gejala demam, batuk, pilek, sakit kepala, lemas, mual, muntah, diare, sesak napas, anosmia atau kehilangan indera penciuman dan ageusia atau kehilangan indera perasa.
3. Avian Influenza A pada manusia dan hewan (H5N1 dan H5N6)
Avian Influenza atau biasa dikenal dengan nama Flu Burung juga kembali menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan tahun ini.
Di beberapa negara, kasus Flu Burung mulai meningkat meskipun tidak signifikan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia, yang juga memiliki banyak peternakan unggas dan hewan ternak, diminta lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan kandang peternakannya dan melakukan vaksinasi.
4. Virus Nipah
Selain pada hewan unggas dan hewan ternak, Virus Nipah juga masih menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan tersebar pada tahun ini.
Virus Nipah bukan hal baru, karena pertama kali ditemukan di Malaysia pada 1999 di peternakan babi. Masalahnya, virus ini dapat menular dari hewan ke manusiadan dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian.
Virus ini berasal dari kelelawar buah yang kemudian menularkannya ke hewan ternak dan peliharaan, seperti babi, kambing, kuda, hingga hewan domestik seperti anjing, dan kucing.
Virus ini kemudian dapat menginfeksi manusia dengan cara kontak dengan cairan tubuh yang terkontaminasi, seperti air liur, darah, air seni, atau cairan tubuh lainnya.
Meskipun kasus infeksi virus ini umumnya terjadi tanpa gejala, namun dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut hingga peradangan otak yang dapat berakibat fatal.
5. Demam Lassa
Demam Lassa menjadi penyakit berbahaya yang tersebar pada awal tahun ini karena menyebabkan ledakan kasus dan kematian, terutama di Nigeria.
Demam lassa merupakan penyakit zoonosis, atau penyebaran dari hewan ke manusia, yang pertama kali ditemukan di Nigeria pada 1969.
Umumnya hewan yang membawa virus tersebut adalah tikus mastomys, yang membawa cirus tersebut bersama tinja atau urin.
Sekitar 100.000 hingga 300.00 orang terinfeksi virus lassa setiap tahunnya dengan perkiraan 5.000 kematian. Virus tersebut pertama kali terdeteksi di Nigeria pada tahun 1969.
Beberapa gejala yang umum dialami jika terkena virus ini antara lain demam, lemas, nyeri otot, mual, muntah, diare, batuk, dan sakit tenggorokan. Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, penumpukan cairan pada paru, tremor, kejang, hingga kematian.