Rumah Limas Berikut Sejarah dan Keunikannya

PALEMBANG, iNews.id - Rumah Limas berikut sejarah dan keunikannya menarik untuk diketahui. Tidak sekadar rumah panggung yang terbuat dari kayu tertentu, rumah limas memiliki tingkat dengan filosofi menyesuaikan geografi dan kepercayaan masyarakat.
Terkadang rumah Limas juga disebut sebagai rumah Bari terutama bagi warga Kota Palembang. Bari merupakan jargon atau slogan Kota Palemang yang berarti Bersih Aman Rapi Indah (Bari). Karenanya tidak sedikit yang menyebut Rumah Limas Bari.
Rumah Limas merupakan rumah adat atau tradisional Sumatera Selatan yang diyakini sebagai salah satu peninggalan kebudayaan Kerajaan Sriwijaya. Rumah Limas mulai dikenal sebagai rumah tradisional sejak zaman Kesultanan Palembang.
Belum diketahui secara pasti kapan awal mula rumah limas dibangun. Salah satunya yang masih berdiri kokoh dan dapat dikunjungi yakni rumah limas di Museum Balaputera Dewa Palembang.
Rumah ini berusia ratusan tahun yang sudah tiga kali berpindah tempat sebelum akhirnya dipajang di museum. Rumah yang ada di museum ini disebutkan awalnya dibangun oleh bangsawan bernama Pangeran Syarif Abdurahma Al-Habsyi berkebangsaan Arab.
Rumah ini sudah beberapa kali pindah, karena memang dibangun tanpa paku melainkan pasak, sehingga dapat dibongkar untuk dipindahkan. Sesuai namanya, bagian atap berbentuk limas atau mudahnya piramida terpenggal.
Rumah tradisional pada masanya berisi beragam perlengkapan layaknya rumah bangsawan zaman dulu seperti tempat tidur serta sejumlah peralatan pernikahan berupa timbang tangan calon pengantin dengan kitab suci. Rumah Limas semakin terkenal ketika dicetak pada uang kertas lembaran Rp10.000 keluaran tahun 2006.
Selain di museum, masih terdapat rumah Limas yang dibangun oleh saudagar atau orang kaya dengan tujuan turut melestarikannya. Beberapa di antaranya dapat dipakai atau disewa untuk kegiatan adat atau pernikahan.
Editor: Berli Zulkanedi