Lari ke Mesir
Peristiwa Maria dan anaknya Yesus melarikan diri ke Mesir diterangkan galam Gospel Matthew (Matthew 2:13–23). Sejurus selepas kunjungan oleh Majusi, yang telah mengetahui bahawa Raja Herod ingin membunuh bayi-bayi di kawasan kelahiran Jesus, seorang malaikat muncul di dalam mimpi Santo Yosef yang memberitahu dia bahawa untuk larikan diri ke Mesir bersama Maria dan anaknya, Yesus.
Pengisahan menurut kitab suci Bible
[sunting | sunting sumber]Menurut Injil Mattityahu, Raja Herodes yang memerintah di Jerusalem ditanyakan para orang Majusi yang bertemunya di mana adanya seorang bayi yang dokhabarkan baru lahir serta disebut-sebut sebagai "Raja orang Yahudi". Raja Herodes menjadi paranoid memikirkan kebarangkalian anak tersebut menjadi raja di kemudian hari lalu dianggap mengancaman terhadap takhtanya, maka dia berusaha untuk membunuh anak kecil yang berkemungkinan menjadi "raja orang Yahudi" ini (Matius 2:1 -8) - Herodes memerintahkan semua anak lelaki di bawah usia dua tahun Bethlehem dibunuh, malah orang yang disyaki melanggar perintahnya juga dibunuh sekali bagi mengelakkan sebarang penyanggahan (Matius 2:16-18). Akan tetapi, seorang malaikat muncul dalam mimpi untuk memperingatkan Yosef agar membawa si bayi (Yesus) dan ibunya (Maria) ke Mesir (Matius 2:13).
Dalam Injil Matius secara berulang kali dengan hati-hati dijelaskan bahwa Yusuf hanya sebagai suami Maria, ibu dari Yesus, bukanlah sebagai ayah dari Yesus. Secara logis Mesir memang adalah tempat aman untuk sebagai tempat perlindungan kerana berada di luar kekuasaan kerajaan Raja Herodes, dan dalam Alkitab bagian Perjanjian Lama Mesir adalah tempat yang umum bagi pelarian bagi mereka yang merasa tidak aman di Palestina. Pada saat perjalanan ke Mesir dilakukan, keadaan Mesir dan Palestina adalah merupakan bagian dari kerajaan Romawi, oleh karena itu membuat perjalanan mereka menjadi mudah dan relatif aman.
Injil Matius dalam Alkitab adalah satu-satunya rujukan yang menerangkan perjalanan ini, meskipun terdapat banyak kisah tentang tradisi ini ditulis dalam Perjanjian Baru namun tulisan-tulisan tersebut masih dipertelingkahan atas butiran yang berbeza termasuk adanya sejumlah kisah ajaib yang terjadi di dalam perjalanan - misalnya:
- kewujudan pohon-pohon palma sebelum lahirnya Yesus (yang turut ada dalam Surah Maryam ayat 24 dalam Al-Quran)
- binatang-binatang gurun yang melakukan penghormatan
- menemukan dengan dua pencuri yang beberapa lama kemudian disalibkan bersama Yesus
Dalam pernyataannya kemudian keluarga ini bergabung dengan Salome sebagai 'perawat' bayi Yesus. Injil Matius memberikan sedikit butiran tentang Yesus dan keluarganya sewaktu di Mesir akan tetapi terdapat sejumlah pernyataan yang kebenarannya masih diragukan sebagaimana dalam pengetahuan kenyataan waktu itu. Hal seperti ini penting terutamanya dalam kalangan penganut mazhab Gereja Katolik Qibti di Mesir; ada sejumlah gereja yang beberapa kali membuat dakwaan di mana mereka mempunyai tempat yang ditandakan sebagai bekas tempat tinggal keluarga ini, terutamanya pihak gereja Abu Serghis.
Gambaran dalam seni
[sunting | sunting sumber]Kejadian ini sering kali ditunjukkan dalam seni sebegai episod terakhir kelahiran Jesus dalam kesenian dan merupakan komponen utama dalam kitaran Kehidupan Si Perawan serta Kehidupan Christ. Dalam tradisi riwayat, penggambaran ikon "Istirahat dalam Lari ke Mesir" dikembangkan selepas abad ke-14:
-
Adorazione dei Magi oleh Gentile da Fabriano
-
Die Flucht nach Ägypten oleh Adam Elsheimer, c. 1605, sebagai babak malam
-
Fuite en Egypte - kaca berwarna di ruang capel koir, Katedral Notre-Dame Paris
-
Rest on the Flight into Egypt oleh Luc-Olivier Merson, 1879, Muzium Seni Halus, Boston
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- Albright, W.F. and C.S. Mann. "Matthew." The Anchor Bible Series. New York: Doubleday & Company, 1971.
- Brown, Raymond E. The Birth of the Messiah: A Commentary on the Infancy Narratives in Matthew and Luke. London: G. Chapman, 1977.
- Clarke, Howard W. The Gospel of Matthew and its Readers: A Historical Introduction to the First Gospel. Bloomington: Indiana University Press, 2003.
- France, R.T. The Gospel According to Matthew: an Introduction and Commentary. Leicester: Inter-Varsity, 1985.
- France, R.T. "The Formula Quotations of Matthew 2 and the Problem of Communications." New Testament Studies. Vol. 27, 1981.
- Goulder, M.D. Midrash and Lection in Matthew. London: SPCK, 1974.
- Gundry, Robert H. Matthew a Commentary on his Literary and Theological Art. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1982.
- Jones, Alexander. The Gospel According to St. Matthew. London: Geoffrey Chapman, 1965.
- Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons mempunyai media berkaitan: Lari ke Mesir. |
Lari ke Mesir Kehidupan Jesus
| ||
Didahului oleh Lawatan oleh Lelaki Bijaksana |
Peristiwa Perjanjian Baru | Diikuti oleh: Pembunuhan Orang-orang Tidak Berdosa |