Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Cerita Prajurit Korps Zeni TNI AD Bertugas di Timur Indonesia

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Cerita Prajurit Korps Zeni TNI AD Bertugas di Timur Indonesia
Foto: Lettu Czi Agum Harseno bersama rekan-rekannya. (Sumber: istimewa)

Pantau - Tepat pada hari ini Minggu (15/10/2023) Korps Zeni TNI AD merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78. Dalam rangka ini, seorang prajurit bernama Lettu Czi Agum Harseno menceritakan pengalamannya bertugas di bagian Timur Indonesia.

Pria kelahiran tahun 1994 ini, berdinas di Batalyon Zeni Tempur 18 Yudha Karya Raksaka sebagai Komanda Kompi Zipur C Naibonat, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai prajurit TNI, ia mengatakan tentunya ada banyak kegiatan yang dilakukannya setiap hari. Terlebih, dalam situasi damai sekarang ini semua prajurit akan selalu berlatih.

"Program dalam latihan itu nggak pernah berhenti di TNI, dari awal tahun sampai akhir tahun itu selalu ada itu, kita ulang-ulang terus," ujar Agum kepada Pantau.com, Minggu (1/10/2023).

Selain itu, satuan Zeni juga melakukan pengamanan VVIP. Sebagai contohnya, beberapa waktu lalu prajurit Kompi Zeni Tempur (Kizipur) C turut terlibat dalam pengamanan acara besar yakni KTT G20 di Nusa Dua, Bali, November 2022 silam.

"Ada fungsinya kayak jiandak dan nuklir biologi kimia di Zeni itu kita gunakan untuk khususnya pengamanan VVIP," katanya.

Tidak sampai di situ saja, kata Agum, ia bersama Kizipur C Yonzipur 18/YKR juga memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar wilayahnya yang mengalami kesulitan. Diketahui, Kizipur C sempat melakukan bedah rumah seorang nenek bernama Huberta Besie Pandie di Naibonat, Kupang.

Selain membantu membedah rumah, Kizipur C juga melaksanakan kegiatan amal yang diberi nama GASS (Gerakan Amal Sedekah Seikhlasnya. Saat itu kegiatan ini dilakukan setiap satu bulan sekali.

"Kita laksanakan juga ya alhamdulillah tiap awal Minggu ada tiap per bulannya biasanya kita laksanakan hari Jumat kita laksanakan itu ke sekitar masyarakat kesatuan," katanya.

Bukan hanya itu, Kizipur C Naibonat juga turut bersama warga melaksanakan kerja bakti dalam membangun Masjid Agung di Jalan Timor Raya, Naibonat, Kabupaten Kupang. Dalam kegiatan ini, selain mempererat budaya gotong royong agar tetap terjaga, kemanunggalan TNI dan rakyat pun juga akan semakin kokoh dengan hadirnya TNI ditengah-tengah warga.

Agum pun menceritakan beberapa upaya yang dilakukan untuk bisa dikenal dan dekat dengan masyarakat sekitar. Mulanya, tentu ia datang ke tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama. Selain itu, ia juga mengajak para anggotanya berlari melewati tempat masyarakat.

"Saya pribadi juga kadang-kadang main-main itu keliling, biasanya ke tokoh masyarakat, ke tokoh adat, tokoh agama. Saya memperkenalkan diri dulu. Lalu, saya ajak anggota itu lari keluar kita lewat-lewat tempat masyarakat, kita lewat-lewat jalan. Jadi mereka tahu 'Oh ini kompi apa nih?' pasti kan masyarakat-masyarakat bertanya ini ‘satuan mana?’. Akhirnya mereka juga tahu 'Oh ini ada dari situ'," katanya.

Kegiatan lain yang dilakukannya dan sukses membuat Kizipur C Yonzipur 18/YKR dikenal masyarakat adalah membuat acara turnamen sepak bola yang menarik minat masyarakat untuk mengikutinya.

“Saya kebetulan tahun kemarin mengadakan event turnamen sepak bola yang alhamdulillah bahkan dibilang cukup besar karena dari segi hadiahnya dan banyak teman-teman yang membantu tentunya. Itu antusiasme masyarakatnya luar biasa. Dan dari situ kompi saya mulai dikenal masyarakat, alhamdulillah jadi benar-benar dikenal masyarakat dan bahkan saya nggak nyangka jalan ke mana ada aja yang negur gitu," kata Agum.

"Itu yang buat saya alhamdulillah, berarti apa yang kami lakukan gitu ada juga dampak ke masyarakatan tentunya dengan begitu kita lebih mudah menjalankan membantu tugas Polri dalam segi pengamanan wilayah," lanjutnya.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris