Meski menjadi salah satu mata uang paling banyak diperdagangkan, pergerakan Dolar Australia sangat dipengaruhi oleh harga komoditas. Mengapa demikian?
Dalam konteks trading, hubungan Dolar Australia dengan harga komoditas dapat dimanfaatkan untuk mengetahui pergerakan harganya. Berikut ini adalah beberapa pengaruh harga komoditas terhadap pergerakan harga Dolar Australia serta penggunaannya untuk analisa trading:
- Saat harga komoditas naik, Dolar Australia ikut naik.
- Harga komoditas berlawanan dengan Dolar AS.
- Harga komoditas berkorelasi positif dengan AUD/USD.
- Korelasi harga emas dan AUD/USD mencapai 80 persen.
- Hubungan antara harga komoditas terhadap Dolar Australia bisa dijadikan dasar acuan analisis fundamental untuk pair AUD/USD.
Masih kurang jelas? Simak ulasan satu per satu pada artikel di bawah ini.
Pengaruh Harga Komoditas Pada AUD/USD
Jika melihat histori pasar forex, Dolar Australia atau "The Aussie" menempati posisi kelima sebagai mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Jumlah partisipasinya di tahun 2013 saja mencapai 8.6 persen dari seluruh perdagangan.
Dolar Australia (AUD) bersama CAD dan NZD termasuk dalam Comdoll atau Dolar Komoditas, yaitu sebutan bagi mata uang negara-negara yang pendapatan utamanya berasal dari ekspor komoditas. Sebagai eksportir komoditas terbesar, baik dari segi pertambangan maupun agrikultur, nilai tukar AUD, CAD, dan NZD berkaitan erat dengan Dolar AS (USD) karena kuotasi harga komoditas dalam perdagangan internasional umumnya menggunakan Dolar AS.
Pada dasarnya, harga AUD/USD mencerminkan kekuatan fundamental mata uang Dolar Australia terhadap Dolar AS. Oleh sebab itu, ada keterkaitan erat dengan harga komoditas yang menjadi sumber pendapatan utama Negeri Kanguru tersebut. Australia adalah salah satu eksportir bahan tambang terbesar di dunia. Pertumbuhannya yang sangat pesat sampai berhasil menjadi raksasa ekonomi dunia didorong oleh tingginya ekspor komoditas.
Komoditas utama yang diekspor oleh Australia meliputi bijih besi dan konsentratnya, batu bara, gas, minyak, dan emas. Dua di antaranya, yaitu bijih besi dan emas, memiliki korelasi positif terhadap pergerakan harga AUD/USD. Perhatikan chart di bawah ini yang membandingkan pergerakan harga bijih besi terhadap AUD/USD.
Dari chart di atas, Anda bisa melihat bahwa dalam jangka menengah hingga panjang, arah trend harga bijih besi dengan AUD/USD bergerak ke arah yang sama.
Kondisi seperti ini juga dialami oleh harga emas dengan AUD/USD. Seperti yang bisa Anda lihat pada chart di bawah ini, pergerakan harga emas dan AUD/USD menampilkan naik-turun yang hampir searah.
Sampai saat ini, Australia masih menjadi negara produsen emas terbesar ketiga di dunia. Nilai emas yang diekspor Australia pernah tercatat lebih dari 5 miliar dolar. Bahkan, korelasi di antara keduanya disinyalir mencapai 80 persen, jauh lebih signifikan daripada korelasi harga bijih besi dengan AUD/USD. Jadi, wajar saja jika harga emas naik, AUD/USD juga ikut naik.
Baca juga: Harga Komoditas Dunia
Analisa Intermarket Harga Komoditas dan AUD/USD
Singkatnya, analisa intermarket adalah pendekatan untuk memahami interaksi antara saham, obligasi, komoditas, dan forex untuk melihat trend jangka menengah hingga panjang. Dalam jangka pendek, korelasinya mungkin tak begitu tampak, tetapi setelah berlangsung selama berkali-kali, maka dampaknya akan terlihat jelas.
Penurunan harga emas, dalam sehari atau dua hari misalnya, mungkin tak begitu membebani Dolar Australia. Namun, jika trend bearish terus berlangsung dalam beberapa bulan, maka nilai ekspor emas Australia akan terimbas negatif. Begitu juga ketika harga bijih besi naik, kemungkinan AUD/USD tak bereaksi apa pun. Namun, jika reli bullish terus berlangsung, AUD/USD diproyeksikan akan ikut naik.
Penyebab lain mengapa harga komoditas bisa berkorelasi positif dengan The Aussie adalah karena harga komoditas biasanya berlawanan dengan Dolar AS. Jadi, pergerakan harga komoditas berlawanan dengan Dolar AS, tetapi searah dengan Dolar Australia dan Comdoll lainnya. Misalnya, harga komoditas emas dengan Dolar AS tak baik karena investor cenderung menukar dolarnya menjadi emas yang dianggap lebih aman saat ekonomi sedang krisis.
Bagi Anda yang menerapkan strategi swing trading, hal ini bisa menjadi satu faktor penting yang harus dicermati. Begitu pula bagi Anda para trader jangka panjang yang menerapkan strategi "buy and hold". Bahkan, bagi para day trader berbasis analisa fundamental juga bisa mendapat manfaat jika memahami analisa intermarket ini, terutama jika fluktuasi harga komoditas berpengaruh pada proyeksi inflasi, GDP, dan suku bunga suatu negara.
Baca juga: Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara
Contoh Analisa Trading AUD/USD dan Harga Komoditas
Sebagai pair yang sering diperdagangkan, analisa AUD/USD takkan bisa lepas dari pengaruh harga komoditas, seperti harga bijih besi, emas, dan komoditas utama lainnya. Selain itu, Australia juga memiliki hubungan erat dengan China karena Australia adalah eksportir besar Negeri Tirai Bambu tersebut.
Mata uang Comdoll seperti Dolar Australia, Dolar Kanada, dan Dolar Selandia Baru cenderung lebih stabil karena didukung oleh komoditas. Pada tahun 2022 lalu, kemungkinan tersebut diproyeksikan akan tetap bertahan hingga akhir tahun, meskipun fluktuasi nilai tukar masih dapat terjadi.
Namun, Dolar Australia dan Comdoll lain cenderung lebih stabil dibandingkan dengan mata uang yang sensitif terhadap risiko. Jadi, kemungkinan AUD/USD di tahun 2022 masih akan melemah menjadi 0.6500 Dolar AS, sementara AUD/IDR diperkirakan akan tetap stabil di angka 1.0000 atau Rp10,318 per AUD.
Sementara itu, pemulihan ekonomi Cina dapat memberikan dampak positif pada perekonomian global, tetapi juga dapat menyebabkan inflasi melalui pengaruhnya terhadap harga komoditas. Situasi ini dapat menantang upaya bank sentral untuk melawan inflasi dan mengakibatkan kemungkinan kenaikan suku bunga atau potensi penurunan lebih kecil daripada yang diperkirakan oleh pasar pada tahun 2023-2024.
Baca juga: Analisa Forex, Langkah Wajib Sebelum Anda Mulai Trading
Kesimpulan
Dolar Australia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga komoditas karena Australia sendiri adalah negara pengekspor komoditas terbesar di dunia. Perekonomian Australia tumbuh pesat sehingga menjadikannya raksasa ekonomi dunia karena hasil komoditasnya yang luar biasa. Dalam konteks trading, Anda bisa memanfaatkan pengaruh harga komoditas terhadap Dolar Australia ini untuk menganalisa pergerakan harganya di pasar forex.
Tertarik trading AUD/USD? Untuk bisa sukses trading di pair ini, Anda memang harus memperhatikan banyak faktor, terutama harga komoditas. Untuk lebih jelasnya, simak panduan trading AUD/USD berikut ini.